Terungkap Ini 9 Cara Cepat Menurunkan Berat Badan Secara Alami Menurut Sains

29 Agustus 2022, 21:33 WIB
Ilustrasi. Cara menurunkan berat badan yang efektif /Karolina Grabowski/Pexels

PORTAL SULUT – Berbagai cara dilakukan oleh bayak orang untuk menurunkan berat badan.

Dan ternyata terdapat cara untuk menurunkan berat badan secara alami dengan cepat.

Cara penurunan berat badan ini didukung oleh sains.

Baca Juga: Kunci Rahasia Sukses Dunia dan Akhirat Menurut Syekh Ali Jaber

Meskipun terdapat penggantian makanan yang mengklaim dapat memastikan penurunan berat badan dengan cepat, sebagian besar tidak memiliki bukti ilmiah.

Namun, ada beberapa strategi yang didukung oleh sains bisa menurunkan berat badan.

Strategi untuk menurunkan berat badan ini termasuk berolahraga, melacak asupan kalori, puasa intermiten, dan mengurangi jumlah karbohidrat dalam makanan.

Berikut metode penurunan berat badan yang efektif seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today.

 

1. Puasa Intermiten

Puasa intermiten (IF) dipercaya bisa menurunkan berat badan dengan cepat.

Puasa intermiten adalah pola makan yang melibatkan puasa jangka pendek secara teratur dan mengonsumsi makanan dalam periode waktu yang lebih singkat di siang hari.

Beberapa studi telah menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek, yang berlangsung hingga 24 minggu, menyebabkan penurunan berat badan pada individu yang kelebihan berat badan.

 Baca Juga: 5 Alasan Kamu Merasa Lelah Saat Bangun Tidur

2. Diet dan olahraga

Jika seseorang ingin menurunkan berat badan, mereka harus menyadari semua yang mereka makan dan minum setiap hari.

Cara paling efektif untuk melakukannya adalah dengan mencatat setiap item yang mereka konsumsi, baik dalam jurnal atau pelacak makanan agar penurunan berat badan lebih efektif.

Melacak aktivitas fisik dan kemajuan penurunan berat badan dapat menjadi cara yang efektif untuk mengelola berat.

Peneliti menemukan bahwa pelacakan aktivitas fisik yang konsisten membantu penurunan berat badan. Studi menemukan korelasi positif antara penurunan berat badan dan frekuensi pemantauan asupan makanan dan olahraga.

 

3. Makan dengan penuh perhatian

Makan dengan sadar adalah praktik di mana orang memperhatikan bagaimana dan di mana mereka makan.

Praktek ini dapat memungkinkan orang untuk menikmati makanan yang mereka makan dan memelihara berat badan yang sehat.

Karena kebanyakan orang menjalani kehidupan yang sibuk, mereka sering cenderung makan dengan cepat dalam perjalanan, di dalam mobil, bekerja di meja mereka, dan menonton TV.

Akibatnya, banyak orang yang hampir tidak menyadari makanan yang mereka makan dan berakibat naiknya berat badan.

 Baca Juga: Perubahan di 4 Bagian Tubuh Ini Bisa Jadi Tanda Gejala Kolesterol Tinggi

4. Perbanyak protein saat sarapan

Protein dapat mengatur hormon nafsu makan dan membantu orang merasa kenyang.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh penurunan hormon lapar ghrelin dan peningkatan hormon kenyang peptida YY, GLP-1, dan kolesistokinin.

Riset pada orang dewasa muda juga telah menunjukkan bahwa efek hormonal dari makan sarapan berprotein tinggi dapat berlangsung selama beberapa jam.

 

5. Mengurangi gula dan karbohidrat olahan

Semakin tinggi gula, memiliki hubungan yang pasti dengan naiknya berat badan.

Karbohidrat olahan adalah makanan olahan berat yang tidak lagi mengandung serat dan nutrisi lainnya. Ini termasuk nasi putih, roti, dan pasta.

Makanan ini cepat dicerna, dan diubah menjadi glukosa.

Kelebihan glukosa memasuki darah dan memicu hormon insulin, yang meningkatkan penyimpanan lemak di jaringan adiposa. Ini berkontribusi pada penambahan berat badan.

 Baca Juga: Apakah Memakai Parfum Mengandung Alkohol Saat Sholat, Haram Seperti Khamar? Ini Kata Ustadz Abdul Somad

6. Makan banyak serat

Serat makanan menggambarkan karbohidrat nabati yang tidak mungkin dicerna di usus kecil, tidak seperti gula dan pati.

Memasukkan banyak serat dalam makanan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

 

7. Menyeimbangkan bakteri usus

Salah satu bidang penelitian yang muncul adalah berfokus pada peran bakteri dalam usus pada manajemen berat badan.

Usus manusia menampung sejumlah besar dan berbagai mikroorganisme, termasuk di sekitar 37 triliun bakteri.

Setiap individu memiliki varietas dan jumlah bakteri yang berbeda dalam ususnya. Beberapa jenis dapat meningkatkan jumlah energi yang diperoleh orang tersebut dari makanan, yang menyebabkan penumpukan lemak dan penambahan berat badan.

 

8. Tidur cukup

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan berat badan.

Saran penelitian bahwa tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk memperlambat proses di mana tubuh mengubah kalori menjadi energi, yang disebut metabolisme.

Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh dapat menyimpan lemak untuk dijadikan energi.

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan produksi insulin dan kortisol, yang juga mendorong penyimpanan lemak dan berakibat naiknya berat badan.

 Baca Juga: Kerjakan 3 Amalan Ini Selain Sholat Tahajud, Kata Syekh Ali Jaber Allah Buka Pintu Rezeki Seluas Samudra

9. Mengelola tingkat stres

Stres memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang awalnya menurunkan nafsu makan sebagai bagian dari respons tubuh untuk melawan.

Namun, ketika orang berada di bawah tekanan konstan, kortisol dapat tetap berada di aliran darah lebih lama, yang akan meningkatkan nafsu makan dan berpotensi menyebabkan mereka makan lebih banyak dan berakibat pada naiknya berat badan.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler