Selain Bikin Masuk Angin ‘Bablas’, Ini 8 Khasiat dari Kerokan

- 21 Mei 2022, 19:47 WIB
Ilustrasi bekas kerokan.
Ilustrasi bekas kerokan. /Tangkap layar Youtube SKWAD Health


PORTAL SULUT - Kerokan atau juga dikenal dengan kerikan menjadi salah satu pengobatan alternatif yang diwariskan turun temurun dan dikenal luas di Indonesia.

Menurut National Center for Biotechnology Information (NCBI), terapi kerokan dilakukan dengan cara memberikan tekanan di bagian kulit dengan menggunakan minyak/pelumas dan benda tumpul seperti koin atau kayu/tulang. Umumnya, tekanan ini dilakukan hingga kulit kemerahan.

Bagi anak kecil, kerokan juga bisa dilakukan dengan menggunakan irisan bawang merah. Terapi ini memberikan sensasi relaksasi pada tubuh serta membantu mengendurkan otot-otot yang terasa tegang. Meski banyak pendapat yang pro dan kontra tentang kerokan, tetapi terapi ini sudah menjadi bagian gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kecil sih, tapi Luar Biasa! Inilah 8 Manfaat Bawang Putih untuk Kesehatan Tubuh

Meski memerlukan penelitian lebih lanjut, namun dari data yang ada, kerokan tidak hanya membantu mengusir masuk angin, tetapi diyakini masih menyimpan banyak manfaat lainnya untuk kesehatan tubuh. Disarikan dari berbagai sumber, berikut manfaat lain yang bisa diperoleh dari kerokan.

1. Meredakan sakit kepala / migrain
Jika Sobat Sehatku mengalami sakit kepala, kerokan bisa menjadi alternatif untuk meredakannya. Kerokan dipercaya dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh sehingga membantu meringankan sakit kepala, terutama sakit kepala yang terasa berdenyut atau migrain. Penelitian mengungkap, efektivitas kerokan tak kalah ampuh dari mengkonsumsi obat sakit kepala yang banyak dijual bebas di pasaran.

2. Meringankan nyeri leher
Nyeri leher bisa disebabkan karena banyak hal seperti otot tertarik hingga saraf terjepit. Penderita nyeri leher mengalami gejala sulit menggerakkan leher, pusing hingga sulit menelan. Dikutip dari Healthline, sebuah percobaan dilakukan terhadap dua kelompok untuk mengetahui tingkat efektivitas kerokan mengatasi nyeri leher. Satu kelompok diberi metode kerokan dan lainnya menggunakan bantalan pemanas termal untuk mengatasi sakit leher. Setelah satu minggu, peserta yang melakukan kerokan melaporkan lebih sedikti rasa sakit dibandingkan dengan kelompok yang tidak. Kerokan dipercaya lebih efektif daripada menggunakan bantal pemanas maupun koyo saat mengalami nyeri leher. Penelitian lain juga menunjukkan hasil yang sama meskipun efeknya berlangsung cukup singkat.

3. Mengatasi sindrom perimenopause
Periode perimenopause adalah waktu sebelum terjadinya menopause. Selama periode ini terjadi perubahan kadar hormon estrogen dalam darah sehingga menimbulkan berbagai keluhan seperti mudah berkeringat, wajah menjadi merah (hot flash), menstruasi tidak teratur, nyeri otot dan tulang, mudah lelah, susah tidur, vagina kering dan sering cemas. Wanita dengan gejala perimenopause yang mendapat terapi kerokan selama 15 menit dan dilakukan seminggu sekali mengalami tingkat keluhan yang lebih minim. Hal ini telah dibuktikan dengan beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kerokan yang dipadukan dengan perngobatan konvensional lebih ampuh dalam mengatasi sindrom perimenopause dibandingkan terapi konvensional saja.

Baca Juga: Demi Kesehatan Usus Rutinkan Makanan Minuman Ini Pagi Hari, dr. Zaidul Akbar: Obat Gangguan Pencernaan 

4. Mengurangi pembengkakan payudara
Ibu yang menyusui sering mengalami pembengkakan payudara setelah persalinan. Hal ini sebenarnya merupakan proses yang alami karena terjadi peningkatan produksi susu. Tetapi tetap saja hal ini dapat menyulitkan proses menyusui. Satu penelitian berskala kecil menunjukkan kerokan cukup efektif untuk mengurangi pembengkakan payudara pada ibu menyusui sehingga proses menyusui jadi lebih mudah

5. Mengatasi insomnia / membuat tidur lebih nyenyak
Imsonia merupakan kelainan yang ditandai dengan gejala kesulitan tidur. Penyakit ini apabila tidak segera diatasi maka dapat menimbulkan kecemasan hingga memicu gangguan depresi. Salah satu pengobatan alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia adalah kerokan. Dilansir dari laman Healthline apabila permukaan kulit dikerok hingga tampak berwarna kemerahan akan menimbulkan efek yang menghangatkan tubuh. Selain itu kerokan membuat tubuh melepas endorphin yaitu hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pituiari yang bisa memberi efek senang dan nyaman. Usai kerokan, kebanyakan orang akan merasa lega dan mengantuk kemudian merasa segar kembali setelah beberapa jam tidur atau istirahat.

6. Mereda gejala penyakit hepatitis B
Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik. Gejala Hepatitis B biasanya muncul 1-5 bulan setelah terpapar virus. Gejala yang bisa muncul antara lain demam, sakit kepala, mual, muntah, lemas dan penyakit kuning. Salah satu pengobatan alternatif yang dapat meredakan Hepatitis B adalah kerokan. Dilansir dari laman Healthline, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kerokan dapat membantu meredakan dan menurunkan kadar enzim liver.

Baca Juga: Manfaat Dan Khasiat Daun Sirih Cina Untuk Kesehatan Ternyata Sangat Luar Biasa, Bisa Mencegah Penyakit Akut

7. Mengobati demam
Demam adalah meningkatnya suhu tubuh hingga lebih dari 38º C. Demam umumnya terjadi sebagai reaksi dari imun dalam melawan infeksi kuman penyebab penyakit. Kerokan diyakini dapat merangsang titik tubuh sehingga dapat mengatur aliran darah untuk menghilangkan panas penyebab demam melalui kulit. Tekanan kerokan pada permukaan kulit disebut mampu membuat dilatasi kapiler yang dapat mengeluarkan panas dari tubuh.

8. Mengurangi pegal linu
Terdapat beberapa penelitian yang menjelaskan manfaat kerokan untuk mengatasi badan pegal linu dan nyeri punggung bawah. Kerokan yang dilakukan dengan benar dapat menyebabkan:
1) peningkatan kadar endorphin sehingga muncul rasa nyaman dan tubuh terasa segar.
2) penurunan kadar prostaglandin sehingga menurunkan rasa nyeri dan pegal di otot.
3) peningkatan aliran darah (oksigenasi) sehingga asam laktat akan cepat dibawa ke hati untuk memperkuat metabolisme. Rasa pegal atau nyeri otot pun berkurang atau menghilang setelah dikerok.

Nah itu tadi manfaat dari terapi kerokan ya Sobat Sehatku. Tetapi perlu diingat, kerokan sebaiknya tidak dilakukan pada :
1. orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti :
1) gangguan pembekuan darah
2) diabetes
3) daya tahan tubuh yang lemah
4) sedang mengkonsumsi obat pengencer darah
2. orang yang baru saja menjalankan prosedur operasi

Satu lagi Sobat Sehatku, jika setelah kerokan muncul masalah pada kulit seperti rasa perih, bekas kerokan tidak kunjung hilang atau bahkan timbul tanda-tanda infeksi kulit, segera periksakan diri ke dokter ya.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah