Sering Dimakan, Ternyata Beras Ini Bisa Menyebabkan Kemandulan Ungkap dr. Zaidul Akbar

4 Agustus 2022, 14:48 WIB
Ilustrasi beras - Sering Dimakan, Ternyata Beras Ini Bisa Menyebabkan Kemandulan Ungkap dr. Zaidul Akbar /Ilustrasi beras pixabay/

PORTAL SULUT - Menurut dr. Zaidul Akbar ternyata ada beras yang bisa menyebabkan kemandulan.

Kemandulan tak hanya disebabkan oleh pola makan atau aktivitas yang berlebihan dari pria maupun wanita.

Akan tetapi kemandulan juga bisa disebabkan oleh beras yang dikonsumsi sehari-hari.

Baca Juga: Bawang Ampuh Obati Darah Menggumpal di Bagian Otak, Begini Caranya Kata dr. Zaidul Akbar

Beras merupakan bahan pokok yang menjadi makanan orang-orang Indonesia.

Menurut dr. Zaidul Akbar ada beras yang jika terus-terusan dikonsumsi akan menyebabkan kemandulan.

Lantas, beras seperti apa yang dimaksud dr. Zaidul Akbar?

Berikut ulasan lengkap dr. Zaidul Akbar sebagaimana dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari akun TikTok @resep JSR.

Menurut dr. Zaidul Akbar, penyebab kemandulan bisa berasal dari apa yang dimakan sehari-hari.

Salah satunya adalah beras.

Menurutnya, beras yang bisa menyebabkan kemandulan adalah beras yang mengandung pestisida.

Sebab pestisida adalah penyebab yang dominan terjadinya kemandulan.

Baca Juga: AWAS ! 5 Bahan Makanan Ini Sumber Penyakit Berbahaya Kata dr. Zaidul Akbar

"Pestisida sangat berbahaya bagi tubuh, tapi kita bisa menghindarinya dengan mencuci beras tersebut menggunakan 2 bahan lain," ungkap dr. Zaidul Akbar

Lebih lanjut, 2 bahan yang bisa digunakan untuk mencuci beras adalah baking soda atau cuka, tapi bukan cuka sintetik.

Sebab, pestisida tidak akan hilang jika hanya menggunakan air saja.

Dan kita semua tidak bisa melarang petani untuk tidak menggunakan pestisida pada padi yang telah ditanam.

Karena, bisa-bisa padi tersebut akan rusak oleh hama penggerat atau lainnya.

Beras yang mengandung pestisida sebaiknya di cuci menggunakan 2 bahan tadi agar tidak ada pestisida yang masuk dalam tubuh.

Sehingga, kamandulan dapat dihindari kata dr. Zaidul Akbar.***

Editor: Adisumirta

Sumber: TikTok

Tags

Terkini

Terpopuler