Fakta Unik Lebah, Menua Terbalik bak Cerita Benjamin Button hingga Bisa Kenali Wajah Manusia

25 Mei 2022, 08:06 WIB
LEBAH teryata bisa mengenali manusia dan beberapa spesies menusa secara terbalik. /Foto: Pixabay.Umsiedlungen/

PORTAL SULUT - Lebah terkenal dengan sengatan dan madunya. Tapi, ada banyak fakta unik dari binatang yang diperkirakan ada 20 ribu spesies di seluruh dunia

Selain penting bagi kesehatan manusia, lebah juga berperan dalam kelangsungan planet ini.

Bagaimana tidak, sepertiga tumbuhan di dunia tergantung pada lebag untuk penyerbukannya.

Baca Juga: Ini Alasan Arab Saudi Larang Warganya ke Indonesia, Tidak Terkait dengan Cacar Monyet

Namun bukan hanya itu, ada sejumlah fakta tentang lebah yang bisa bikin kita terkejut, seperti mereka bisa mengenali manusia.

Berikut beberapa fakta unik dari lebah yang dilansir Portal.Sulut.com dari ideas.ted.com:

Bertahan di sarang yang panas

Seperti umumnya serangga, lebah berdarah dingin. Artinya, suhu tubuh mereka biasanya mirip dengan lingkungan sekitarnya.

Namun di dalam sarang, tempat induk berkembang biak, lebah mempertahankan suhu tetap sekitar 33-34 celcius.

Mereka akan menggunakan sayap sebagai kipas untuk menurunkan suhu di sarang mereka atau menggetarkan otot terbang mereka untuk memanaskan ruang.

Beberapa spesies lebah bisa mengatur suhu ruangan untuk mengatasi predator mereka. Seperti yang diamati ilmuwan terhadap lebah madu Jepang.

Mereka bisa menerkam lebah raksasa Asia pemakan sarang, yang juga dikenal lebah pembunuh, ketika melewati sarang mereka.

Baca Juga: Telah Menjangkiti Warga di 11 Negera, Ini Cara Mengurangi Risiko Terkena Cacar Monyet

Lebah madu Jepang bersama-sama membuat bola raksasa di sekitar lebah dan menggunakan teknik pemanasan sarang untuk 'memasak' predator.

Bantu petani dan buat harga makanan jadi rendah

Lebah adalah penyerbuk yang sangat efisien. Mereka sangat penting untuk keanekaragaman tanaman.

Ketika lebah dipekerjakan untuk menyerbuki tanaman seperti alpukat, blueberry dan mentimun, hasil buah dan beratnya meningkat secara dramatis.

Tetapi perubahan iklim dapat mengancam sistem pangan kita. Karena pola cuaca terus berubah, banyak spesies hewan akan pindah ke kondisi iklim yang lebih ideal.

Para ahli khawatir, lebah tidak beradaptasi dengan perubahan suhu seperti beberapa spesies lain, yang dapat menyebabkan penurunan populasi yang cepat.

Di beberapa daerah, bunga juga mulai mekar lebih awal dengan suhu yang memanas, dan tidak jelas bagaimana lebah akan beradaptasi dengan perubahan musim ini.

Ini bisa menimbulkan masalah besar bagi tanaman liar dan pertanian, termasuk memengaruhi harga makanan.

“Dengan menurunnya jumlah lebah, harga lebih dari 130 tanaman buah dan sayuran naik harganya,” kata Noah Wilson-Rich, ahli biologi dan CEO Best Bees, dalam TEDxBoston Talk.

Baca Juga: Penembakan Jurnalis Shireen Abu Akleh. Mantan Pemain MU dan Deretan Artis Dunia Kutuk Tindakan Pasukan Israel

Menua terbalik seperti Benjamin Button

Benjamin Button adalah tokoh fiksi dalam novel karya F. Scott Fitzgerald yang juga difilmkan dengan judul The Curious Case of Benjamin Button. Usianya seperti terbalik.

Ia telahir dengan kondisi seperti orang tua. Seiring perjalanan waktu, Benjamin terus lebih muda. Ternyata, ada lebah yang kira-kira seperti dalam cerita itu.

Beberapa lebah madu memiliki kemampuan luar biasa untuk menua secara terbalik. Ketika ada lebah pekerja muda kepayahan, tidak dengan yang lebih tua.

Para lebah tua itu bisa lebih energik dan lebih muda untuk mengambil tugas-tugas itu. Faktanya, lebah bisa hidup lebih lama.

Fenomena luar biasa ini saat ini sedang diselidiki oleh para peneliti untuk lebih memahami mekanisme yang mendasari dan aplikasi potensial untuk demensia terkait usia pada manusia.

Bisa mengingat wajah manusia

Lebah mungkin memiliki otak seukuran biji yang sangat kecil, tetapi mereka dapat memilih fitur individu pada wajah manusia dan mengenalinya selama interaksi berulang.

Dalam sebuah penelitian, para ilmuwan memasangkan gambar wajah manusia dengan air yang dicampur gula.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Serta Cara Mencegah Penyakit Asam Urat

Lebah ternyata mengenali dan mengingat wajah yang terkait dengan hadiah manis - bahkan ketika hadiah itu tidak ada.

Persepsi yang tajam ini tidak hanya membantu makhluk yang sangat sosial ini untuk saling mengenali, tetapi juga juga dalam bertahan hidup.

Mereka mengenali dan kembali ke bunga yang menghasilkan lebih banyak serbuk sari.

Seperti pola pembunuh berantai

Kriminolog mengembangkan teknik statistik yang disebut profil geografis (GP) untuk mempelajari kejahatan berulang, seperti pembunuhan berantai dan perampokan.

Berdasarkan lokasi kejahatan, polisi dapat membuat tebakan tentang di mana tersangka mungkin tinggal atau berkunjung secara teratur.

Secara umum, pelanggar berulang menghindari untuk melakukan kejahatan di dekat tempat tinggal mereka sehingga mereka dapat menghindari deteksi.

Namun demikian, mereka tetap cukup dekat dengan rumah untuk kenyamanan. Ternyata ini seperti pola makan lebah saat menghindari predator.

Lebah menghindari deteksi oleh predator dan parasit dengan menciptakan zona gangguan. Mereka membiarkan bunga yang paling dekat dengan sarangnya tidak tersentuh.

Baca Juga: Lakukan 4 Cara Sederhana ini, Ampuh Keluarkan Racun di dalam Tubuh Menurut dr. Zaidul Akbar

Mereka mencari makanan dan makan di tempat yang jauh dari sarangnya.

Pada tahun 2008, tim peneliti mengamati lebah mengunjungi bunga yang berbeda, dan berusaha menemukan sarang mereka berdasarkan teknik GP yang ada.

Mereka menemukan bahwa pola mencari makan lebah sama andal dan dapat diprediksi seperti manusia.***

Editor: Adisumirta

Sumber: ideas.ted.com

Tags

Terkini

Terpopuler