PORTAL SULUT - Bagi Anda yang menderita tekanan darah tinggi, mungkin bisa mencoba mengonsumsi mentimun.
Secara ilmiah, mentimun terbukti bisa menurunkan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, sayuran ini juga bisa mencegah diabetes.
Namun bagi Anda yang mempunyai masalah perut, Anda tetap harus mewaspadai efek sampingnya.
Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Misteri Mengapa Perempuan Lebih Dingin Dibandingkan Pria
Nah, berikut tiga dari sekian banyak dampak positf dari mengonsumsi mentimun yang Portal Sulut kutip dari laman Eatthis.com.
1. Tetap Terhidrasi
Anda tentu saja tetap membutuhkan air minum agar tubuh tetap terhidrasi, namun mentimun juga ternyata bisa membantu kondisi tubuh.
Anda hanya perlu mengemil beberapa irisan mentimun dan tubuh Anda bisa terjaga dari dehidrasi.
Menurut survei populasi Prancis dan Inggris yang diterbitkan oleh Nutrients, mentimun mengandung lebih dari 95 persen.
"Mereka dapat membantu berkontribusi pada asupan cairan harian Anda secara keseluruhan," kata Ahli Diet Terdaftar dan Ahli Nutrisi Bersertifikat, Kristin Gillespie.
"(Mentimun) membuat Anda merasa terhidrasi dan tubuh Anda berfungsi secara optimal," tambah Giilespie.
2. Menurunkan tekanan darah
Sebuah studi tahun 2017, menunjukkan penurunan tekanan darah setelah minum jus mentimun.
Baca Juga: 6 Perubahan Pada Tubuh yang Terjadi Saat Menopause
Meskipun ukuran sampelnya kecil, hanya 20 peserta berusia 60 tahun atau lebih dengan tekanan darah tinggi, temuannya ini sangat berarti.
Para partisipan meminum satu buah mentimun yang dicampur air dua kali sehari selama tujuh hari.
Studi menunjukkan "efek signifikan" jus mentimun pada penurunan tekanan darah pada kelompok usia.
Meskipun mentimun secara tradisional tidak termasuk dalam smoothie, ini bisa menjadi alasan untuk membuat jus mentimun hari ini.
3. Mencegah diabetes.
Saat mencoba menghindari diabetes, yang terbaik adalah mulai mengatur pola makan Anda.
Anda harus hindari karbohidrat olahan, hindari minuman manis, dan batasi daging merah, menurut Harvard Health.
Selain pilihan diet tersebut, penting juga untuk mulai makan lebih banyak makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah.
GI adalah angka yang ditetapkan untuk makanan yang berbeda, mulai dari nol hingga 100.
Semakin tinggi indeks glikemik suatu angka, semakin banyak gula darah seseorang akan naik setelah memakannya. Mentimun memiliki indeks glikemik 15, menjadikannya makanan dengan angka yang relatif rendah.
Makan makanan dengan GI rendah dapat membantu mengurangi resistensi insulin, yang pada gilirannya membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, menurut Nutrition Journal.***