PORTAL SULUT – Banyak orang yang tidak menyadari bahwa sering begadang hingga larut malam bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan.
Sekarang ini semakin banyak orang yang kurang tidur atau pun sering begadang sampai pada larut malam.
Bahaya yang akan mengancam anda apabila sering begadang pada malam hari tersebut bukanlah sekedar masalah yang biasa.
Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Halosehat pada Selasa, 17 Mei 2022, berikut 6 bahaya yang bisa saja terjadi pada tubuh anda apabila sering begadang atau tidur pada larut malam.
Tanpa disadari kebiasaan begadang ini bisa menimbulkan konsekuensi baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Kesehatan fisik dan mental akan terpengaruh oleh kurangnya waktu tidur dan menimbulkan beberapa bahaya.
1. Gangguan Sistem, Saraf Pusat
Gangguan sistem saraf pusat adalah jalur utama bagi informasi yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.
Tidur yang cukup dibutuhkan agar jalur ini bisa berfungsi dengan benar.
Tapi insomnia kronis atau kebiasaan begadang bisa mengganggu cara tubuh mengirim dan memproses informasi ini.
Kurang tidur tentunya juga bisa menyebabkan kesulitan berkonsentrasi atau mempelajari hal baru.
2. Sistem Kekebalan Tubuh
Saat kita tidur, sistem imun memproduksi zat-zat yang bertugas melindungi tubuh dan melawan infeksi, yaitu antibodi dan cytokine.
Kebiasaan begadang akan mencegah sistem imun dari membangun benteng pertahanan.
Jika tubuh tidak mendapatkan cukup waktu tidur, maka ia tidak bisa melawan gangguan benda asing dan memperlambat waktu pemulihan jika sedang sakit.
Kekurangan tidur bisa meningkatkan resiko terjadi kondisi seperti, diabetes melitus dan penyakit jantung.
3. Sistem Pernafasan
Hubungan antara tidur dan sistem pernafasan bekerja dua arah.
Gangguan pernapasan di malam hari yang disebut obstructive sleep apnea (OSA) bisa mengganggu tidur dan menurunkan kualitas tidur.
Ketika berkali-kali terbang sepanjang malam, waktu tidur pun akan berkurang, yang akibatnya akan membuat tubuh rentan terkena infeksi pernafasan seperti selesma dan flu.
Kekurangan tidur juga bisa memperburuk penyakit pernafasan seperti gangguan paru-paru kronis.
4. Sistem Pencernaan
Dibarengi dengan makan berlebihan dan kurang olahraga, begadang adalah faktor resiko lain penyebab kelebihan berat badan dan obesitas.
Tidur mempengaruhi kadar dua hormon leptin dan Ghrelin yang mengendalikan rasa lapar dan kenyang.
Begadang juga membuat tubuh terlalu lelah untuk berolahraga.
Kekurangan tidur juga menyebabkan tubuh melepaskan lebih sedikit insulin setelah makan yang bertugas mengurangi kadar gula darah.
Kondisi ini kemudian menurunkan toleransi tubuh atas glukosa yang berhubungan dengan resistensi insulin dan mengarah pada diabetes melitus dan obesitas.
5. Sistem Kardiovaskuler
Tidur mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, termasuk yang berhubungan dengan gula darah, tekanan darah dan kadar inflamasi.
Tidur juga berperan penting dalam proses perbaikan dan pemulihan pembuluh darah dan jantung yang mengalami kerusakan.
Orang yang tidak cukup tidur memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung dan stroke.
6. Gangguan Sistem Endokrin
Produksi hormon dalam tubuh terkandung dari kualitas tidur yang didapatnya.
Untuk menghasilkan testosterone, dibutuhkan setidaknya 3 jam tidur tanpa gangguan, yang kira-kira mencakup Episode R.E.M (Rapid eye movement) pertama.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Jelaskan Hukum Menikahi Wanita Yang Hamil Duluan
Terbangun terus menerus sepanjang malam atau begadang bisa mempengaruhi produksi hormon ini.
National Sleep Foundation membuat sebuah laporan berdasarkan penelitian mengenai berapa banyak waktu tidur yang baik setiap hari untuk kelompok usia berbeda.
Di antaranya adalah:
1. Orang lanjut usia, diatas 65 tahun 7-9 jam
2. Dewasa, usia 26 hingga 64 tahun 7-9 jam
3. Remaja usia 14 hingga 17 tahun 8-10 jam
4. Anak usia Sekolah Dasar, usia 6 hingga 13 tahun 9-11 jam
Itulah tadi penjelasan penting untuk anda agar supaya lebih mengurangi aktivitas pada malam hari (begadang) yang menyebabkan kurang tidur.***