PORTAL SULUT – Ada banyak hal yang bisa terjadi pada Miss V. Antara keputihan, menstruasi, dan sensasi tidak nyaman, kesehatan Miss V terkadang bisa membingungkan.
Yang lebih membingungkan adalah bahwa beberapa tanda kondisi serius dapat dengan mudah disalahartikan sebagai fungsi Miss V yang lebih jinak.
Namun semakin kita memahami tubuh kita sendiri, semakin kita dapat merasakan ketika ada sesuatu yang tidak beres.
Baca Juga: Kanker Prostat Ternyata Bisa Dicegah dengan Makanan dan Minuman Ini
Berikut 5 tanda Miss V Anda sedang dalam bahaya seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Women Working.
Keputihan
Keputihan berwarna hijau atau kuning Keputihan bisa jadi normal.
Anda mungkin melihat keputihan yang encer dan pucat beberapa hari sebelum atau sesudah periode menstruasi karena bercampur dengan lendir.
Namun, jika baunya tidak sedap, bisa jadi itu merupakan tanda penyakit menular seksual (PMS), seperti trikomoniasis, klamidia, atau gonore.
Bisa juga merupakan gejala infeksi pada organ reproduksi yang disebut penyakit radang panggul.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan Bisa Bikin Usus Rusak
Pendarahan
Darah bisa menjadi gejala menstruasi atau bercak normal selama ovulasi.
Namun, jika darah tampak tidak sinkron dengan siklus Anda atau dalam jangka waktu yang lama, keputihan berwarna coklat atau berdarah mungkin merupakan tanda polip, fibroid (pertumbuhan rahim yang tidak normal), prolaps vagina, atau bahkan kanker serviks atau vagina.
Nyeri
Ada beberapa potensi jenis dan penyebab nyeri yang dapat mempengaruhi area genital, mulai dari yang normal hingga yang lebih serius.
Nyeri panggul atau nyeri saat berhubungan seksual bisa menjadi tanda endometriosis atau kista ovarium.
Nyeri perut atau panggul lainnya menunjukkan PMS. Nyeri yang ada di vulva setidaknya selama tiga bulan mungkin merupakan tanda vulvodynia.
Baca Juga: Ejakulasi Bisa Mengurangi Risiko Kanker Prostat? Ini Kata Ahli
Luka
Luka yang menandakan herpes biasanya menyakitkan dan disertai dengan kesulitan buang air kecil.
Sifilis adalah PMS lain yang mungkin memiliki luka, tetapi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak terdeteksi karena berada di dalam vagina.
Namun, sifilis dapat menyebabkan komplikasi yang lebih berbahaya jika tidak diobati, seperti kelumpuhan, kebutaan, atau kerusakan otak.
Di beberapa tempat, luka bisa menjadi tanda leishmaniasis, penyakit parasit yang jarang terjadi di negara maju.
Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Sembelit Pada Bayi Tanpa Obat, Salah Satunya dengan Pijatan
Sensasi terbakar saat kencing
Sebagian besar kasus disuria (buang air kecil yang menyakitkan) mungkin ada hubungannya dengan saluran kemih, seperti infeksi atau batu.
Namun, bagian lain dari area genital dapat mempengaruhi menyebabkan disuria juga.
Herpes, klamidia, dan gonore masing-masing dapat menyebutkan disuria sebagai tanda penyakit.
Rasa terbakar akan kencing juga bisa menjadi efek samping dari obat-obatan tertentu.***