Ahli herbal ini menyatakan bahwa tumbuhan yang satu ini dan sambiloto, bagus untuk diberikan kepada seseorang yang terbiasa mengonsumsi makanan manis.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui akun resmi Instagram dan Twitter-nya juga membahas soal tanaman brotowali.
Pada akun tersebut dijelaskan ada zat yang terkandung di dalamnya beserta dampaknya yang dirasakan pada tubuh.
Baca Juga: Inilah Manfaat Berhubungan Suami Istri di Pagi Hari, Kata dr. Ema Surya Pertiwi Baik Untuk Kesehatan
Melalui infografis BPOM RI mengingatkan kembali bahwa ada bagian dari brotowali yang bagus, dan ada juga yang tidak boleh digunakan.
Contohnya bagian akar mengandung senyawa berberine yang berbahaya karena memiliki sejumlah efek samping diantaranya mimisan, lesu, sesak napas, serta iritasi pada kulit dan mata.
Akar tanaman yang satu ini juga dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, seperti mual, muntah, diare, iritasi ginjal, nefritis, hingga keracunan yang mematikan.
Bagian brotowali yang boleh digunakan, melalui infografis BPOM menyarankan kepada masyarakat untuk lebih memanfaatkan bagian batang dari brotowali.
Didalam batang brotowali terkandung alkaloid, flavonoid, dan flavon glikosida, triterpen, diterpenes, dan juga nukleosida.
Tumbuhan brotowali ini tumbuh ditempat yang panas dengan ketinggian batang bisa mencapai 2,5 m. Batang brotowali sebesar jari kelingking manusia dewasa dan berbintil rapat.