PORTAL SULUT - Beberapa obat tak boleh dikonsumsi setelah makan. Apoteker memperingatkan bahayanya.
Sudah menjadi pengetahuan umum, perut harus terisi dulu sebelum minum obat. Misalnya, sebelum konsumsi vitamin D, sebaiknya makan dulu yang berlemak.
"Disarankan untuk mengonsumsi Vitamin D dengan makanan berlemak untuk penyerapan yang lebih baik," kata Nancy Salman, Apoteker Walgreens.
Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Buah Bagi Kamu, bagi Penderita Asam Urat
Demikian juga bila mengonsumsi suplemen yang mengandung magnesium. Salman menyarankan untuk makan terlebih dulu.
"Yang terbaik adalah mengonsumsi suplemen magnesium dengan makanan untuk mengurangi sakit perut dan diare," jelas Salman seperti dikutip dari Eatthis.
Namun, ada beberapa obat yang harus Anda konsumsi saat perut kosong, menurut para ahli. Berikut di antaranya sebagaimana dikutip dari Eatthis.
Menurut National Health Service, "Beberapa obat perlu diminum "sebelum makan" atau "dengan perut kosong".
Ini karena makanan dan beberapa minuman dapat memengaruhi cara kerja obat-obatan ini.
Misalnya, meminum beberapa obat secara bersamaan. waktu makan dapat mencegah perut dan usus Anda menyerap obat, sehingga kurang efektif.
Bisa juga beberapa makanan dapat berinteraksi dengan obat Anda, baik dengan menambah atau mengurangi jumlah obat dalam darah Anda ke tingkat yang berpotensi berbahaya, atau tingkat yang terlalu rendah agar efektif.
Antibiotik
Baca Juga: 8 Ciri Orang yang Bakal Sukses di Tahun 2023, Segera Lakukan
HaVy Ngo-Hamilton, Pharm.D, Konsultan Klinis BuzzRx mengatakan, "Makan makanan tinggi kalsium, seperti produk susu, dapat mencegah tubuh menyerap beberapa antibiotik."
Zat Besi
Menurut Mayo Clinic, zat besi paling baik diserap ketika diminum saat perut kosong, dengan air atau jus buah (dewasa: segelas penuh atau 8 ons; anak-anak: gelas atau 4 ons), sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
Namun, untuk mengurangi kemungkinan sakit perut, zat besi dapat dikonsumsi bersama makanan atau segera setelah makan.
Statin
Dr. Ngo-Hamilton menyatakan, makanan tertentu dapat menyebabkan masalah dengan membiarkan lebih banyak obat memasuki aliran darah dan menempatkan Anda pada risiko memiliki tingkat obat yang sangat tinggi.
"Contohnya adalah jus jeruk bali, yang dapat menyebabkan peningkatan penyerapan obat," kata dia.
"Obat-obatan seperti statin tertentu yang digunakan untuk menurunkan kolesterol (Zocor, Lipitor), beberapa obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (Procardia, Adalat CC) dan irama jantung yang tidak normal (Pacerone, Cordarone)."
Obat Pengganti Tiroid
Menurut Dr. Ngo-Hamilton, obat-obatan seperti levothyroxine (Synthroid) dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobati osteoporosis, seperti alendronate (Fosamax) dan ibandronate (Boniva) harus dikonsumsi tanpa makanan.
"Makanan dapat mengurangi penyerapan beberapa obat, membuat obatnya kurang efektif," kata dia.***