Wajib Tahu, Ini Beda Arti Pekerja Anak dan Anak yang Bekerja

- 12 Juni 2022, 15:49 WIB
Ilustrasi anak-anak
Ilustrasi anak-anak /Pexels.com/cottonbro


PORTAL SULUT - Hari ini, tanggal 12 Juni 2022, seluruh warga dunia memperingati Hari Dunia Menentang Pekerja Anak (The World Day Against Child Labor).

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak Tahun 2022 mengusung tema “menyerukan peningkatan investasi dalam sistem dan skema perlindungan sosial terhadap anak-anak dari pekerja anak”.

Peringatan ini menandakan bahwa fenomena tentang pekerja atau perburuhan anak masih menjadi isu penting dan serius yang memerlukan perhatian seluruh bangsa di dunia.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Agar Terhindar Dari Sifat Sombong, Nomor 1 Mudah Dilakukan Oleh Orang Tua

Hari Dunia Menentang Pekerja Anak dipelopori Organisasi Perburuhan International (ILO) pada tahun 2002 dengan tujuan mulia untuk menyatukan pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja, masyarakat sipil serta jutaan orang dari seluruh dunia untuk memusatkan perhatian pada tingkat global pekerja anak dan tindakan serta upaya yang diperlukan untuk menghilangkan pekerja anak.

Berdasar data ILO sekitar 218 juta anak di dunia terjebak di dalam rantai pekerja anak mirip budak. Mereka tercerabut dari dunia pendidikan dan juga menghadapi kesulitan lain, yakni hidup tanpa pekerjaan yang tetap. Kondisi memprihatinkan ini sebagian besar memang dialami pada negara-negara yang tergolong miskin dan berkembang termasuk Indonesia.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam datanya menyebutkan ada lebih dari 4 juta anak Indonesia harus terlibat dalam pekerjaan yang seharusnya belum waktunya mereka lakukan.
Dilihat dari jenis pekerjaan, umumnya mereka bekerja sebagai Pekerja Rumah Tangga, pekerja tambang, pekerja pabrik, Anak Buah Kapal dan sejumlah pekerjaan lain.

Faktor ekonomi dan kemiskinan masih merupakan faktor utama yang menjadi alasan mengapa banyak anak-anak harus terjun sebagai pekerja atau buruh pada saat mereka sebenarnya masih harus duduk di bangku sekolah. Faktor lain adalah urbanisasi, faktor sosial budaya dan pendidikan

Pekerja Anak adalah sebuah istilah untuk memperkerjakan anak kecil. Istilah pekerja anak dapat memiliki konotasi pengeksploitasian anak kecil atas tenaga mereka, dengan gaji kecil atau pertimbangan bagi perkembangan kepribadian mereka, keamanannya, kesehatan dan prospek masa depan.

Baca Juga: Anak Sekampung Tidak Pernah Ada yang Terkena Anemia, Lantaran Para Orang Tua Berikan 5 Nutrisi Penting Ini!

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x