Network
PORTAL SULUT - Saat ini tidak bisa dipungkiri mie instan merupakan makanan favorit hampir semua lapisan masyarakat.
Banyak alasan mengapa mie instan menjadi salah satu jenis makanan yang banyak dikonsumsi dari anak-anak hingga dewasa.
Selain rasanya lezat, mie juga mudah didapat, cara penyajiannya praktis, dan juga harganya terjangkau.
Baca Juga: Info Kesehatan, 7 Gejala Peringatan Dini Dan Pencegahan Sakit Maag
Mie instan dikategorikan makanan yang tidak sehat karena mengandung garam, pengawet, hingga zat pewarna.
Bahan-bahan ini disebut dapat memberikan efek buruk pada kesehatan. Karena dianggap berbahaya, mie instan sangat tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak. Sebenarnya apa sih bahaya konsumsi makan mie instan bagi anak-anak.
Berikut akan dibahas 7 bahaya yang mengintai anak-anak jika sering mengkonsumsi mie instan sebagaimana disarikan dari berbagai sumber. Yuks, silakan Sobat Sehatku simak artikelnya .
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung di usia muda
Secara umum makanan instan termasuk mie instan biasanya memiliki kandungan lemak yang tinggi, terutama lemak jenuh. Dalam batas normal, sebenarnya lemak sangat dibutuhkan anak untuk membentuk jaringan saraf serta hormon, juga sebagai cadangan energi. Namun, jika jumlahnya berlebihan akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Selain itu, kandungan lemak pada mie instan termasuk jenis lemak jenuh. Akibatnya, jika sering dikonsumsi akan meningkatkan kadar kolesterol jahat (Low Density Lipoprotein) dalam tubuhnya. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus, si anak akan memiliki kadar kolesterol tinggi. Jika sejak kecil anak memiliki kadar kolesterol yang tinggi bukan tidak mungkin dia terkena serangan jantung dan penyakit stroke di usia yang relatif muda.
2. Meningkatkan risiko hipertensi
Menurut Healthline, dalam satu porsi mie instan mengandung 861 mg sodium. Bagi anak kecil, jumlah ini sudah melebihi kebutuhan natrium dan sodium dalam sehari. Kandungan sodium ini akan menahan cairan di dalam tubuh sehingga memicu hipertensi di kemudian hari. Meskipun efeknya tidak segera terlihat, tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung dan stroke di kemudian hari. Oleh karena itu, konsumsi sodium/garam berlebih sebaiknya sudah dihindari sejak kecil.
