Kantong Menipis karena Belanja Makanan? Cobalah 'Sustainable Food' untuk Hemat Duit agar Tak Cepat Habis

25 April 2022, 14:50 WIB
MENERAPKAN gaya hidup dengan makan berkelanjutan tak perlu mahal. Terapkan triknya, uang pun bisa diheat. (Foto Ilustrasi) /Sabrina Ripke Fotografie/Pixabay/

PORTAL SULUT - Beberapa akhir ini mungkin kamu suka mendengar istilah makan berkelanjutan atau sustainable food.

Secara sederhana, makan berkelanjutan adalah konsumsi pangan yang memerhatikan lingkungan.

Dengan demikian, pola makan ini dapat menghemat sumber daya, mengurangi karbon, dan memilih makanan yang lebih hetis.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kali Dilihat, Ungkap Seberapa Detail Anda Dalam Melihat Sesuatu

Tak cuma itu, pola makan berkelanjutan juga dapat menghemat uang kamu.

Mendapatkan bahan organik, produk vegan yang mahal, atau diet ramah lingkungan tidak harus menguras duit kamu.

Masih bingung? Berikut cara makan lebih berkelanjutan dan menghemat uang, yang dikutip dari healthline.com:

1. Makanan lokal

Makanan yang ditanam di dekat rumah membutuhkan lebih sedikit transportasi untuk mendapatkannya.

Itu artinya mengurangi emisi dan penggunaan bahan bakar fosil. Pada gilirannya, ini menghemat biaya.

Plus, semakin banyak kamu berinvestasi untuk makanan lokal, semakin kamu menemukan rasa dan makanan baru yang menarik.

2. Makanan sesuai musim

Baca Juga: Bunda Jangan Panik, Berikut 8 Tips Mengatasi Anak yang Sering Tantrum

Makanan musiman cenderung mencapai puncak kematangan dan terkadang nutrisinya lebih tinggi.

Artinya membeli makanan yang dibeli sesuai dengan siklus alaminya. Misalnya memakan jagung saat musim panen.

Harganya pun dipastikan lebih murah. Beda dengan membeli bukan pada masa panen.

3. Rencana makan

Membuat daftar terperinci tentang apa yang kamu butuhkan di toko untuk membantu pengeluaran makanan tetap pada jalurnya dan mencegah pembelian impulsif.

Selain itu, ketika kamu merencanakan belanja, kamu tidak membuang banyak makanan.

4. Makan sisa makananmu

Karena meminimalkan limbah makanan adalah cara terbaik untuk membantu bumi ini, lebih baik menyimpan dan memakan sisa makanan daripada membuangnya.

Jika kamu bukan pecinta makanan sisa, cobalah pendekatan kreatif seperti mengubah sisa makanan menjadi topping pizza.

Bisa juga menambahkan buah dan sayuran ekstra ke dalam salad, atau menambahkan pasta atau nasi ekstra ke dalam sup.

Baca Juga: Ingin Nafas dan Gigi Sehat? Seorang Ortodentis Inggris Sarankan Berciuman 4 Menit Sehari

5. Pertimbangkan pengalengan, pembekuan dan pengeringan

Langkah kamu selanjutnya mungkin mencari cara untuk menjaga agar produk pangan kamu tidak rusak.

Pembekuan, pengalengan, dan pengeringan adalah cara sederhana dan mudah untuk mengawetkan makanan di rumah.

6. Belanja dalam jumlah besar

Membeli barang kering dalam jumlah besar sering kali memotong biaya secara signifikan, terutama saat membeli barang yang lebih mahal.

Plus, ketika kamu mendapatkan jumlah yang dibutuhkan (daripada berapa banyak dalam satu paket), kamu cenderung tidak membuang makanan.

Berbelanja dalam jumlah besar juga dapat mengurangi penggunaan plastik.

7. Makan lebih sedikit daging dan lebih banyak sayuran

Memilih lebih banyak makanan nabati daripada makanan hewani dapat menghemat uang kamu, membantu lingkungan, dan meningkatkan kesehatan kamu.

Karena produk hewani berkontribusi pada kelebihan gas rumah kaca, penggunaan air, dan degradasi lahan.

Baca Juga: Inilah Makanan Sehat Untuk Sahur dan Berbuka, Tubuh Segar dan Puasa Lancar

Protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, dan tahu seringkali harganya kurang dari setengah harga daging, ons untuk ons.

8. Tanam di kebun

Saat ini, menanam kebun masih bisa memberikan beberapa manfaat seperti, seperti mengurangi biaya dan mengurangi tekanan pada sistem pangan industri.

Tergantung pada seberapa banyak makanan yang kamu tanam, hasil kerja kamu mungkin dapat melengkapi makanan kamu dengan biaya minimal.

Sementara itu, makanan lebih bersifat non-lokal (atau musiman) daripada saat ditanam di halaman belakang kamu sendiri.

9. Hindari makanan ultra-olahan

Makanan ultra-olahan telah mengalami beberapa proses industri dan biasanya mengandung tambahan rasa, gula, lemak, dan pengawet kimia.

Contohnya termasuk keripik jagung rasa keju, snack bar, dan sereal rasa buatan.

Diet tinggi makanan ini dikaitkan dengan berbagai kondisi kesehatan, seperti obesitas, diabetes, dan kanker tertentu.

Baca Juga: Hati-hati inilah 5 Tanda-Tanda Pasangan Akan Meninggalkanmu Secara Diam-Diam

Makanan ultra-olahan juga merusak lingkungan karena banyak bahannya berarti jejak karbon keseluruhannya cukup besar.

Itulah beberapa cara makan lebih berkelanjutan dan menghemat uang. Semoga Bermanfaat.***

Editor: Adisumirta

Sumber: Healthline

Tags

Terkini

Terpopuler