Inilah Gejala Stroke Yang Sering Diabaikan, Tindakan Cepat Bisa Menyelamatkan Nyawa

11 Agustus 2022, 08:55 WIB
Ilustrasi. Gejala stroke yang sering diabaikan /Unsplash/ahmad gunnaivi /

PORTAL SULUT – Berikut ini merupakan gejala dan tanda-tanda stroke yang sering diabaikan.

Stroke dapat mengubah pikiran dan tubuh seseorang secara drastis.

Gejala stroke mungkin berbeda di setiap orang.

Baca Juga: Stroke: Penyebab, Gejala, dan Terapi Pasien Stroke

Stroke terjadi ketika bekuan atau pecahnya arteri mencegah darah masuk ke otak. Ketika sel-sel otak tidak menerima cukup darah, mereka bisa rusak atau mati.

Bagian otak yang berbeda mengontrol fungsi tubuh yang berbeda, sehingga stroke dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh.

Meskipun sulit untuk memprediksi stroke, seseorang dapat mengambil langkah-langkah untuk menurunkan risikonya.

Berikut tanda-tanda klasik stroke.

Seseorang yang mengalami mati rasa dan kesulitan menyeimbangkan karena stroke mungkin juga tidak memiliki masalah kognitif. Hal ini dapat membuat mereka menunda pergi ke rumah sakit.

Jika seseorang mengalami salah satu dari gejala berikut, mereka harus mencari bantuan medis sesegera mungkin:

  • masalah berbicara atau memahami orang lain

  • mati rasa atau terkulai di satu sisi wajah

  • mati rasa atau kelemahan pada satu sisi tubuh

  • kesulitan berjalan atau keseimbangan

  • masalah penglihatan

  • sakit kepala yang tajam atau parah

  • pusing

  • kesulitan menelan

Baca Juga: Sebelum Stroke, Sakit Ginjal dan Serangan Jantung, Hilangkan Hipertensi dengan Cara Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Dari gejala tersebut, hanya sakit kepala yang terasa nyeri. Banyak orang yang mengalami stroke tidak merasakan sakit apapun.

Jika seseorang tidak yakin apakah ada sesuatu yang salah, mereka mungkin mengabaikan gejala lainnya.

Namun, dalam kasus stroke, tindakan cepat sangat penting.

Siapa pun yang mungkin mengalami stroke tidak boleh mengemudi. Gejala dapat dengan cepat menjadi lebih buruk, dan dapat membahayakan diri.

Mengedukasi masyarakat agar dapat mengenali penyakit stroke sedini mungkin. Ini karena semakin lama stroke tidak diobati, semakin banyak kerusakan yang bisa terjadi.

Mempelajari akronim ‘FAST’ adalah cara yang baik untuk mengingat gejala stroke. Ini dapat membantu seseorang mencari perawatan segera.

‘FAST’ singkatan dari:

Face drooping (Wajah terkulai): Jika orang tersebut mencoba tersenyum, apakah satu sisi wajahnya terkulai?

Arm weakness (Kelemahan lengan): Jika orang tersebut mencoba mengangkat kedua lengannya, apakah satu tangan melayang ke bawah?

Speech difficulty (Kesulitan bicara): Jika orang tersebut mencoba untuk mengulang kalimat sederhana, apakah ucapannya tidak jelas atau tidak biasa?

Time to act (Saatnya bertindak): Jika salah satu dari gejala ini terjadi, segera hubungi layanan darurat.

Efek stroke bervariasi, tergantung pada area otak yang terkena.

Faktor lainnya adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima pengobatan. Penundaan apa pun memungkinkan lebih banyak sel otak mati atau rusak.

Beberapa orang hanya mengalami efek ringan setelah stroke, seperti kelelahan atau kesulitan koordinasi.

Orang lain mungkin perlu mempelajari kembali fungsi dasar, seperti berjalan dan menelan, dan mereka akan membutuhkan dukungan berkelanjutan.

Baca Juga: Cegah Penyakit KRONIS dengan Metode Ini: dr Zaidul Akbar Dijamin Stroke, Jantung, Kolesterol, Diabetes Hilang

Dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Medical News Today, Tracy Lomagno membagikan pengalamannya setelah selamat dari  stroke.

Dia berbagi pengalamannya, dan merinci dampak fisik dan emosional yang telah terjadi padanya akibat terkena stroke.

Tracy Lomagno mengalami stroke di area otak kecil pada Februari 2018. Dia berbicara tentang pengalamannya dengan masing-masing gejala di bawah ini:

 

Penglihatan

Sekitar sepertiga orang yang mengalami stroke mengalami masalah penglihatan setelahnya. Ini dapat berkisar dari beberapa kekaburan di satu mata hingga kebutaan total.

Beberapa orang, seperti Tracy, juga akan menyadari bahwa penglihatan mereka terpengaruh pada saat stroke.

Sementara beberapa fungsi visual dapat membaik setelah stroke, pemulihan total jarang terjadi.

 

Efek fisik

Setelah stroke, beberapa orang mengalami kesulitan menelan, yang dikenal sebagai disfagia; ketidakmampuan untuk mengangkat bagian depan kaki, yang disebut foot drop; inkontinensia; kelelahan; kelumpuhan; kejang; masalah tidur; kontrol otot yang buruk; dan kejang otot.

 Baca Juga: BAHAYA! Gula Darah Tinggi Bisa Sebabkan Tuli, Jantung Koroner, Stroke, Gagal Ginjal dan Disfungsi Ereksi

Dampak emosional

Stroke dapat membuat seseorang merasa terguncang, bingung, dan takut. Stroke adalah peristiwa yang mengubah hidup dan mungkin mengharuskan seseorang untuk mempelajari kembali fungsi atau aktivitas dasar.

Seseorang yang pernah mengalami stroke mungkin mengalami depresi; perasaan kerentanan; kehilangan identitas; kecemasan; perasaan menjadi beban; dan frustrasi.

Sangat penting untuk berbicara dengan seorang profesional jika perasaan ini mulai menjadi luar biasa.

Seorang terapis dapat membantu pasien stroke untuk mengatasi dampak emosional dari stroke dan membuat perubahan untuk mengurangi stres.

Pemulihan untuk pasien stroke mungkin merupakan proses yang panjang.***

Editor: Ralki Sinaulan

Tags

Terkini

Terpopuler