Nama bakso sendiri berasal dari bahasa hokkian, bakso mempunyai arti daging giling.
Dalam penyebarannya, orang-orang cina yang tinggal di Indonesia tidak memakai daging babi untuk membuat bakso.
Atas pertimbangan mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Muslim, akhirnya bakso yang mereka buat berasalkan dari daging sapi, ayam ataupun ikan.
Baca Juga: Hidup Enak Dunia Akhirat, Inilah 5 Weton Religius Kata Primbon Jawa, Ke 4 Pasaran Kliwon
Sekarang bakso tidak hanya dijual oleh orang-orang Tionghoa, tapi orang-orang pribumi juga banyak yang menjual bakso.
Bahkan sekarang ada beberapa daerah yang terkenal sebagai produsen bakso, misalnya di Malang dan Solo.
Para pedagang bakso juga tidak terbatas dengan membuka usaha di satu tempat.
Tapi mereka juga berjualan keliling tujuannya agar lebih banyak orang yang bisa menikmati bakso mereka.***