7 Kebiasaan yang Bisa Picu Kanker Serviks, Nomor 3 Sering Dianggap Sepele, Kata dr. Ema Surya Pertiwi

21 September 2022, 11:02 WIB
Ilustrasi merokok. Healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi membeberkan 7 kebiasaan yang memicu kanker serviks. Salah satunya merokok. //Pexel

PORTAL SULUT - Healthy vlogger dr. Ema Surya Pertiwi membeberkan 7 kebiasaan yang memicu kanker serviks.

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, 7 kebiasaan pemicu kanker serviks ini terkadang tak disadari oleh kaum wanita.

Padahal, kanker serviks sangat ditakuti kaum wanita. Penyakit ini sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: WASPADA! Jangan Abaikan Gejala Awal Kanker Paru-paru Ini

Oleh sebab, dr. Ema Surya Pertiwi menyarankan untuk mengetahui beberapa faktor pemicunya agar bisa segera menjauhinya.

Kanker serviks akan tumbuh pada sel-sel leher rahim.

Kanker ini tumbuh perlahan dan baru bisa menunjukkan gejala awal ketika sudah memasuki stadium lanjut.

Maka dari itu, sebelum timbul masalah yang serius ini, deteksilah kanker serviks sejak dini.

Bagian rahim yang terhubung ke Miss V, itu adalah leher rahim atau serviks.

Fungsinya untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari Miss V ke rahim pada saat berhubungan intim.

Serviks juga berfungsi untuk melindungi rahim dari kuman, bakteri, serta benda asing dari luar.

Dinukil dari kanal YouTube Emasuperr inilah 7 kebiasaan yang bisa memicu kanker serviks.

Baca Juga: Lihat Didapurmu, Ternyata 3 Bumbu Ini Bisa Sembuhkan Segala Penyakit, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

1. Merokok

Rokok banyak sekali mengandung zat kimia berbahaya yang bisa meningkatkan risiko munculnya kanker.

Bukan hanya kanker paru-paru, namun merokok juga dapat memicu kanker serviks.

Bukan hanya wanita yang merokok, orang-orang di sekitarnya yang menghirup asap rokok bisa terkena risiko kanker serviks.

2. Cuci area Miss V dengan sabun

Mencuci area Miss V dengan sabun pembersih area kewanitaan tidak hanya memaparkan area Miss V dengan zat-zat kimia, tapi juga bisa membunuh bakteri-bakteri baik di sana.

Karena itu, mencuci area Miss V dengan sabun bisa meningkatkan timbulnya risiko keputihan dan meningkatkan resiko munculnya kanker serviks.

Disarankan, jika ingin pakai sabun pembersih, cukup di area luarnya saja jangan sampai masuk ke dalam, dan jangan terlalu sering.

3. Gunakan pembalut atau pantyliner berkepanjangan

Baca Juga: Kolesterol dan Darah Tinggi Sembuh Dengan Makan Buah Lezat Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Ketika mensturasi, wanita jarang mengganti pembalutnya lebih dari 8 jam setiap hari.

Wanita juga menggunakan pembalut berkepanjangan, lebih dari 7 hari di setiap siklus menstruasi.

Jika dilakukan terus menerus secara berulang, itu bisa meningkatkan risiko munculnya kanker serviks pada wanita.

Karena pembalut maupun pantyliner itu terdapat beberapa zat-zat kimia.

Daripada menggunakan pantyliner setiap hari, ganti celana dalam dan rajin mencuci celana dalam untuk mengamankan kesehatan area Miss V.

4. Memiliki partner bercinta lebih dari satu

Berganti-ganti partner saat bercinta itu bisa meningkatkan penularan virus HPV atau human papiloma virus, yang menjadi penyebab utama dari kanker serviks.

5. Kebiasaan bercinta saat menstruasi

Ketika menstruasi biasanya mulut rahim akan terbuka dengan lebar.

Baca Juga: Jangan Minum Air Jenis Ini Saat Makan, Dapat Merusak Ginjal Kata dr. Zaidul Akbar

Itu bisa meningkatkan risiko infeksi maupun peradangan pada area mulut serviks kalian.

Ketika dilakukan dengan sering, itu bisa meningkatkan risiko munculnya kanker serviks pada wanita.

6. Mengalami perdarahan yang abnormal atau tidak sehat

Seperti perdarahan saat bercinta, jadi jika kalian bercinta lalu di tengah-tengah percintaan sering mengalami perdarahan, entah flek atau bercak darah itu perlu diwaspadai.

Kemudian perdarahan bercak pecah di luar siklus menstruasi, misalnya siklus menstruasi kalian biasanya selesai dalam waktu 5 hari.

Namun jika di hari ke 10, 11 dan 12 muncul bercak darah lalu berhenti dan siklus menstruasi berputar lagi, jika terjadi sekali 2 kali tidak apa-apa namun jika bercaknya muncul terus menerus, setiap menstruasi maka itu perlu diwaspadai.

7. Keputihan berbau tidak sedap dan berkepanjangan

Jika Anda sudah berobat ke dokter, sudah menjalankan pola hidup sehat untuk mengurangi keputihan, sudah minum obat tapi keputihan itu tidak kunjung hilang dan terus menerus bertambah mengganggu kehidupan kalian.

Apalagi keputihannya disertai dengan rasa gatal, panas, perih yang tidak kunjung hilang walau pun sudah diberi obat oleh dokter maka disarankann untuk melakukan pemeriksaan pap smear, untuk mendeteksi apakah ada kanker serviks pada wanita.

Nah, itulah penjelasannya yang dijelaskan oleh dr. Ema Surya Pertiwi, mengenai 7 kebiasaan yang bisa menjadi pemicu timbulnya kanker serviks pada kaum wanita.***

Editor: Adisumirta

Sumber: YouTube Emasuperr

Tags

Terkini

Terpopuler