dr. Ema Surya Pertiwi Bilang Ini Tanda Benjolan Kanker Payudara atau Bukan Pada Wanita

9 September 2022, 14:30 WIB
dr. Ema Surya Pertiwi Bilang Ini Tanda Benjolan Kanker Payudara atau Bukan Pada Wanita /

 

PORTAL SULUT - Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ada 6 jenjs benjolan pada payudara pada wanita.

Dari 6 benjolan tersebut, ada yang pertanda kanker payudara atau bukan.

dr. Ema Surya Pertiwi menjelaskan, pada beberapa kasus benjolan di payudara itu adalah tumor yang non kanker jadi tidak berbahaya.

Baca Juga: Ternyata Ini Biang Kerok Penyakit Kista Ovarium yang Sering Menyerang Kaum Wanita

"Tapi wanita harus tahu juga bagaimana membedakan bejolan di payudara itu termasuk kanker atau bukan," ujar dr. Ema Surya Pertiwi.

Ia menambahkan, secara umum benjolan di payudara itu disebabkan beberapa hal.

Untuk mengetahui secara detail, simak penjelasan dr. Ema Surya Pertiwi disini.

Nah, apa sajakah jenis kanker atau non-kanker pada wanita?

Dilansir PortalSulut.Pikiran-Rakyat.com hari, Jumat, 10 September 2022 dari kanal YouTube Emasuperr.

Berikut penjelasan lengkap dr. Ema Surya Pertiwi tentang 6 jenis benjolan kanker atau non-kanker di payudara wanita:

1. Fibroadenoma

Menurut dr. Ema Surya Periwi, oni adalah tumor jinak yang sering terjadi pada wanita berusia 20-30 tahun.

Itu disebabkan pembesaran pada kelenjer susu kalian terutama orang-orang yang lagi hamil dan menyusui.

2. Fibroadenosis

"Fibroadenosis adalah perubahan payudara akibat perubahan hormon selama siklus menstruasi," ungkap dr. Ema Surya Prtiwi.

Lamjutnya, ini paling sering terjadi pada wanita yang berusia 35 sampai 50 tahun.

Ciri-cirinya memiliki benjolan pada satu atau kedua payudara.

Menurutnya, benjolan ini bertambah besar dan mengeras sebelum masa menstruasi kalian.

Terkadang sering keluar cairan dari puting wanita dan nyeri pada payudara.

3. Kista sederhana

Baca Juga: Memiliki Neptu 9, 12, 8, dan 7, 5 Weton Ini Dapat Keberkahan Sepanjang Tahun 2022

Menurut dr. Ema Surya Pertiwi, ini merupakan benjolan yang terletak pada salah satu payudara atau kedua payudara kalian.

Penyebab kista ini karena hormon dari siklus menstruasi wanita.

Hal ini biasa terjadi pada wanita berumur 30- sampai 60 tahun.

Disampaikan oleh dr. Ema Surya Pertiwi bahwa untuk kista sederhana ini tidak perlu dilakukan operasi.

Biasanya oleh dokter di suntik payudaranya untuk mengeluarkan cairan dari payudara kalian.

4. Papiloma intraduktal

Ia menjelaskan, kondisi ini bias terjadi pada wanita yang berusia 45 sampai 50 tahun.

Berbentuk seperti benjolan kecil menyerupai puting yang ada pada dinding saluran susu wanita.

"Biasanya oleh dokter melakukan operasi untuk mengangkat benjolan tersebut," terang dr. Ema Surya Pertiwi.

5. Kanker payudara

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, kanker terjadi ketika sel-sel dalam pagudara mulai tumbuh secara tidak normal.

Biasanya penyebab kanker terasa keras, tidak sakit jika ditekan, lalu enjolan itu tidak bergeser.

Ia menambahkan, terrus payudara wanita akan mengalami perubahan bentuk.

"Biasanya oleh dokter akan dilakukan USG untuk payudara yang masih padat dan kencang," kata dr. Ema Surya Pertiwi.

Lebih lanjut, hal itu bertujuan untuk mengetahui apakah benjolan pada payudara itu sudah menyebar atau belum.

Lalu mamografi, untuk pemeriksaan payudara yang kurang padat biasanya pada perempuan yang berusia 50 tahun keatas.

Pemeriksaan ini untuk mengetahui penyebaran tumor pada daerah tubuh wanita yang lain.

"Dan biopsi jadi diambil sel dari benjolan tersebut untuk diteliti di labiratorium apakah itu benar-benar sel kanker atau bukan," ungkap dr. Ema Surya Pertiwi.

6. Nekrosis lemak

Baca Juga: dr Saddam Ismail Ungkap Jadwal-jadwal yang Baik Minum Air Putih

Selanjutnya, kata dia, nekrosis lemak ini basanya kalau payudara habis kena trauma terus lemaknya mengalami luka.

Hal ini akan menyebabkan benjolan pada payudara kalian.

"Teksturnya berbentuk bulat, padat, kencang tapi tidak terasa nyeri," ujarnya.***

Editor: Cadavi Lasena

Tags

Terkini

Terpopuler