5 Makanan Perusak Fungsi Otak Kata dr. Ema Surya Pratiwi, Ada yang Nggak Pernah Absen di Tongkrongan Nih!

6 Januari 2024, 13:37 WIB
dr. Ema Surya Pratiwi /Tangkap layar @YouTube.com/ @emasuperr

PORTAL SULUT - Pernahkah Anda berpikir bahwa apa yang Anda makan setiap hari bisa berdampak pada kesehatan otak Anda?

Ternyata ada lho beberapa makanan yang biasa kita konsumsi justru membahayakan fungsi otak kita.

Menurut dr. Ema Surya Pratiwi, diantara jenis makanan ini merupakan bagian dari pola makannya orang Indonesia lho!

Baca Juga: Sangat Familiar! 3 Tanaman ini diyakini membawa Keberuntungan besar Terhadap Pemiliknya, di Rumah ada?

Di mana efek dari tiap-tiap dari makanan ini dapat mempercepat kerusakan otak kita. Mengejutkan, bukan?

Sebagaimana dilansir PortalSulut.com dari kanal Youtube dr.Emasuper, hal ini bersumber dari penelitian Dr. Uma Naidoo, seorang psikiater nutrisi, ahli otak, dan anggota fakultas di Harvard Medical School.

Dalam penelitian itu telah ditemukan oleh Dr. Uma Naidoo bahwa beberapa makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat mempercepat kerusakan otak.

Lantas jenis makanan apa saja itu?
Kemudian apa hubungannya dengan pola makan orang Indonesia sih?

Berikut rangkumannya yang dapat kami sajikan dalam artikel ini.

1. Makanan yang diolah dan digoreng dengan Minyak Biji-bijian

Meskipun minyak seperti minyak kedelai, minyak jagung, minyak sunflower, minyak biji kelapa, dan minyak bunga matahari dikenal sehat karena tinggi omega-3 dan omega-6.

Namun bahan masak memasak ini jika digunakan secara berlebihan atau dipanaskan, maka proses pemanasan tersebut dapat merubah molekul pada minyak yang meningkatkan risiko peradangan dan kerusakan otak lebih lanjut.

Menurut dr. Ema Surya Pratiwi, minyak biji-bijian ini lebih bagus dikonsumsi tanpa proses pemanasan.

Misalnya dicampur dengan salad atau makanan tanpa prose pemanasan lainnya. Adapun yang baik untuk penggorengan yaitu, minyak alpukat, kelapa, dan zaitun karena lebih tahan panas.

Hanya saja, untuk penggunaan minyak kelapa yang dimaksud sebaiknya cukup 1 - 2 kali saja dengan api kecil.

Nah, kadang kala orang Indonesia itu sering salah dalam penggunaan minyak kelapa yang digunakan berkali-kali hingga hitam, bahkan sampai memunculkan asap berbau tengik.

Kebiasaan ini justru merusak molekul minyak sehingga meningkatkan kadar kolestrol dan kerusakan otak.

2. Makanan dengan Gula Tambahan Terutama Gula Pasir

Otak kita memang menggunakan energi dalam bentuk glukosa atau gula, namun jika berlebihan, dapat menyebabkan gangguan memori, berkurangnya elastisitas hipokampus, dan menurunnya fungsi kognitif pada otak.

Sebagai contoh, penderita diabetes yang kemampuan daya ingatnya semakin menurun seiring waktu.

Pengaruh ini dapat menyebabkan penderitanya jadi gampang lupa. Sepeti lupa menaruh barang semisal kunci, atau list bahan belanjaan saat ke pasar.

Adapun menurut dr. Ema Surya Pratiwi, bahwa gula yang sering kita konsumsi ternyata tidak hanya dalam bentuk gula pasir saja.

Melainkan kandungan gula ini dapat ditemui dalam bentuk saus. Seperti saus tomat, sambal, kecap, keju bahkan sup kalengan.

Jadi, perlu diwaspadai ya penggunaan gula demi kesehatan otak kita.

Baca Juga: TIPS BARU Menghilangkan Mata Panda Dengan Tomat

3. Makanan Tinggi Olahan

Makanan seperti pizza, brownies, donut, fried chicken, dan makanan kalengan dapat mempercepat penuaan pada sel-sel DNA kita, sehingga mempercepat degenerasi sel dan membuat tubuh kita tua lebih cepat.

Bahkan menurut dr. Ema Surya Pratiwi, orang-orang yang sering konsumsi makanan tinggi olahan seperti bacon, sosis, nugget, fried chicken, dan minuman bersoda.

Hal itu justru dapat meningkatkan resiko kecemasan dan depresi. Apalagi jika Anda hendak memakan makanan yang memiliki komposisi seperti zat pewarna, zat aditif, zat pengawet.

Sebaiknya hindari atau jangan dimakan, lebih baik mengkonsumsi makanan utuh yang minim proses demi menjaga kesehatan otak kita.

4. Makanan dengan Pemanis Buatan

Meski seringkali dianggap sebagai opsi sehat karena rendah kalori, makanan dan minuman dengan pemanis buatan ini bisa meningkatkan bakteri usus jahat yang berdampak negatif terhadap suasana hati, hormon tubuh, serta fungsi otak kita.

dr. Ema Surya Pratiwi menyebutkan bahwa jenis makanan dengan pemanis buatan ini yaitu gula sakarin, sukralosa, stevia, dan aspartam.

Pemain buatan ini terbukti telah dikaitkan secara langsung dapat meningkatkan kecemasan dan depresi termasuk penurunan fungsi otak.

Hal ini karena pemanis buatan ini dapat menyebabkan oksidasi yang kemudian meningkatkan kerusakan otak lebih cepat.

Sebagai rekomendasi, sebaiknya gunakan bahan alami seperti madu, ekstrak buah, ataupun gula kelapa.

5. Gorengan

Jenis makanan ini mungkin dapat dibilang tidak pernah absen saat orang Indonesia nongkrong di beberapa tempat.

Sebuah penelitian yang diungkapkan oleh dr. Ema Surya Pratiwi terhadap 18.000 orang menemukan bahwa pola makan tinggi gorengan dikaitkan dengan rendahnya skor memori dan kognisi pada otak.

Apabila dibandingkan orang-orang sering konsumsi gorengan dan rebusan, maka tim yang sering makan makanan rebus cenderung memiliki fungsi otak dan memori yang jauh lebih bagus.

Itulah beberapa jenis makanan yang dapat merusak fungsi otak manusia menurut dr. Ema Surya Pratiwi.

Dengan memahami dampak dari makanan-makanan ini, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan menjaga kesehatan otak kita.

Mari kita mulai dengan memperhatikan apa yang kita konsumsi dan bagaimana cara pengolahannya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler