Baca Juga: Baca Ini, Ternyata Rokok dan Vape Sama-Sama Berbahaya Bagi Kesehatan
Tanda atau Gejala Premenstrual Syndrome
Dikutip dari Mayo Clinic, PMS memiliki banyak tanda dan gejala, dapat meliputi perubahan fisik, perilaku, dan emosi.
Gejala tersebut biasanya terjadi sekitar 1–2 minggu sebelum haid dan dapat berlangsung hingga beberapa hari setelah haid dimulai.
Gejala perubahan fisik saat PMS dapat meliputi:
• Nyeri payudara
• Berat badan bertambah
• Sakit kepala
• Tangan atau kaki membengkak
• Nyeri otot
• Nyeri sendi
• Kram perut
• Perut kembung
• Muncul jerawat
• Diare atau malah sembelit
Beberapa gejala perubahan perilaku yang dialami saat PMS adalah:
• Mudah lupa
• Kelelahan
• Sulit konsentrasi
• Nafsu makan meningkat
• Tak ingin bersama orang lain
Sementara itu, perubahan emosi yang dapat terjadi ketika PMS, yaitu:
• Mudah marah
• Menangis tanpa penyebab
• Gelisah yang berlebihan
• Insomnia
• Depresi
• Tegang atau cemas
• Murung
• Perubahan suasana hati
• Merasa kewalahan atau di luar kendali
Apakah Premenstrual Syndrome bisa dicegah?
Mengingat penyebab PMS tidak diketahui secara pasti, maka kondisi ini pun sulit untuk dicegah.
Cara terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya PMS adalah menerapkan gaya hidup sehat. Beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain:
• Melakukan aktivitas fisik atau berolahraga secara rutin, terutama berenang
• Konsumsi karbohidrat kompleks, seperti buah, sayur, dan serealia (misalnya gandum).
• Makan dalam porsi kecil, namun sering untuk menghindari kembung dan rasa penuh pada perut.
• Cukupi kebutuhan tubuh akan vitamin B6
• Membiasakan tidur 7–9 jam per hari
• Tidak merokok dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol
• Melakukan relaksasi
• Membatasi makanan tinggi gula dan garam, terutama 1–2 minggu sebelum haid
• Batasi jumlah coklat dan kafein (kopi, minuman ringan, teh) pada tubuh Anda.
• Konsumsi makanan kaya kalsium
• Mengelola stres dengan baik