dr. Ema Surya Pertiwi: 11 Gejala Penyakit Stres Ini Jarang Disadari Banyak Orang

- 26 September 2022, 12:09 WIB
Ilustrasi/dr. Ema Surya Pertiwi: 11 Gejala Penyakit Stres Ini Jarang Disadari Banyak Orang
Ilustrasi/dr. Ema Surya Pertiwi: 11 Gejala Penyakit Stres Ini Jarang Disadari Banyak Orang /freepik



PORTAL SULUT - dr. Ema Surya Pertiwi menyebutkan, ada beberapa gejala yang jarang disadari, namun ternyata menandakan penyakit stress.

Diterangkan oleh dr. Ema Surya Pertiwi, ada 11 gejala yang muncul ketikan kalian mengalami stres berlebihan.

Oleh sebab itu, ketahui gejala yang muncul bahkan tanpa disadari sedang kena penyakit stress.

Baca Juga: Gagal di Liga Negara Eropa, Deschamps Tolak Anggapan Prancis Alami Krisis Jelang Piala Dunia

Nah, apa sajakah gejala yang dimaksudkan?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari senin, 26 September 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

Berikut penjelasan 11 gejala penyakit stres yang jarang disadari menurut dr. Ema Surya Pertiwi :

1. Detak jantung berdegup cepat

Baca Juga: Kaki Mati Rasa dan Sering Kram, Hati-hati Diabetes Menyerang, Kenali Tanda Tersembunyi Lainnya

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, biasanya orang yang mengalami stres maupun tekanan pada peristiwa-peristiwa tertentu, detak jantungnya akan meningkat dengan drastis.

2. Berkeringat

Orang berkeringat bukan hanya karena olahraga atau hiperhidrosis.

Orang berkeringat itu bisa disebabkan karena stres tingkat tinggi.

Baca Juga: Sangarnya Pendiri Facebook di Ring, Mark Zuckerberg Dijuluki 'Pembunuh Senyap'

Ketika kalian berkeringat berlebih bahkan sampai bau badan.

Dijelaskan dr. Ema Surya Pertiwi, itu disebabkan karena tingkat stres yang berlebih.

3. Masalah pencernaan

Semisal kalian mau ujian atau presentasi, tapi tiba-tiba kalian sakit perut atau diare, padahal kalian tidak makan yang pedas-pedas atau santan.

Baca Juga: Liga Negara Eropa - Inggris vs Jerman, Jamal Musala Tak Menyesal Pilih Die Mannschaft daripada Three Lions

Ada hormon korisol yang bisa mempengaruh saluran pencernaan

Sehingga ketika tingkat stres pada otak tinggi dapat membuat saluran pencernaan terganggu.

4. Perubahan nafsu makan

Menurutnya, ada orang-orang yang stres malah ingin banyak makan.

Baca Juga: Inilah Penyebab Ginjal Bermasalah Menurut dr. Zaidul Akbar

Ada juga orang-orang yang ketika stres tidak ada nafsu makan sama sekali, sehingga bisa menurunkan berat badan.

Ketika kalian stres akan mempengaruhi hormon ghrelin ataupun leptin yaitu penekan nafsu makan.

5. Penurunan energi dan insomnia

"Stres mempengaruhi kinerja otak, jadi kalau misalnya kita lelah yang capek itu tubuh," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Baca Juga: Bukan Weton Semberangan, Inilah 6 Weton ini Doanya Mustajab, Apa yang Mereka Inginkan Selalu Tercapai

Ia menambahkan, tetapi ketika kalian stres, yang capek adalah otak.

Sehingga energi kalian juga akan menurun, kalian akan males-malesan dan ingin selalu rebahan.

6. Depresi

Diterangkan dr. Ema Surya Pertiwi, ini banyak sekali gejalanya yaitu penurunan nafsu makan, lalu setiap saat dimana pun ia berada tiba-tiba merenung, melamun dan menangis.

Baca Juga: Kabar Gembira! Bukan Hanya PPPK, Ada Rencana Penerimaan CPNS, Ini Formasinya

Lalu depresi ini juga bikin kalian antisocial dan juga membuat kalian menyalahkan diri kalian.

7. Keinginan untuk bunuh diri

Jika kalian memiliki tanda-tanda depresi, harus segera mencari pertolongan agar tidak berujung dengan bunuh diri.

8. Jerawat

Baca Juga: Selamat! 8 Kategori Honorer Ini Diangkat Jadi ASN PPPK Guru 2022 Oktober Nanti

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, karena tubuh mengalami oksidatif sehingga lebih muda terjadinya inflamasi atau peradangan.

Jadi ketika ada bakteri masuk ke dalam kulit kalian, tubuh tidak bisa memerangi bakteri tersebut sehingga munculnya jerawat.

9. Sakit kepala

Karena stress yang dipakai benar-benar otak dan memaksa otak untuk terus bekerja tanpa henti.

Baca Juga: Kenali 13 Tanda Positif Hamil Sebelum Telat Haid Ungkap dr. Ema Surya Pertiwi

Sehingga eajar banget kalau orang stress akan mudah sakit kepala.

10. Nyeri tubuh

Ia mengatakan, sering merasa nyeri ditengkuk sampai ke punggung belakang terus-menerus bahkan sudah diobatin, dipijitin tapi tidak menghilang.

Penelitian mengatakan bahwa orang yang mengalami penyakit kronis.

Halaman:

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah