Ini 11 Gejala Penyakit Stres yang Jarang Disadari Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Anda Pernah Alami?

17 Desember 2022, 14:50 WIB
Ini 11 Gejala Penyakit Stres yang Jarang Disadari Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Anda Pernah Alami? /Pexels/RODNAE Productions/

PORTAL SULUT - Menurut healthy vloger dr. Ema Surya Pertiwi, ada gejala penyakit stres yang jarang disadari.

Bahkan, kata dr. Ema Surya Pertiwi, gejala ini jarang disadari banyak orang.

Lalu, apa akibat yang timbulkan nanti? Simak penjelasan lengkap dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Menurut Studi Lemak Sebagian Besar Keluar Lewat Nafas, Kunci dari Segala Cara Menjaga Berat Badan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ada 11gejala yang muncul ketikan kalian mengalami stres berlebihan.

Oleh sebab itu, ketahui gejala yang muncul bahkan tanpa disadari sedang kena penyakit stres.

Nah, apa sajakah gejala yang dimaksudkan?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari Sabtu, 17 Desember 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

Berikut penjelasan 11 gejala penyakit stres yang jarang disadari menurut dr. Ema Surya Pertiwi :

1. Detak jantung berdegup cepat

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, biasanya orang yang mengalami stres maupun tekanan pada peristiwa-peristiwa tertentu, detak jantungnya akan meningkat dengan drastis.

2. Berkeringat

Orang berkeringat bukan hanya karena olahraga atau hiperhidrosis.

Orang berkeringat itu bisa disebabkan karena stres tingkat tinggi.

Ketika kalian berkeringat berlebih bahkan sampai bau badan.

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, itu disebabkan karena tingkat stres yang berlebih.

3. Masalah pencernaan

Semisal kalian mau ujian atau presentasi, tapi tiba-tiba kalian sakit perut atau diare, padahal kalian tidak makan yang pedas-pedas atau santan.

Ada hormon korisol yang bisa mempengaruh saluran pencernaan

Sehingga ketika tingkat stres pada otak tinggi dapat membuat saluran pencernaan terganggu.

4. Perubahan nafsu makan

Menurutnya, ada orang-orang yang stres malah ingin banyak makan.

Ada juga orang-orang yang ketika stres tidak ada nafsu makan sama sekali, sehingga bisa menurunkan berat badan.

Ketika kalian stres akan mempengaruhi hormon ghrelin ataupun leptin yaitu penekan nafsu makan.

Baca Juga: 5 Makanan Minuman Ini Biang Kerok Anda Jadi Cepat Kelelahan

5. Penurunan energi dan insomnia

"Stres mempengaruhi kinerja otak, jadi kalau misalnya kita lelah yang capek itu tubuh," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menambahkan, tetapi ketika kalian stres, yang capek adalah otak.

Sehingga energi kalian juga akan menurun, kalian akan males-malesan dan ingin selalu rebahan.

6. Depresi

Diterangkan dr. Ema Surya Pertiwi, ini banyak sekali gejalanya yaitu penurunan nafsu makan, lalu setiap saat dimana pun ia berada tiba-tiba merenung, melamun dan menangis.

Lalu depresi ini juga bikin kalian antisocial dan juga membuat kalian menyalahkan diri kalian.

7. Keinginan untuk bunuh diri

Jika kalian memiliki tanda-tanda depresi, harus segera mencari pertolongan agar tidak berujung dengan bunuh diri.

8. Jerawat

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, karena tubuh mengalami oksidatif sehingga lebih muda terjadinya inflamasi atau peradangan.

Jadi ketika ada bakteri masuk ke dalam kulit kalian, tubuh tidak bisa memerangi bakteri tersebut sehingga munculnya jerawat.

9. Sakit kepala

Karena stres yang dipakai benar-benar otak dan memaksa otak untuk terus bekerja tanpa henti

Sehingga eajar banget kalau orang stres akan mudah sakit kepala.

10. Perubahan nafsu untuk bercinta

"Pada wanita itu akan menurunkan tingkat kebasahan organ feminimnya dan pada pria itu akan menyulitkan untuk berdiri," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Bahan Alami Ini Bisa Jadi Alternatif Untuk Mengobati Batuk Orang Dewasa

10. Nyeri tubuh

Ia mengatakan, sering merasa nyeri ditengkuk sampai ke punggung belakang terus-menerus bahkan sudah diobatin, dipijitin tapi tidak menghilang.

Penelitian mengatakan bahwa orang yang mengalami penyakit kronis.

Hal itu berhubungan dengan hormon kortisol atau hormon kebahagiaan pada tubuh

"Sehingga ketika kalian mengalami stres akan tiba-tiba muncul nyeri saja tanpa ada penyebab lain," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler