Tidur Diruangan Gelap Ternyata Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes, Ini Kata Ahli

- 15 Maret 2022, 16:37 WIB
Ilustrasi tidur.
Ilustrasi tidur. /Tangkapan layar/Instagram @resepmenudiet_

PORTAL SULUT - Banyak orang Inggris lebih suka menyalakan lampu saat tidur di malam hari karena takut gelap. 

Namun, penelitian baru menunjukkan bahwa menyalakan lampu di malam hari adalah prospek yang sama sekali menakutkan.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, tidur dalam gelap dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. 

Baca Juga: SIAPKAN BRANKAS! 4 Weton Kesayangan Nyai Ratu Kidul Bermandikan Rezeki di Tahun 2022 Kata Primbon Jawa

Dikutip express.co.uk, paparan pencahayaan di atas kepala saat tidur di malam hari, dibandingkan dengan tidur di ruangan yang remang-remang, merusak fungsi jantung saat tidur dan memengaruhi seberapa baik tubuh merespons insulin keesokan paginya, para peneliti menemukan. 

Mereka menyarankan penting bagi orang untuk menghindari atau meminimalkan jumlah paparan cahaya selama tidur, dan jika orang dapat melihat sesuatu dengan baik, itu mungkin terlalu terang.

Studi tersebut menemukan bahwa, ketika terkena lebih banyak cahaya saat tidur, tubuh menjadi waspada, dengan detak jantung meningkat dan tubuh tidak dapat beristirahat dengan benar.

Menurut para ilmuwan, orang-orang tidak boleh menyalakan lampu, tetapi jika mereka membutuhkan penerangan - misalnya, demi keselamatan orang dewasa yang lebih tua itu harus berupa cahaya redup yang lebih dekat ke lantai.

Warnanya juga penting, dengan cahaya kuning atau merah/oranye kurang merangsang otak.

Halaman:

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah