PORTAL SULUT – GERD atau gangguan pada lambung merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi.
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi jangka panjang di mana asam dari lambung naik ke kerongkongan.
Banyak orang terkadang mengalami refluks asam atau gastroesophageal reflux (GER).
Pada GER, asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Jika seseorang mengalami refluks asam persisten yang terjadi lebih dari dua kali seminggu, dokter dapat mendiagnosis GERD.
GERD adalah kejadian GER yang teratur, persisten, dan jangka panjang.
GERD dapat terjadi akibat katup yang lemah atau rusak antara lambung dan kerongkongan.
Asam lambung yang terbawa ke kerongkongan dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang berbahaya.
Mempertahankan berat badan yang moderat, berhenti merokok, dan mengurangi stres dapat membantu mengurangi risiko GERD.
Mengobati GERD mungkin melibatkan penggunaan penghambat pompa proton (PPI), antasida, dan obat lain, serta perubahan gaya hidup.
GERD merupakan penyakit kronis yang memerlukan penanganan jangka panjang.
Dokter sering mengobati GERD dengan obat-obatan dan dengan menyarankan perubahan gaya hidup.
Jika gejala tidak membaik, dokter mungkin menyarankan operasi.
Modifikasi gaya hidup adalah landasan pengobatan GERD karena dapat membantu memperbaiki gejala.
Perubahan gaya hidup meliputi:
- menurunkan berat badan untuk orang yang kelebihan berat badan atau mengalami kenaikan berat badan baru-baru ini
- tidur dalam posisi miring
- memodifikasi pola makan dan menghindari pemicu makanan
- menghindari makan setidaknya 3 jam sebelum tidur
Kenaikan asam lambung sesekali cukup umum, sering terjadi sebagai akibat dari makan besar, berbaring setelah makan, atau makan makanan tertentu.
Namun, kenaikan asam lambung yang berulang, atau GERD, biasanya memiliki penyebab dan faktor risiko lain dan dapat memiliki komplikasi yang lebih serius.
GERD terjadi pada orang-orang dari segala usia dan terkadang untuk alasan yang tidak diketahui.
Hal ini terjadi ketika katup yang mencegah isi perut naik kembali ke kerongkongan menjadi lemah atau terbuka ketika tidak seharusnya.
GERD lebih sering terjadi pada orang:
- dengan obesitas atau orang yang kelebihan berat badan karena peningkatan tekanan pada perut
- yang sedang hamil, mempengaruhi sekitar 40-85% orang selama kehamilan
- yang menggunakan obat-obatan tertentu, termasuk beberapa obat asma, penghambat saluran kalsium, antihistamin, obat penenang, dan antidepresan
- yang merokok dan mereka yang terpapar asap rokok
Selain perubahan gaya hidup yang disebutkan di atas, mengadopsi perubahan berikut dapat membantu mencegah timbulnya GERD:
- Hindari makan makanan yang berat
- Perbanyak makan makanan dengan porsi kecil
- Selesai makan 2-3 jam sebelum tidur.
- Menghindari makan besar dan berat di malam hari
- Menunggu beberapa jam setelah makan untuk berbaring
- Berhenti atau hindari merokok.
- Hindari aktivitas berat setelah makan.
- Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan.
- Kurangi mengenakan pakaian ketat di sekitar perut.
- Tidur sedikit miring dengan kepala sedikit ditinggikan.
Gejala utama dari GERD adalah naiknya asam lambung.
Kesehatan adalah hal penting yang harus kita jaga, sebab kesehatan yang baik menjadi salah satu faktor kualitas hidup yang baik.
Asam lambung dapat menyebabkan rasa terbakar yang tidak nyaman di dada, yang dapat naik ke leher dan tenggorokan.
Perasaan ini sering disebut dengan heartburn.
Kita dapat menjaga kesehatan dengan membangun pola hidup yang sehat.
Hal ini dapat dilakukan melalui pola makan dan pola tidur yang teratur.
Olahraga yang teratur juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mental kita.
Ketika terjadi masalah kesehatan maka berbagai aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Beberapa gejala GERD lainnya meliputi:
- mual
- sakit dada
- nyeri saat menelan
- kesulitan menelan
- batuk kronis
- suara serak
- bau mulut
Berikut ini beberapa bahan herbal yang dapat membantu menyembuhkan dan mengatasi GERD:
1. Akar manis
Menurut penelitian, orang telah menggunakan akar manis untuk waktu yang lama untuk mengurangi gejala radang lambung.
Akar manis telah menunjukkan perbaikan dalam penelitian kecil yang pesertanya menderita GERD.
Baca Juga: Tak Perlu Skincare! Cara Alami Ini Bisa Usir Jerawat Sampai ke Akarnya Kata dr. Zaidul Akbar
Namun, akar manis memiliki beberapa khasiat yang dapat menimbulkan efek samping, seperti tekanan darah tinggi.
Oleh karena itu, seseorang harus memilih licorice deglycyrrhizinated, yang tidak akan menghasilkan efek ini.
Sementara para peneliti dalam penelitian ini mengakui potensi manfaat akar manis yang dapat membantu meringankan gejala refluks asam.
2. Jahe
Jahe, secara ilmiah dikenal sebagai Zingiber officinale, adalah tanaman yang digunakan sebagai bumbu dan suplemen herbal.
Jahe sering digunakan untuk menenangkan sakit perut dan mengobati masalah seperti mual dan gangguan pencernaan.
Satu penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi 3 gram bubuk jahe setiap hari selama 4 minggu memperbaiki beberapa gejala gangguan pencernaan, termasuk sakit perut, bersendawa, dan perasaan kenyang.
Studi lain menemukan bahwa jahe dapat mempercepat pengosongan perut.
Pengosongan perut yang tertunda dapat menyebabkan gejala refluks asam, seperti mulas dan regurgitasi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa memasangkan jahe dengan ekstrak herbal lainnya, seperti perilla dan daun artichoke, juga dapat meredakan refluks asam.
Sebuah tinjauan penelitian mengeksplorasi efek suplemen jahe pada anak-anak dengan GERD dan menemukan bahwa mereka membantu mengurangi gejala.
Anak-anak mentoleransi suplemen dengan baik dan hanya menunjukkan efek samping bila dosisnya lebih besar dari 5 gram per hari.
Demikianlah beberapa bahan herbal yang dapat digunakan untuk menyembuhkan GERD sebagaimana yang dilansir Portal Sulut dari Healthline dan Medical News Today pada 12 September 2022.
Semoga bermanfaat.***