PORTAL SULUT - Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang mengapa beberapa orang mampu meraih kesuksesan.
Sementara yang lain tampaknya tidak bisa melakukannya.
Memang kecerdasan dan keberuntungan mungkin memainkan peran yang signifikan dalam mencapai keberhasilan.
Baca Juga: Tes Fokus: Kamu Suka Sesuatu yang Detail? Coba Temukan Mobil dengan Lampu yang Menyala di Gambar Ini
Tetapi sebenarnya ada yang lebih penting dari kedua hal tersebut dan itu merupakan kebiasaan.
Perlu diketahui bahwa untuk menjadi sukses, kamu tidak hanya harus mempraktikkan kebiasaan-kebiasaan positif saja.
Tetapi kamu juga harus berhenti melakukan kebiasaan-kebiasaan negatif.
Berikut adalah kebiasaan-kebiasaan buruk yang berhasil dihilangkan oleh individu-individu yang berprestasi, dikutip dari kanal Youtube Calon Psikolog.
Hal ini pada akhirnya membawa mereka menuju kesuksesan.
1. Berpikiran negatif
Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa otakmu seperti kebun dan pikiranmu seperti benihnya.
Jika kamu menanam bibit yang positif maka itu akan tumbuh menjadi sesuatu yang positif.
Dan kalau kamu menabur benih yang negatif itu akan tumbuh menjadi sesuatu yang negatif.
Maka dari itu, berpikiran negatif adalah kebiasaan pertama yang harus kamu hilangkan.
Karena itu hanya akan menghambat dan menghalangimu untuk mencapai tujuanmu.
Perasaan ragu, tidak percaya diri, dan frustasi merupakan hasil dari pemikiran negatif dan mereka dapat berujung pada depresi.
Untuk mengatasi negative thinking, kamu bisa belajar untuk mengenali hal-hal apa saja yang dapat memicu atau memunculkan pemikiran tersebut.
Begitu kamu mengetahuinya, kamu dapat menggantinya dengan sugesti yang positif.
Baca Juga: Tes Fokus: Temukan Siput dan Bekicot di Gambar Ini Dalam Waktu Singkat, Asah Pengamatanmu!
2. Iri dengan mereka yang sukses
Caramu dalam berpikir dan berbicara tentang individu-individu yang telah berhasil meraih kesuksesan yang kamu dambakan dapat membantumu atau menghalangimu untuk meraih kesuksesan itu sendiri.
Menjelek-jelekkan mereka atau mencari-cari kesalahan mereka hanya karena kamu iri dengan apa yang telah berhasil mereka capai akan membuatmu menjadi benci dengan kesuksesan.
Perlu diingat bahwa rasa dengki seperti inilah yang pada akhirnya akan membuatmu gagal.
Membentuk opini serta perspektif yang buruk terhadap orang-orang sukses hanya akan menghambat kesuksesanmu sendiri.
Daripada cemburu dengan mereka, mulailah mengagumi dan belajarlah dari pencapaian mereka.
Dengan demikian kamu akan lebih bersemangat dan termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam mengejar impianmu.
3. Membuang-buang waktu
100 tahun terakhir ada banyak sekali perahan dan kemajuan yang terjadi di dunia ini khususnya di bidang teknologi.
Di zaman sekarang, teknologi telah menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi umat manusia.
Karena itu dapat memungkinkan kita untuk mengakses seluruh informasi yang ingin kita peroleh dan membantu kita tetap terhubung dengan orang lain, dengan memanfaatkan media sosial email atau SMS.
Tetapi sayangnya, teknologi juga bisa menjadi sumber distraksi yang sangat mengganggu produktivitas kita.
Individu-individu yang sukses menyadari kalau waktu adalah aset yang sangat berharga dan mereka selalu memanfaatkan setiap detik dengan sebaik mungkin.
Menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk bermain tiktok atau Instagram bukanlah pemanfaatan waktu yang bijak.
Maka dari itu berhentilah membuang-buang waktu dan energimu terhadap gangguan-gangguan tersebut.
Fokuslah untuk mengambil tindakan yang akan membawa kesuksesan yang ingin kamu raih.
4. Mengeluh, membuat alasan dan menyalahkan orang lain
Penting untuk diketahui bahwa melakukan hal-hal seperti mengeluh, membuat alasan, dan menyalahkan orang lain tidak akan membawa perubahan atau manfaat apapun ke hidupmu.
Daripada melakukan itu fokuslah untuk mencari solusi atas permasalahan yang kamu hadapi.
Belajarlah untuk bertanggungjawab atas hal-hal yang terjadi hidupmu.
5. Mencoba melakukan semuanya sendirian
Meskipun kita pada dasarnya harus bertanggung jawab atas kewajiban kita sendiri, ketahuilah bahwa tidak ada seorang pun yang dimaksudkan untuk melakukan semua pekerjaannya sendirian.
Individu-individu yang sukses tidak pernah membebani diri mereka sendiri secara berlebihan.
Mereka tahu bagaimana cara untuk membagi beban kerja dan tanggung jawab dengan mendelegasikan tugas-tugas mereka kepada orang-orang di sekitarnya.
Mereka juga mempekerjakan tenaga ahli.
Dengan kata lain, kamu harus belajar untuk menyerahkan wewenang kepada orang lain.
Ingatlah bahwa meminta bantuan bukanlah pertanda kamu adalah seorang yang lemah.
Dan menolaknya tidak akan membuatmu semakin kuat.
Mendelegasikan tugas-ugasmu berarti kamu memiki waktu dan tenaga yang lebih banyak untuk berfokus.
Maka hal itu yang membuat kamu semakin dekat dengan tujuanmu.*