PORTAL SULUT – Artikel kali ini akan membahas tentang beberapa gejala gula darah tinggi atau diabetes yang muncul di kulit.
Salah satu masalah kesehatan yang berbahaya adalah kadar gula darah tinggi yang berujung diabetes.
Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Baca Juga: Daftar 5 Shio Paling Romantis, Sering Bikin Iri Pasangan Lain yang Melihatnya
Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.
Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat.
Hal ini dapat dilakukan melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.
Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.
Umumnya seseorang dengan penderita diabetes baru mengetahui jika terkena gula darah tinggi saat sudah kronis atau saat sudah muncul komplikasi.
Berikut ini gejala-gejala yang terjadi pada kulit ketika seseorang mengalami gula darah yang terlampau tinggi menurut dr. Ema Surya Pertiwi.
Sebagaimana dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube Emasuperr yang diunggah pada 20 Desember 2021.
Jamur pada kulit
Tanda-tandanya akan muncul seperti lingkaran berwarna putih bahkan kemerahan dengan rasa yang teramat gatal.
Baca Juga: Paket Komplit! 3 Weton Wanita Ini Mrantasi Gawe, Banyak Keistimewaannya!
Jamur ini akan tumbuh di area yang lembab seperti area selangkangan, pantat, area Miss V, belakang tengkuk, paha bahkan sampai di area lipatan perut.
Jika kamu mengalami jamuran di area kulit sudah diobati terus-menerus tidak kunjung sembuh, segera cek gula darah kamu.
Muncul area-area kehitaman
Area kehitaman ini biasanya disalahartikan sebagai daki.
Area kehitaman ini muncul di area tengkuk, ketiak, selangkangan bahkan di area Miss V.
Area kehitaman ini menjadi tanda resistensi insulin atau ketidakmampuan insulin untuk menangkap gula darah.
Selain itu area kehitaman ini sering muncul pada penderita obesitas maupun PCOS (adanya gangguan hormonal).
Bercak kemerahan
Bercak kemerahan ini terjadi akibat penipisan kulit, di mana terjadi perubahan kolagen dan lemak di dalam kulit.
Biasanya terjadi di area tungkai bawah bagian kaki karena aliran darahnya tidak terlalu lancar.
Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, bercak kemerahan ini mirip seperti porselen.
Di mana terdapat pembuluh darah dan terasa nyeri serta gatal sekali.
Bisanya kata dr. Ema Surya Pertiwi bercak ini hilang timbul dan akan menghilang ketika gula darah sudah terkontrol lagi .
Baca Juga: Cek Tanda Lahir Kamu! Posisi Tanda Lahir Ini Jadi Petunjuk Kamu akan Mudah Mendapatkan Jodoh
Melepuh
dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan bahwa sebenarnya penderita diabetes jarang kulitnya melepuh.
Namun ada beberapa kasus di mana ketika gula darah terlampau tinggi akan muncul lepuhan-lepuhan mirip seperti terkena air panas.
Jika terkena air panas ada rasa nyeri cekit-cekit dan panas, namun bagi penderita diabetes tidak terasa apapun.
Sehingga sering tidak disadari dan sering tiba-tiba muncul lepuhan di kulit.
Ketika lepuhan tidak diobati maka akan menimbulkan luka yang sulit untuk sembuh sehingga membentuk borok.
Munculnya luka terbuka
Ketika penderita diabetes mengalami luka terbuka, terutama di area kaki dan tangan ataupun di area lainnya, maka luka terbuka itu sulit untuk sembuh.
Bahkan luka tersebut sampai memunculkan nanah berbau busuk dan menimbulkan bekas kehitaman, hal ini biasa disebut sebagai kaki diabetes.
Biasanya orang tidak menyadari bahwa ia menderita diabetes, sehingga ketika kakinya luka, jadi tidak kunjung sembuh bahkan sampai membusuk dan bernanah.
Oleh karena itu, ketika mengalami luka yang tidak kunjung sembuh dalam waktu 3-4 hari dan semakin memburuk sampai bernanah maka sangat disarankan untuk segera mengecek kadar gula darahnya.
Baca Juga: Inilah Daftar Weton Suami Idaman Menurut Primbon Jawa, Cek Weton Pasangan Anda
Gula darah yang terlampau tinggi ini sangat disukai oleh bakteri dan memperlambat proses penyembuhan.
Sehingga ketika orang dengan gula darah tinggi mengalami luka, luka ini tidak akan sembuh namun akan semakin memburuk.
Bintik-bintik kering atau dermopati diabetik
Bintik-bintik ini biasanya muncul seperti garis-garis berwarna coklat.
Gula darah yang terlampau tinggi bisa menyebabkan nekrosis di area kulit.
Terutama di area kulit yang sering tertekan atau yang aliran darahnya kurang lancar hal inilah yang menimbulkan dermopati diabetic.
Bentik ini biasanya akan mulai menghilang jika gula darah sudah terkontrol dan biasanya akan hilang sekitar 6-12 bulan lamanya terang dr. Ema Surya Pertiwi.
Bintik-bintik berjerawat di area kulit
Bintik-bintik biasanya berwarna kekuningan dan muncul di area pantat, paha, lekukan siku dan di bagian belakang lutut.
Munculnya benjolan ini akibat dari reaksi gula darah terlalu tinggi pada darah yang berimplikasi pada kulit.
Selain itu, adanya pertumbuhan kulit berlebihan, biasanya di area wajah dan tangan maupun area punggung.
Oleh karena itu, jika seseorang memiliki faktor resiko diabetes disarankan untuk rutin cek kadar gulanya.
Baca Juga: Kata Primbon Jawa 6 Weton Ini Dilahirkan dengan Keistimewaan Langkah
Setidaknya setiap tiga bulan sampai enam bulan sekali untuk mencegah munculnya komplikasi dari penyakit diabetes kata dr. Ema Surya Pertiwi.
Demikianlah beberapa tanda kadar gula darah tinggi yang harus diwaspadai.
Semoga bermanfaat.***