Hati-hati Dengan Cinta, Kata Bijak Buya Hamka Menyentuh Hati

- 3 April 2022, 11:11 WIB
Buya Hamka
Buya Hamka /islampos/


PORTAL SULUT - Hati-hati dengan cinta, mengenal kata bijak Buya Hamka yang menyentuh hati.

Abdul Malik Karim Amrullah atau Buya Hamka merupakan seorang ulama sastrawan Indonesia.

Semasa hidupnya Buya Hamka telah banyak melahirkan karya-karya terbaik, termasuk kata bijak tentang cinta.

Baca Juga: Punya Lemak Perut? Kenali Beberapa Faktor Penyebabnya, Tidak Selalu Konsumsi Berlebih

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube Cerdas TV, Minggu 3 April 2022, berikut ini kata bijak Buya Hamka yang menyentuh "hati-hati dengan cinta."

Hati-hati dengan cinta!
Karena cinta dapat membuat orang sehat menjadi sakit

Orang gemuk menjadi kurus
Orang normal menjadi gila
Orang kaya menjadi miskin
Raja menjadi budak.

Jika cintanya itu disambut
Oleh para pecinta palsu.

Terdapat banyak bintang di langit
Tetapi hanya satu saja yang begitu menyerah.

Sehingga dapat menarik perhatianmu
Dari kalangan yang kamu pilih untuk abaikan
Ialah sebutir bintang yang sanggup menyinari Anda
Walau dimana saja kamu berada.

Tak usah sebut pasal cinta
Jika kamu tidak sebenar-benarnya mengambil kisah.

Tak usah bercakap tentang perasaan
Jika ia tidak berada di hatimu
Tak usahlah menunjuk ke dada
Jika kamu berhasrat melukakan hati pasanganmu.

Minat bukan bermaksud cinta
Bangga bukan berarti cinta
Kagum juga bukan bermaksud cinta
Dan suka juga tidak serasi dengan cinta.

Malah sayang pembukaan cinta
Tapi cinta itu adalah cinta
Berkemungkinan apa yang kamu sayangi Atau cintai tersimpan keburukan didalamnya.

Dan berkemungkinan apa yang kamu benci
Tersimpan kebaikan didalamnya.

Cinta kepada harta artinya bakhil
Cinta kepada perempuan artinya alam Cinta kepada diri artinya bijaksana
Cinta kepada mati artinya hidup
Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa.

Lemparkan seorang yang bahagia
Dalam bercinta kedalam laut
Pasti ia akan membawa seekor ikan Lemparkan pula seorang yang gagal
Dalam bercinta ke dalam gudang roti
Pasti ia akan mati kelaparan.

Seandainya kamu dapat berbicara
Dalam semua bahasa manusia dan alam Tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasihm

Dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar canang yang Gemerincing.

Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal terindah yang pernah dialami.

Siapapun pandai menghayati cinta, tapi T
Tiada siapa yang pandai menilai cinta.

Marena cinta bukanlah objek yang boleh dilihat oleh mata kasar.

Sebaliknya cinta hanya dapat dipilih melalui hati dan perasaan.

Cinta mampu melunakkan besi, Menghancurkan batu
Membangkitkan yang mati
Dan meniupkan kehidupan padanya
Serta membuat budak menjadi pemimpin.

Inilah dahsyatnya cinta
Permulaan Cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri.

Baca Juga: Tempat Karaoke Tetap Bisa Beroperasi Selama Ramadhan, Waktu Operasional Diatur

Dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan, jika tidak kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit bersih dan suci.

Cuma tanah nyala yang berlain-lain menerimanya.

Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu langkah seorang dan lain-lain perkara yang tercela.

Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia, budi Pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x