Hiperseks Itu Penyakit, Kenali Ciri-ciri dan Cara Mengatasinya!

31 Juli 2022, 07:53 WIB
dr. Haekal Anshari /Tangkap layar YouTube/VDVC Health.

PORTAL SULUT - Kali ini akan dibahas tentang ciri-ciri penyakit hiperseks dan cara mengatasinya.

Dan untuk pembahasannya langsung disampaikan dr Haekal Anshari M Biomed, yang merupakan anggota dari asosiasi seksologi Indonesia.

Menurut dr Haekal Anshari, hiperseks itu adalah penyakit, dan cara untuk terhindar dari penyakit dan cara mengatasinya maka ada beberapa hal yang dilakukan.

Baca Juga: Penyakit Jantung Menyerang Orang Yang Sering Tidur Di Waktu Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Menurutnya, dikatakan hiperseks kalau penderita atau pengidap nya ini sangat sensitif dengan rangsangan seksual yang bisa muncul begitu saja.

Dan bila tidak diwujudkan maka bisa memicu stres atau depresi, biasanya penderita atau pengidap hiperseks, dia akan melampiaskan hasratnya saat itu juga tanpa melihat tempat dan waktu dan bisa dapat dilakukan kepada siapa saja.

Kenapa? Karena penderita atau pengidap hiperseks, dia hanya ingin memenuhi kebutuhannya akan kenikmatan seksual, makanya dia bisa melakukan kepada siapa saja tanpa adanya ikatan emosional.

Tentunya hal ini bisa merugikan pihak lain dan mengganggu suatu hubungan.

Ini bedanya dengan orang yang punya libido tinggi, kalau orang yang lebih tinggi mereka masih mampu dan santun mengendalikan hasrat seksualnya.

Makanya, kalau orang dengan lebido tinggi, selain bisa mampu mengendalikan hasratnya dia juga akan melihat tempat dan waktu kapan dia harus menyalurkannya.

Dan andaikata hasratnya tidak terpenuhi maka dia tidak akan jenis presto depresi.

Sedangkan kalau pada penderita hiperseks sebabnya karena faktor rendah diri, biasanya penderita atau pengidap hiperseks memiliki status latar belakang, baik sosial pendidikan yang lebih rendah daripada pasangannya.

Baca Juga: Basmi Kuman Dan Bakteri Di Mulut, Cukup pakai Pasta Gigi Herbal Ini Kata dr. Zaidul Akbar

Sehingga dia melampiaskan rasa rendah dirinya itu dengan menunjukan kegagahannya di tempat tidur, tujuannya apa? Supaya pasangannya tidak berpaling dan menghargainya.

Memang hiperseks ini adalah penyakit, kenapa? Karena penderita atau pengidapnya seperti pecandu yang tidak pernah terpuaskan.

Oleh karena itu, penderita hiperseks ini memang musti diobati dan ini biasanya berkaitan dengan pengobatan secara psikologis.

Psikologisnya bukan karena dia memiliki pendekatan psikologis, tetapi yang dapat dilakukan biasanya dengan kognitif behavioral therapy, atau terapi perilaku.

Terapi ini menghubungkan antara emosi pikiran seseorang dengan perilaku dan lingkungannya.

Terapis akan bisa menggali apa yang terdapat didalam pikiran penderita atau pengidap haters ini dan tentunya bagi pasangan yang memiliki pasangan yang hiperseks tentunya harus bisa sabar.

Kemudian jangan menchargenya atau makin mengusulkannya, karena si penderita herpeseks ini membutuhkan dukungan, tentu itu dukungan dari pasangannya.

Dan tentunya butuh waktu untuk penyembuhannya dan terapi, dan jangan dikucilkan juga disalahkan.

Untuk penyembuhan memang butuh waktu dan proses, jadi penderita herpes ini memang harus segera diobati ke suatu pelayanan agar lebih normal lagi.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler