PORTAL SULUT – Berikut tips perawatan kulit dari dokter kulit agar selalu tampil segar dan cantik setiap hari.
Kulit melepaskan sekitar 40.000 sel kulit setiap hari. Sebagai organ terbesar di tubuh, kulit adalah penghalang pelindung yang terus-menerus mengisi ulang dirinya sendiri.
Ini tidak hanya mengatur suhu, tetapi juga melindungi dari penyakit, infeksi, matahari dan elemen atmosfer lainnya sehingga dapat tetap sehat, kuat dan aktif.
Baca Juga: Jika Ingin Kolesterol dan Asam Urat Hilang Coba Herbal Alami ini, Sembuh Dalam Hitungan jam
Itulah mengapa merawat kulit sangat penting.
Sebelum Anda memulai rutinitas perawatan kulit, dokter kulit Shilpi Khetarpal, membagikan tips terbaiknya untuk merawat kulit Anda seperti dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Cleveland Clinic.
1. Pakai tabir surya setiap hari
Tidak masalah dari mana Anda berasal, Anda tidak pernah benar-benar aman dari matahari.
Sinar matahari tidak hanya mengeringkan kulit, tetapi juga dapat mempengaruhi pigmen di kulit secara signifikan.
Dr Khetarpal merekomendasikan memakai tabir surya SPF 30 atau lebih tinggi setiap hari. Ada berbagai jenis tabir surya — jenis fisik yang 100% memantulkan sinar matahari, dan jenis kimia yang menyerap sinar UV ke dalam kulit Anda dan kemudian memecahnya.
Dr Khetarpal merekomendasikan menggunakan jenis fisik bila memungkinkan karena 100% efektif.
Pastikan Anda juga memeriksa tanggal kedaluwarsa, karena tabir surya kehilangan sifat pelindungnya saat kedaluwarsa.
Baca Juga: Gunakan 2 Bahan Herbal Ini Untuk Cegah Terjadinya Pengentalan Darah Kata dr. Zaidul Akbar
2. Melembabkan kulit
Seiring bertambahnya usia, kelenjar minyak di kulit menjadi kurang aktif sehingga kulit mengering, menjadi sensitif dan lebih mudah mengalami iritasi.
Pelembab dimaksudkan untuk menghilangkan kendur dan menjaga kulit lembut dan sehat. Dr. Khetarpal merekomendasikan untuk menggunakan pelembab dalam waktu tiga menit setelah keluar dari kamar mandi untuk mengunci air dan menjaga kulit Anda tetap terhidrasi.
3. Berhenti merokok
Di luar jantung dan paru-paru Anda, merokok dapat merusak kulit Anda. Jika Anda tidak berhenti merokok, tembakau dapat menyebabkan stres pada sel-sel kulit dan pembuluh darah Anda menyempit.
“Area di mana pembuluh darah memasok darah ke kulit kita menyusut dari waktu ke waktu, yang dapat menyebabkan lebih banyak kerutan, penuaan dini, dan penyembuhan yang tertunda di kulit,” jelas Dr. Khetarpal.
4. Jerawat bukan masalah kebersihan
“Jerawat sebagian besar disebabkan oleh genetik atau hormonal,” kata Dr. Khetarpal. "Ini tidak ada hubungannya dengan kebersihan pribadi atau seberapa sering Anda mencuci muka."
Anda harus menggunakan benzoil peroksida untuk membunuh bakteri penyebab jerawat dan menggunakan adapalene, retinoid, untuk menjaga pori-pori Anda bersih dan bersih.
Adapalene membuat pori-pori tetap terbuka, membantu mengecilkan kelenjar minyak dan mengurangi aktivitasnya.
5. Jangan memencet jerawatmu
“Jika Anda memencetnya, dapat menyebabkan infeksi dan memperburuk peradangan, yang dapat menyebabkan lebih banyak jaringan parut,” kata Dr. Khetarpal memperingatkan.
"Hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membiarkan jerawat dan mengoleskan krim benzoil peroksida topikal untuk mengobatinya."
6. Gunakan antioksidan topikal setiap hari
“Menggunakan antioksidan topikal seperti vitamin C atau vitamin E melindungi kulit kita dari semua kerusakan oksidatif,” kata Dr. Khetarpal.
7. Jauhi produk dengan wewangian
Wewangian sebenarnya bisa berbahaya karena menghilangkan kelembapan dari kulit Anda dan membuat Anda lebih rentan terhadap alergi, iritasi, dan kekeringan.
“Banyak pelembap yang penuh dengan wewangian, sehingga Anda mencoba untuk menambahkan kelembapan tetapi wewangian itu justru menetralkannya,” kata Dr. Khetarpal.
Dia menyarankan untuk mengandalkan produk bebas pewangi bila memungkinkan, termasuk deterjen, seprai pengering, dan apa pun yang Anda kenakan di tubuh Anda selain sabun alami.
Tetapi jika Anda tidak dapat melepaskan diri dari produk yang menggunakan wewangian, Anda harus melakukan tes penggunaan.
Letakkan sampel kecil di tubuh Anda dan lihat apakah Anda memiliki reaksi negatif atau alergi dalam waktu 24 jam.***