Network
PORTAL SULUT - makanan yang secara ilmiah terbukti dapat membantu untuk memperlancar sirkulasi darah.
Makanan-makanan yang secara ilmiah terbukti dapat membantu untuk memperlancar sirkulasi darah pada tubuh.
Dan ternyata makanan-makanan itu banyak sekali ditemukan di Indonesia apa saja itu?
Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Mudah Biar Kulit Lebih Glowing Tanpa Skincare Mahal
Dilansir Portal Sulut dari channel emasuperr, pada tanggal 24 Juli 2022.
1. Bawang putih
Bawang putih tidak hanya membantu meningkatkan imunitas tubuh, tapi juga bisa meningkatkan sirkulasi darah dan membantu menurunkan tekanan darah secara khusus.
Senyawa belerang di dalam bawang putih itu, menyebabkan vasodilatasi atau peregangan pada area pembuluh darah, sehingga bisa meningkatkan aliran darah di area jaringan tubuh.
Selain itu, jika kalian rutin mengkonsumsi bawang putih dalam bentuk ekstrak atau bubuk yang mengandung 1200 MG alisin.
Sebanyak 2 kali sehari selama tiga bulan itu bisa mengalami peningkatan aliran darah sekitar 50% pada tubuh.
Syukurnya bawang putih sangat nikmat sekali Jika dicampurkan dalam makanan namun, jika kalian sudah mengkonsumsi obat-obatan terutama pasien penderita jantung maupun stroke yang bisa membantu memperlancar aliran darah kalian.
Maka tidak disarankan untuk mengkonsumsi bawang putih banyak-banyak harus dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.
Karena bawang putih bisa mengakibatkan pendarahan jika dicampur dengan obat-obatan pengencer darah jadi semakin double attack.
Maka harus diperhatikan konsumsinya jika, kalian memang sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
2. Cabe / capsaicin
Jadi capsaicin adalah senyawa yang membuat cabe menjadi pedas sekali dan ternyata dia bisa membantu menurunkan tekanan darah dan memperluas pembuluh darah karena adanya oksida nitrat yang dikandung oleh cabai.
Selain itu, cabe juga bisa membantu menurunkan plak di area pembuluh darah arteri, kita makan cabe keringetan kepanasan pembuluh darah lancar jadi membantu untuk menstabilkan sirkulasi darah kita.
Jadi jangan takut untuk menambahkan cabe pada makanan kalian.
3. Kunyit
Kunyit sudah lama sekali digunakan sebagai pengobatan tradisional, tidak hanya di Indonesia, di India Cina maupun di area Asia kunyit itu banyak sekali manfaatnya salah satunya membantu memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan sirkulasi darah kita.
Kurkumin yang ditemukan dalam kunyit itu, membantu meningkatkan produksi oksida nitrat yang bisa mengurangi stres.
Oksidatif dan mengurangi peradangan atau inflamasi di area pembuluh darah kita.
Baca Juga: Kata dr. Ema Surya Pertiwi: Tembak Batu Ginjal Dengan Beberapa Makanan Ini, Batu Ginjal Hancur Lebur
4. Jahe
Jahe itu pasti banyak sekali orang Indonesia punya, selain meningkatkan imunitas enak diminum hangat-hangat itu juga bisa meningkatkan sirkulasi darah kita.
Jahe bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan memperlancar pembuluh darah.
Jahe bisa dikonsumsi sekitar 2-4 gram perhari atau dibuat wedang jahe 2 kali sehari untuk membantu meningkatkan sirkulasi darah.
5. Buah jeruk
Jeruk seperti lemon, jeruk Bali, itu kaya akan antioksidan termasuk flavonoid mengkonsumsi buah jeruk itu bisa meningkatkan aliran darah mengurangi peradangan pada tubuh dan meningkatkan produksi oksida nitrat yang membantu memperlancar sirkulasi darah kita.
Selain itu, mengkonsumsi jeruk bisa meningkatkan imunitas dan fungsi kognitif pada tubuh, makanya banyak yang menyarankan minum segelas jeruk pada pagi hari atau jeruk nipis tapi jangan pakai gula.
6. Umbi bit
Bit yang berwarna ungu itu mengandung nitrat yang diubah oleh tubuh menjadi oksida nitrat.
Proses ini bisa membantu memperluas pembuluh darah jus bit dapat membantu memperlebar pembuluh darah, arteri menurunkan tekanan darah dan meningkatkan daya tahan tubuh kita.
Selain itu, suplemen Jus Bit dapat meningkatkan aliran oksigen di jaringan otot, merangsang aliran darah serta meningkatkan kadar oksida nitrat dan mengurangi peradangan pada pembuluh darah.
Yang dapat meningkatkan kinerja pada tubuh, makanya banyak orang menyarankan kalau sirkulasi darah buruk atau tekanan darah tinggi.
Rutin rutinlah mengkonsumsi jus bit untuk membantu menstabilkan sirkulasi darah kalian.
7. Bawang bombay
Jadi hampir mirip dengan bawang putih, jadi bawang bombay itu sumber antioksidan dan flavonoid yang sangat bagus untuk memperlancar pembuluh darah.
Arteri maupun pembuluh darah vena jadi bawang bombay bisa membantu mengurangi peradangan ataupun penyempitan pembuluh darah.
Baca Juga: Alergi Dan Gatal-Gatal Mati Kutu Pada 3 Bahan Herbal Ini, dr. Zaidul Akbar: Parut Dan Didihkan
Di sana kalian bisa mencampurkan bawang bombay pada masakan sayur-sayuran, bahkan bisa dibuat steak dan dimakan langsung atau pun dibuat jus bawang bombay untuk membantu memperlancar aliran darah kalian.
Selain makanan yang harus dimakan ada makanan yang wajib dicegah.
Contohnya: seperti daging berlemak atau daging olahan, ini kaya akan lemak jenuh, kolesterol trigliserida yang bisa menumpuk di pembuluh darah dan meningkatkan resiko penyakit jantung maupun PAD atau peripheral arteries disease.
8. Gula atau makanan manis
Jadi gula tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit diabetes dan meningkatkan kadar kolesterol serta tekanan darah tinggi.
Dimana jika kalian menderita diabetes ataupun kombinasi dengan tekanan darah tinggi, bisa merusak dinding arteri dan menyebabkan pengerasan pembuluh darah, arteri di sana.
9. Lemak Trans
Segala jenis makanan mengandung lemak Trans, seperti mentega, popcorn, kentang goreng, tepung tepungan digoreng, itu juga bisa memperburuk sirkulasi darah.
10. Garam
Kelebihan garam dalam makanan bisa meningkatkan resiko tekanan darah tinggi.
Baca Juga: Teteskan Air Ini Di Mata, Dijamin Mata Sehat Kata dr. Zaidul Akbar, Bukan Air Putih Sembarangan
Penyakit kardiovaskular atau jantung serta stroke selain itu, garam juga tidak disarankan bagi orang-orang yang menderita penyakit ginjal.
Ini bisa memberatkan penyaringan ginjal pada tubuh makanya, jangan makan yang berlebihan cukup-cukup saja untuk membantu menyehatkan tubuh.
Demikianlah beberapa ulasan tentang makanan pelancar peredaran darah dr. Ema Surya Pertiwi.***
