Ternyata Senjata Ampuh Mencegah Virus Omicron Adalan Sayuran Ini, Kata Peneliti

25 Maret 2022, 13:04 WIB
Ilustrasi virus Omicron /Pixabay/Tumisu/

PORTAL SULUT - Ternyata senjata ampuh untuk mengobati virus dari tanaman sayuran daun hijau, kata peneliti.

Mungkin banyak yang belum tau kalau obat virus Covid adalah dari sayuran daun hijau

Karena Covid tetap menjadi risiko kesehatan yang serius bagi banyak orang, para peneliti terus mencari pengobatan baru yang dapat membantu memerangi infeksi virus.

Baca Juga: Inilah 5 Makanan Yang Baik Dikosumsi Saat Terkena Gejala Virus Omicron

Dikutip dari Express.co.uk, penelitian baru menemukan bahwa bagian tertentu dari sayuran berdaun hijau bisa menjadi senjata ampuh melawan virus yang menyebabkan Covid dan flu biasa.

Meskipun virus corona terus bermutasi dan beberapa varian mungkin lebih ringan daripada yang lain, penting untuk diingat bahwa virus tersebut merenggut lebih dari enam juta nyawa di seluruh dunia.

Sementara beberapa orang hanya menghadapi penyakit ringan, yang lain mungkin berjuang melawan penyakit parah atau menderita konsekuensi jangka panjang.

Satu hari dan dua tahun kemudian sejak penguncian nasional pertama di Inggris, para ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia telah dapat menemukan dan mengidentifikasi perawatan yang efektif.

Salah satu pencapaian terbesar dari jenisnya adalah peluncuran cepat vaksin Covid.

Namun, komunitas ilmiah terus meneliti virus dan varian barunya saat muncul.

Sekarang, para peneliti di Johns Hopkins Children's Center menemukan bahwa bahan kimia yang berasal dari senyawa yang ditemukan dalam brokoli dan tanaman silangan lainnya dapat digunakan untuk melawan Covid dan bahkan Omicron.

Baca Juga: Kemenkes Pastikan Hari Raya Idul Fitri Aman Dari Varian Omicron BA 2

Bahan kimia yang berasal dari tumbuhan yang dimaksud disebut sulforaphane.

Selain dikenal memiliki efek anti kanker, fitokimia ini juga dapat menghambat replikasi SARS-CoV-2.

Jika Anda tidak sadar, SARS-CoV-2 menggambarkan virus corona yang menyebabkan infeksi Covid.

Lebih lanjut, penelitian yang dilakukan pada tikus dan sel yang tumbuh di laboratorium menemukan bahwa sulforaphane dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit yang disebabkan oleh virus corona tertentu, termasuk Covid - 19.

Prekursor alami bahan kimia berlimpah dalam sayuran termasuk:

Brokoli

Kubis

Kubis Brussel.

Namun, penelitian tersebut menggunakan sulforaphane sintetis yang dimurnikan yang dibeli dari pemasok bahan kimia komersial dalam eksperimen mereka.

Lori Jones-Brando, penulis senior makalah. "Saya sedang menyaring beberapa senyawa untuk aktivitas anti-coronavirus dan memutuskan untuk mencoba sulforaphane karena telah menunjukkan aktivitas sederhana terhadap agen mikroba lain yang kami pelajari" Lori Jones-Brando, penulis senior makalah

Para peneliti menemukan bahwa konsentrasi mikromolar yang rendah dari bahan kimia tersebut mampu mengurangi replikasi enam strain SARS-CoV-2 hingga 50 persen.

Baca Juga: COBA! 7 Makanan Ini Mampu Menangkal Berbagai Virus dan Penyakit Kata dr Zaidul Akbar, Termasuk Omicron?

Terlebih lagi, temuan mereka juga positif terkait varian Omicron.

Tim menemukan bahwa penggunaan sulforaphane menghasilkan penurunan signifikan pada viral load, atau jumlah virus:

- Di paru-paru (menurun 17 persen)
- Saluran pernapasan bagian atas (penurunan sembilan persen)
- Jumlah cedera paru-paru (29 persen menurun).

Selain itu, bahan kimia tersebut juga mengurangi peradangan di paru-paru, sekaligus melindungi sel dari respons imun hiperaktif yang tampaknya menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan banyak orang meninggal karena virus corona.

Meski hasilnya menjanjikan, para peneliti mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru membeli suplemen sulforaphane yang tersedia secara online dan di toko-toko.

Ini karena studi manusia diperlukan terlebih dahulu.

Untungnya, para peneliti berencana untuk melakukan penelitian pada manusia untuk menentukan apakah bahan kimia tersebut efektif dalam mencegah atau mengobati infeksi.

"Sulforaphane bisa menjadi pengobatan yang menjanjikan yang lebih murah, aman dan tersedia secara komersial," kata Jones-Brando.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler