8 Manfaat Tersembunyi Donor Darah, Ternyata Bisa Memperpanjang Usia

15 Juni 2022, 05:07 WIB
Donor darah /AhmadArdity/Pixabay


PORTAL SULUT - Kegiatan donor darah bisa jadi menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian orang.

Rata-rata mereka trauma dengan efek samping yang bisa dirasakan setelah mendonorkan darahnya, misalnya pusing, tubuh terasa melayang, kesemutan, nyeri di lengan bekas suntik, mual, dan mata berkunang-kunang.

Faktanya, efek samping tersebut termasuk hal wajar dan tidak perlu membuat takut. Apabila Anda melakukan donor darah sesuai anjuran, yakni maksimal 5 kali dalam 2 tahun (4 bulan sekali untuk wanita dan 3 bulan sekali untuk pria), donor darah bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh pendonor.

Baca Juga: Yuk! Pahami Serba Serbi Donor Darah Sebelum Melakukannya

Penasaran ingin tahu apa saja manfaat donor darah? Yuks, simak informasinya berikut ini.

1. Deteksi dini penyakit
Sebelum mendonorkan darah, Anda pasti akan diperiksa berat badan, kadar hemoglobin, suhu tubuh, tekanan darah, dan nadi.

Anda juga akan diminta menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit menular, seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi. Bila sudah melalui proses donor darah, darah akan dikirim ke laboratorium dan dilakukan berbagai tes untuk memastikan darah Anda tidak akan menimbulkan penyakit bila sudah masuk dalam tubuh orang lain.

Nah, melalui pemeriksaan ini, Anda bisa mendeteksi adanya penyakit tertentu, sehingga penyakit tersebut bisa terdeteksi sedini mungkin dan ditangani secepatnya.

2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Saat melakukan donor darah, pendonor akan kehilangan sedikit sel darah merahnya. Namun Sobat Sehatku tidak perlu khawatir, sumsum tulang belakang yang merupakan organ tubuh yang bertanggung jawab dalam memproduksi sel darah merah, akan segera memproses sel darah baru disertai hemoglobin yang baru dan sehat untuk menggantikan yang hilang.

Baca Juga: Selain Mencegah Kanker, Ini 4 Manfaat Sayur Sawi Bagi Kesehatan Tubuh

Dibutuhkan empat hingga delapan minggu bagi tubuh Anda untuk sepenuhnya mengganti sel darah merah yang Anda donorkan. Setelah tubuh Anda memperoleh sel-sel darah merah baru, darah akan mengangkut oksigen dengan lebih efektif sehingga tubuh Anda menjadi lebih bugar dan sehat.

3. Menjaga berat badan ideal
Menurut University of California San Diego, mendonorkan darah sebanyak satu kantong (± 450 mililiter) ternyata dapat membakar sebanyak 650 kalori.

Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami penurunan berat badan yang signifikan. Akan tetapi, perlu diingat jangan semata-mata menggunakan donor darah untuk program penurunan berat badan. Sobat Sehatku tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang ideal.

Fakta menyebutkan bahwa donor darah rutin yang dikombinasikan dengan pola makan bergizi seimbang serta olahraga secara teratur lebih efektif dalam menjaga berat badan tetap ideal dan menjauhkan diri dari risiko obesitas.

4. Mencegah hipertensi
Donor darah bermanfaat untuk mengurangi kadar ferritin dalam darah. Kadar ferritin yang sedikit ini akan mengurangi stres oksidatif, sehingga mengurangi berbagai gejala sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah sekelompok gangguan kesehatan yang terjadi secara bersamaan.

Hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal “BMC Medicine” menyebutkan sekelompok pasien dengan sindrom metabolik yang menjalani donor darah mengalami penurunan tekanan darah setidaknya 6 minggu setelah donor darah. Tak hanya itu, kadar gula darah dilaporkan berkurang secara signifikan.

5. Menjaga kesehatan jantung
Menurut American Journal of Epidemiology, orang yang rutin mendonorkan darahnya memiliki kemungkinan terkena risiko penyakit jantung sebesar 33% dan serangan jantung sebesar 88% lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukan donor darah.

Baca Juga: Menakjubkan! Ternyata Inilah 5 Manfaat Bunga Tapak Dara Yang Baik Untuk Kesehatan

Hal tersebut karena donor darah membantu tubuh membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang berlebihan dalam darah dapat menyebabkan oksidasi kolesterol. Hasil proses oksidasi tersebut dapat menumpuk pada dinding arteri dan meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Donor darah bisa mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah di dalam tubuh menjadi lebih lancar. Dengan aliran darah yang lancar, organ-organ tubuh Anda akan sehat dan berfungsi dengan baik.

6. Menurunkan risiko kanker
Sebagaimana dilansir dalam Journal of the National Cancer Institute Volume 100, orang-orang yang rutin donor darah mengalami penurunan risiko beberapa jenis kanker seperti kanker hati, usus besar, paru, esophagus dan perut. Hal ini terkait dengan jumlah zat besi yang berkurang saat melakukan donor darah.

Kelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan radikal bebas yang membuat Anda berisiko terhadap kanker dan penuaan

Donor darah yang dilakukan secara rutin, akan melancarkan aliran darah sekaligus meminimalisir risiko penyumbatan arteri. Tak hanya itu, dalam “Journal of the National Basic and Clinical Physiology and Pharmacology” disebut bahwa mendonorkan darah dapat menurunkan penanda inflamasi dan meningkatkan kekuatan antioksidan.

7. Mengurangi jumlah kolesterol jahat
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan mendonorkan darah bisa menurunkan kolesterol jahat (LDL dan trigliserida) dalam darah.

Dengan melakukan donor darah, kolesterol jahat yang ada di dalam darah secara tidak langsung akan berkurang bersamaan dengan keluarnya darah yang lama. Dengan demikian, risiko terbentuknya plak atau sumbatan di pembuluh darah (aterosklerosis) bisa berkurang, sehingga aliran darah dan fungsi organ bisa berjalan lancar.

8. Hidup lebih lama
Manfaat donor darah selanjutnya adalah secara tidak langsung bisa membuat usia lebih panjang. Menurut penelitian di jurnal “Health Psychology” menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela dengan alasan altruistik (menolong tanpa mengharap imbalan atau tidak memperhatikan kepentingan diri sendiri) memiliki risiko kematian lebih rendah selama 4 tahun ke depan dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Baca Juga: Inilah 10 manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan.

Penelitian yang dilansir di jurnal kesehatan Health Psychology milik American Psychological Association (APA) juga menyatakan bahwa orang yang rajin melakukan tindakan sukarela memiliki rentang hidup yang lebih lama.

Itulah 8 manfaat melakukan donor darah secara rutin. Tak hanya membantu menyelamatkan nyawa orang lain ternyata donor darah juga membantu menjaga kesehatan tubuh. So, tunggu apa lagi, ayo segera ikut donor darah!

Semoga artikel ini bermanfaat ya.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler