Sementara menurut Diana, anak yang tidak terbiasa sarapan mungkin tak akan merasa kelaparan tetapi kesulitan saat melakukan aktifias belajar, sebab otak belum mendapatkan asupan energi yang cukup.
"Konsentrasinya kurang, banyak melamun karena otaknya tidak cukup mendapat energi. Anak terlihat mengantuk di sekolah, padahal tadi malam cukup tidur. Otak kurang mendapatkan energi asupan terutama karbohidrat dan protein," jelas Diana.
Baca Juga: Tips Mudah Menurunkan Kolesterol Cukup dengan Ramuan Herbal Ala dr Inggrid Tania
Diana melanjutkan bahwa perlu dilakukan edukasi tentang pentingnya sarapan untuk anak.
Menurutnya, cukup mudah memperbiasakan anak untuk melakukan sarapan setiap pagi, sebab untuk anak porsi bisa berikan dalam jumlah yang kecil.
Asalkan menurut Diana harus tetap memperhatikan kebutuhan gizi anak, agar bisa maksimal.
"Nasi boleh, roti boleh. Lengkapi dengan protein misalnya telur, suwiran ayam, sayuran, buah, boleh ditambah segelas susu. Pilih yang mudah disiapkan, enak dan bergizi," jelasnya.
Itulah waktu terbaik untuk sarapan agar maksimal dalam beraktifitas menurut ahli gizi.***
Editor: Jaka Prasojo