PORTAL SULUT – Pada tingkat normal, kolesterol adalah zat penting bagi tubuh. Namun, jika konsentrasi dalam darah menjadi terlalu tinggi, kolesterol bisa menjadi bahaya bahkan meningkatkan risiko serangan jantung.
Kolesterol ada di setiap sel tubuh dan memiliki fungsi alami yang penting untuk mencerna makanan, memproduksi hormon, dan menghasilkan vitamin D.
Kolesterol bisa diproduksi sendiri dalam tubuh, tetapi juga kolesterol bisa hadir dalam makanan manusia.
Baca Juga: Ini Pekerjaan Yang Cocok Menurut Hari Kelahiran, Bisa Cepat Sukses dan Kaya Raya
Terdapat dua jenis kolesterol. Low Density Lipoproteins (LDL), atau kolesterol ‘jahat’ dan High Density Lipoproteins (HDL) atau kolesterol ‘baik’.
Berikut ini penyebab kolesterol kolesterol tinggi, gejala, pengobatan, dan pencegahannya seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today.
Kolesterol adalah zat berbasis minyak. Itu tidak bercampur dengan darah yang berbasis air.
Kolesterol memiliki empat fungsi utama yakni berkontribusi pada struktur dinding sel, membuat asam empedu pencernaan di usus, memungkinkan tubuh untuk memproduksi vitamin D dan berfungsi untuk membuat hormon tertentu.
Kolesterol tinggi adalah salah satu penyebab penyakit jantung koroner dan penyebab serangan jantung.
Penumpukan kolesterol adalah bagian dari proses yang mempersempit arteri, yang disebut aterosklerosis. Pada aterosklerosis, plak terbentuk dan menyebabkan pembatasan aliran darah.
Baca Juga: Menarik! Ternyata Ini Arti Mimpi Celana Dalam Dicuri Orang, Hal-hal Baik Ini Akan Dialami
Mengurangi asupan lemak dalam makanan membantu mengelola kadar kolesterol.
Secara khusus, akan sangat membantu untuk membatasi makanan yang mengandung:
Kolesterol: makanan hewani, daging, dan keju.
Lemak jenuh: produk susu, cokelat, makanan yang dipanggang, digoreng, dan makanan olahan.
Lemak trans: makanan yang digoreng dan diproses.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menyebabkan kadar LDL darah tinggi. Faktor genetik dapat berkontribusi terhadap kolesterol tinggi. Orang dengan kondisi bawaan hiperkolesterolemia familial memiliki kadar LDL yang sangat tinggi.
Kondisi lain yang dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi, termasuk diabetes, penyakit hati, ginjal, sindrom ovarium polikistik, kehamilan dan kondisi lain yang meningkatkan kadar hormon wanita dan kelenjar tiroid kurang aktif.
Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi seringkali tidak memiliki tanda atau gejala, tetapi skrining rutin dan tes darah rutin dapat membantu mendeteksi kadar tinggi.
Seseorang yang tidak menjalani tes mungkin mengalami serangan jantung tanpa peringatan, karena mereka tidak tahu bahwa mereka memiliki kadar kolesterol tinggi. Tes rutin dapat membantu mengurangi risiko serangan jantung.
Baca Juga: Jodoh Sudah Dekat, Inilah 9 Arti Mimpi Cium Bibir Wanita
Sebuah laporan dari Harvard Health telah mengidentifikasi sejumlah makanan yang secara aktif menurunkan kadar kolesterol yakni gandum dan biji-bijian utuh, Kacang, terong dan okra, minyak sayur (canola, bunga matahari), buah-buahan terutama apel, anggur, stroberi, dan jeruk, makanan berbahan dasar kedelai, ikan terutama salmon, tuna, dan sarden dan makanan kaya serat.***