Sehingga menyebabkan Growth hormone tidak diproduksi oleh tubuh.
“Kerena growth hormone-nya tidak keluar,” ungkap dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Tak Banyak Orang Sampai Umur Ini, Mbah Moen: Hanya yang Beruntung
Dr. Zaidul Akbar pun menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pun tidur selepas isya.
“Kalau bahasa saya, kita tidak usah bicara panjang lebar soal peradaban, kalau jam tidurnya Nabi saja kita tidak tahu,” kata dr. Zaidul Akbar.
“Nabi tidur ba’da isya, tidur rutinnya Nabi itu ba’da isya,” terang dr. Zaidul Akbar.
Ternyata Nabi SAW punya kebiasaan tidur selesai sholat isya untuk kemudian bangun tengah malam untuk melaksanakan ibadah.
“Nabi SAW itu ba’da isya tidur, malam nanti bangun,” terang dr. Zaidul Akbar.
Baca Juga: Si Pahit Lidah! 7 Weton Ini Diminta Jaga Mulut, Ucapannya Bisa Jadi Musibah Kata Primbon Jawa
Oleh karena itu, waktu tidur ini tidak hanya dapat membantu menurunkan berat badan namun juga sesuai dengan laku hidup yang dijalankan oleh junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW.