Sembilan Dampak Bahaya Sering Begadang, Nomor Satu: Pertumbuhan Badan Tak Optimal

27 September 2022, 10:13 WIB
Ilustrasi. Sering begadang ternyata bisa bikin pertumbuhan badan kamu tak optimal lho. Artinya, tinggi badan kamu bisa jadi segitu-gitu saja. /Nida/Pixabay.com/

PORTAL SULUT - Sering begadang ternyata bisa bikin pertumbuhan badan kamu tak optimal lho. Artinya, tinggi badan kamu bisa jadi segitu-gitu saja.

Tak hanya itu, masih ada delapan dampak bahaya lainnya jika kurang tidur. Tidak hanya fisik, tapi juga mengancam mental kamu.

Healthy vlogger dr Ema Surya Pertiwi mengingatkan kamu yang masih umur 20 tahunan untuk tak memandang enteng kekurangan tidur.

Baca Juga: Waspada Dengan Ginjalmu, Inilah 5 Ciri Tubuh Penuh Dengan Racun!

Kebanyakan saat di usia 20 tahunan tidak peduli dengan efek dari begadang atau kurang tidur dan baru dirasakan di usia 30 tahunan.

Berikut sembilan dampak berbahaya kurang tidur atau sering begadang menuru dr. Ema sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Emasuperr.

1. Pertumbuhan tinggi badan tidak optimal

Saat tidur itu produksi hormon lebih banyak, terutama hormon pertumbuhan.

Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan tinggi badan pada seseorang.

"Ketika kita kurang tidur atau sering begadang entah belajar ataupun bermain game, itu akan menurunkan produksi hormon pertumbuhan sehingga bisa memperlambat pertumbuhan tinggi pada seseorang," kata dr. Ema Surya Pertiwi.

2. Sistem memori menurun

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, saat tidur sel-sel saraf di neuro otak itu membantu untuk mengingat informasi baru yang sudah kalian pelajari.

Baca Juga: 9 Cara Alami ini Atasi Haid Tidak Teratur Ala dr. Ema Surya Pertiwi

Kurang tidur biasanya akan membuat memori-memori itu menghilang.

Tips belajar yang baik adalah belajar dari jauh-jauh hari dan hindari kebiasaan begadang.

Karena, sangat percuma kalau kalian belajar sampai larut malam lalu tidur cuma tiga sampai empat jam

Sebab, memang saraf-saraf neuro di otak tidak bisa mencerna memory tersebut dengan baik.

3. Perubahan suasana hati

Ia menjelaskan, kurang tidur juga mempengaruhi produksi hormon kebahagiaan pada tubuh.

"Biasanya pada seseorang kurang tidur akan lebih mudah marah emosional, sensitif bahkan jika kurang tidur dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan halusinasi pada seseorang," tutur dr. Ema Surya Pertiwi

Kurang tidur juga meningkatkan kecemasan, gangguan manik pada bipolas bahkan bisa meningkatan pikiran untuk mengakhiri hidupnya.

Jika kita punya masalah pada perubahan mood, suasana hati atau gangguan bipolar dan depresi, saran dr. Ema, jaga waktu tidurnya.

Baca Juga: Tak Selalu Kanker, Ini 8 Penyebab Muncul Benjolan di Bawah Kulit

4. Microsleep atau tidur tanpa sadar

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, microsleep yang paling bahaya itu terjadi ketika kita sedang beraktivitas seperti menyetir, rapat, olahraga ataupun sedang ujian.

"Microsleep ini bisa membuat kita hilang kesadaran dan hilang ingatan ketika tertidur," ungkapnya

5. Risiko tinggi penyakit kronis

Ketika tertidur sistem kekebalan tubuh akan menghasilkan zat pelindung untuk melawan infeksi serta mencegah munculnya peradangan.

Ketika kekurangan tidur maka akan mencegah sistem kekebalan tubuh untuk membangun kekuatannya, sehingga ketika tubuh kurang tidur akan rentan terkena penyakit kronis

Seperti diabetes, hipertensi, kolesterol, penyakit jantung bahkan memperlambat penyembuhan penyakit kanker, ginjal ataupun semua penyakit.

6. Obesitas

Tidur dapat mempengaruhi produksi dua hormon yaitu leptin dan ghrelin.

Baca Juga: Cara Mengobati Ruam, Eksim dan Gatal-gatal pada Bayi

Leptin berfungsi untuk memberitahu otak bahwa kalian sudah merasakan kenyang dan ketika tidak cukup tidur maka otak akan mengurangi produksi leptin

Sehingga meningkatkan hormon ghrelin dimana ini meningkatkan rasa lapar pada tubuh.

Peningkatan hormon ghrelin sering menyebabkan kita ingin makan di malam hari saat begadang.

"Kurang tidur juga menurunkan produksi insulin pada tubuh, dimana insulin ini berfungsi untuk menstabilkan kadar gula pada tubuh," jelas dr. Ema Surya Pertiwi

Makanya kombinasi dari hrmon leptin ghrelin dan resistensi insulin bisa meningkatkan resiko obesitas atau kegemukan pada tubuh.

7. Risiko tinggi penyakit jantung

Dokter Ema mengatakan, tidur membantu menstabilkan tekanan darah, memperbaiki inflamasi pada pembuluh darah serta menstabilkan gula darah pada tubuh.

Ketika seseorang kekurangan tidur itu akan meningkatkan resiko munculnya penyakit kardiovaskuler pada tubuh.

Sehingga jika kalian adan genetik sakit jantung disarankan harus menjaga waktu tidurnya dengan baik.

Baca Juga: Pakar Nutrisi: Inilah Daftar Makanan Yang Baik Untuk Penderita Sakit Jantung

8. Gairah cinta menurun

Hormon testoteron bisa diproduksi ketika laki-laki mengalami tidur tanpa gangguan, dalam range itu minimal tiga jam sampai empat jam.

Ketika kalian kekurangan tidur atau sering terbangun di tengah malam.

Itu akan mengganggu produksi hormon testosteron yang menyebabkan penurunan pada gairah bercinta.

9. Merasa kelelahan

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, selama tidur tubuh akan membangun kembali otot-otot yang sudah dihabiskan di siang hari.

Dimana tubuh akan membersihkan plak dan lmbah berbahaya yang diproduksi di otak.

Ketika seseorang kekurangan tidur, jelas saja akan melemahkan otot-ototnya.

Sehingga menyebabkan tubuh rasanya capek, remuk semua dan kekurangan tenaga.

"Makanya sangat disarankan untuk tetap menjaga waktu tidurnya dan mengurangi kebiasaan begadang," pesan dr. Ema Surya Pertiwi.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler