Apa yang Terjadi Pada Otak Kita Saat Dibius? Ternyata Berbeda Dengan Tidur Lho

- 7 Januari 2022, 09:01 WIB
Ilustrasi pasien yang akan dibius
Ilustrasi pasien yang akan dibius /Pexels.com/C Technical

PORTAL SULUT - Banyak orang yang masih bingung, sebenarnya apa yang terjadi ketika kita dibius dan apa sebenarnya fungsi obat bius?

Dilansir Portal Sulut.com dari kanal YouTube Dokter Anastesiu, Jumat 7 Januari 2022, dijelaskan bahwa obat bius biasanya diberikan pada pasien yang akan menjalani operasi di rumah sakit.

Saat diberi obat bius, pasien jadi tidak merasakan rasa sakit saat proses operasi bahkan sampai selesai dilakukan operasi.

Baca Juga: Wah! Inilah Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan

Obat bius diperlukan agar dokter bisa melakukan tindakan operasi dengan kondisi pasien seperti sedang tidur.

Dalam Dunia medis biasa dikenal dengan sebutan Anastesi.

Anestesi merupakan cara untuk mengontrol rasa sakit saat tindakan operasi menggunakan obat-obatan.

Teknik anestesi modern memungkinan pasien bisa dioperasi dengan aman dan efek samping minimal.

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, obat-obatan anestesi juga semakin efektif dan bekerja lebih cepat.

Nah, ada dua jenis anestesi yang biasa dipakai yaitu, anestesi umum dan anestesi lokal.

Anestesi umum akan membuat pasien sepenuhnya tidak sadarkan diri, sedangkan anestesi lokal hanya akan membuat bagian tubuh tertentu mati rasa.

Baca Juga: Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak, Ketahui Gejalanya Agar Kita bisa Waspada

Kemudian ada juga sedasi, yaitu penenang yang membuat pasien tetap ada dalam keadaan sadar tapi tidak ingat pada kejadian yang terjadi selama operasi.

Nah, fungsi anastesi biasanya agar membuat pasien tidak sadarkan diri, dengan cara menggabungkan dua jenis obat.

Fungsi obat pertama akan membuat pasien tidak sadarkan diri, dan obat kedua mengendalikan tubuh untuk tetap berada dalam posisi tidak sadarkan diri.

Dokter atau ahli anestesi akan memberikan obat kedua dengan dosis yang sesuai agar pasien yang dioperasi tidak bangun terlalu cepat atau terlalu lama tidak sadarkan diri.

Jadi, secara umum anestesi ini melakukan tiga fungsi, yaitu membuat pasien tidak sadarkan diri, menjaga agar pasien tidak merasakan sakit, dan membuat pasien tidak ingat kejadian selama operasi.

Baca Juga: Waspada! Ini Bahaya Pelet Asap Rokok Psikis dan Kesehatan Seseorang, Jangan Digunakan!

Tapi ternyata, anestesi ini berbeda dengan saat kita tidur.

Saat seseorang ada di bawah pengaruh obat bius, sebenarnya sebagian otaknya masih aktif.

Namun kondisi otak yang aktif ini berbeda dengan waktu kita benar-benar sadar.

Pada keadaan anestesi, bagian otak yang aktif ini tidak berkomunikasi satu sama lain.

Kemudian saat anestesi, pasien tidak mengalami pergerakan mata dan juga tidak mengalami mimpi seperti saat tidur.

Pasien itu juga tidak akan bangun meskipun dipanggil namanya seperti saat tertidur biasa.

Hal ini bisa terjadi karena jalur dan komunikasi antar jaringan saraf terganggu oleh adanya obat bius.

Saat seseorang sedang dibius, campuran senyawa pada obat bius bekerja dengan cara menutup jalur ke saraf di dalam otak.  

Ketika jalur saraf ditutup, saraf tidak bisa memberi tahu otak kalau kita merasakan sakit.

Tetapi, kebutuhan obat bius disesuaikan apakah dokter ingin menekan kerja saraf.

Seperti yang diketahui, kinerja saraf terbagi menjadi dua yaitu eksitatorik atau dan inhibitorik.

Saraf eksitatorik akan aktif dan mengirimkan sinyal pada saraf lain untuk menjadi aktif. Saat ditekan, ini berarti mengurangi sinyal yang dikirim ke saraf lain.

KBaca Juga: WAJIB COBA! 11 Manfaat Wedang Jahe Bagi Kesehatan

Sedangkan, saraf inhibitorik berfungsi membuat sel saraf sulit memproduksi sinyal. Saat ditambah, ia jadi semakin membuat sel saraf sulit memproduksi sinyal.

Pada intinya, keduannya digunakan untuk "mengganggu" kerja saraf untuk sementara waktu, sehingga pasien bisa tetap tidak sadarkan diri pada saat menjalani operasi.

Itulah penjelasan mengenai apa yang terjadi saat dibius dan apa sebenarnya fungsi dari obat bius tersebut, semoga dapat menambah wawasan kita.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x