50 Pantangan Orang Jawa, Penuh Nasehat Moral

20 Desember 2021, 20:28 WIB
Ilustrasi Nasehat Jawa. 50 Pantangan Orang Jawa, Penuh Nasehat Moral /Tangkapan layar YouTube.com/Pegawai Jalanan/

PORTAL SULUT - Jika kita membicarakan mitos dalam peradaban khususnya masyarakat Jawa , maka akan banyak sekali mitos-mitos yang sudah dikenalkan turun-temurun oleh Mbah-mbah kita, kadang tanpa kita sadari mitos-mitos tersebut ternyata mengandung pesan moral dan nasehat yang tersamarkan.

Nasehat tersamar  yang di mitos tradisional kan itu , adalah nasehat yang tidak dicetuskan dalam bahasa lugas atau terus terang , tetapi hanya menggunakan bahasa aradan atau petunjuk perbuatan yaitu kalimat atau kata-kata yang biasanya didahului atau diakhiri dengan kata sebutan ora ilok .

Kata ora ilok berarti tidak pada tempatnya untuk dilakukan, karena jika tindakan itu dilakukan akan mengganggu keharmonisan hidup masyarakat. 

Baca Juga: 5 Weton Ini Rezekinya Meletus Dahsyat Layaknya Gunung Semeru di Tahun 2022

Mitos ini sebenarnya ialah salah satu bagian dari etika Jawa yang makna sebenarnya harus dijelaskan secara jelas, agar diketahui dan dapat dipahami oleh mereka yang awam terhadap bahasa Jawa.

Misalnya ora ilok kudung kukusan mundak  dicaplok boyo artinya tidak pantas bertopi kukusan kerucut anyaman bambu yang digunakan sebagai alat dapur untuk menanak nasi nanti dilahap buaya atau berbahaya.

Makna sehat Ini adalah sebuah peringatan bahwa bila memakai kukusan yaitu alat yang digunakan untuk menanak nasi sebagai topi, hal itu tidak pada tempatnya atau tidak pantas dilakukan,  karena alat penanak nasi itu akan menjadi kotor jika ada rambut yang tertinggal atau terselip pada anyaman bambu tersebut, dan kukusan itu kemudian digunakan untuk memasak nasi, rambut yang terselip di kukusaan tersebut akan terlihat sewaktu nasi di hidangkan atau hendak dimakan .

Hal itu tentu sangat memalukan atau menjijikkan, sementara itu peringatan mudah dicaplok boyo atau nanti dimakan buaya, ialah penekanan jika peringatan tersamar yang diberikan itu adalah sangat penting untuk diperhatikan, sehingga digunakan suatu simbol binatang buaya yang ganas dan berbahaya dalam bahasa Jawa kata” boyo”, juga berarti pula sebagai bahaya atau malapetaka.

Baca Juga: 5 Weton Ini Rezekinya Meletus Dahsyat Layaknya Gunung Semeru di Tahun 2022

Mitos kedua ora ilok buang tumo artinya tidak dibenarkan membuang kutu kepala ke lantai,  kutu kepala harus ditindis sampai mati, jika keduanya dibuang hidup-hidup nanti akan merayap ke tempat lain dan menularkan benih kutu kepala orang lain, hal itu akan merugikan orang lain di samping itu keberhasilan seseorang dalam mendapatkan kutu kepala yang jelas membutuhkan ketelitian dan waktu yang relatif lama akan percuma atau sia-sia belaka.

Mitos yang ketiga orae ngedeke lante artinya tidak dibenarkan mendirikan kurungan lantai atau lampit ,tikar yang dibuat dari jajaran batang rumput-rumputan yang dikeringkan, kalau lampit atau tikar tersebut disimpan dengan cara diberdirikan akan cepat rusak, dan Lampit itu mudah bengkok dan patah, menyimpan gulungan lapit atau tikar rumput sebaiknya ditidurkan tidak diberdirikan.

Baca Juga: 5 Weton Paling Berbahaya, Jangan Buat Mereka Marah Akibatnya Mengerikan

Peringatan-peringatan akan hal-hal yang di orailokan atau hal-hal yang tidak pada tempatnya untuk dilakukan atau tidak pantas diperbuat , dan akan merugi bila dilakukan seperti yang telah dicontohkan tadi.

Dikutip Portal Sulut, 20 Desember 2021, dari Youtube Kanal Pegawai Jalanan berikut  50 nasehat tersamar yang di mitos tradisional kan dalam kebudayaan Jawa

  1. Ora ilok jendela mengo artinya tidak baik membiarkan jendela tetap terbuka diwaktu malam hari.
  2. Ora ilok pajang tanpa samir artinya tidak baik membiarkan kasur bantal tanpa pembungkus atau seprai dan sarung bantal.
  3. Ora ilok kasur tanpa pramada artinya tidak baik kasur tanpa sprei
  4. Ora ilok ngandhut tampah artinya tidak baik wanita hamil menduduki alat tambi
  5. Ora ilok lumbung tanpa dedasar artinya tidak baik lumbung padi yang tidak diberi dasar 6.
  6. Ora ilok sumur ing ngajengan artinya tidak baik membuat sumur di depan halaman rumah
  7. Ora ilok pawon mangetan artinya tidak baik dapur menghadap ke arah timur
  8. Ora ilok Nggites ngenggon artinya tidak baik membunuh kutu kepala di tempat kutu kepala itu ditemukan pada kepala orang yang bersangkutan.
  9. Ora ilok lumajeng artinya tidak baik menanam tanaman rambat yang lebat persis di depan rumah sehingga menghalangi pandangan keluar rumah
  10. Ora ilok pawuhan celah wismo artinya tidak baik tempat pembuangan sampah dekat rumah
  11. Ora ilok ngingah dhadhang artinya tidak baik memelihara burung gagak, burung gagak adalah pemakan bangkai
  12. Ora Ilok nyapu Dalu artinya tidak baik menyapu rumah atau halaman ,di malam hari
  13. 0ra ilok kurep ajhang artinya tidak baik piring kotor yang habis dipakai makan tidak dicuci tetapi langsung ditengkurepkan lagi
  14. Ora ilok wuh obong artinya tidak baik membakar sampah yang belum kering sehingga menimbulkan asap tebal yang mengganggu sekitarnya sehingga kerja sia-sia karena akan kabur berserakan lagi tertiup angin
  15. Ora ilok ngadek uwuh artinya tidak baik nyapu hanya di biarkan saja sehingga kerja sia-sia karena akan kabur berserakan lagi tertiup angin
  16. Ora Ilok Uncal Uwuh artinya tidak baik melempar sampah lewat jendela
  17. ora ilok mangan ngorek artinya tidak baik makan dengan rambut yang masih acak-acakan sehabis mandi belum menyisir rambut .
  18. Ora ilok Hai tan si sawur artinya tidak baik tidak pernah sedekah atau membantu orang yang kekurangan atau sengsara.
  19. Ora ilok tan memulek artinya tidak baik tak pernah mendoakan orang tua atau moyangnya yang sudah meninggal dunia
  20. Ora ilok anjangkar artinya tidak baik memanggil orang tuanya dengan menyebut namanya tanpa sebutan Bapak atau Ibu
  21. Ora ilok wismo bambangan artinya tidak baik membuat rumah dengan bahan kerangka rumah lama yang sudah tua
  22. Ora ilok durung mantu wes gawe omah artinya tidak baik belum mengawinkan anak sudah membangun rumah sendiri padahal kurang mampu
  23. Ora ilok sanggar cungkup artinya tidak baik membangun rumah dengan memakai kayu seng genteng bekas
  24. Ora ilok Respati Sukro artinya tidak baik bersetubuh dengan istrinya Pada hari Kamis malam atau malam Jumat.
  25. Ora ilok mantu pawon artinya tidak baik menikahkan seseorang di dapur
  26. Oora ilok usap wastro artinya tidak baik membersihkan wajah atau mulut yang kotor hanya dengan ujung kain atau pakaian yang sedang dikenakan
  27. Ora ilok kandhang Omah artinya tidak baik memelihara dan menidurkan hewan peliharaan di rumah yang dihuni oleh keluarganya
  28. Ora ilok mangan paturon artinya tidak baik makan di tempat tidur padahal Ia tidak sedang sakit .
  29. Ora ilok mangan melaku artinya makan sambil berjalan
  30. Ora ilok turu waton artinya tidak baik tidur di bambu bagian tepi balai-balai atau disembarang tempat .
  31. Ora ilok micek artinya tidak baik tidur saat senjakala padahal ketika senjkala banyak pekerjaan atau memasukkan barang-barang ke rumah
  32. Ora ilok supatanan artinya tidak baik menyumpah- nyumpah atau sumpah serapah pada orang lain
  33. Ora ilok wedhehan artinya tidak baik sedang bertelanjang badan tanpa mengenakan kaos dimana saja
  34. Ora ilok ndekok artinya tidak baik tidur lagi di pagi hari saat orang-orang pergi bekerja
  35. Ora ilok ngeblok artinya tidak baik pergi tidur,saat tengah hari saat menjelang makan siang
  36. Ora ilok suker wismo artinya tidak baik berak di ruangan rumah dengan menggali lantai tanah bukan di toilet
  37. Ora ilok suker dalan artinya tidak baik berak di tengah atau di tepi jalan umum
  38. Ora ilok ngaglah artinya tidak baik berdiri dipintu rumah bersandar pada kerangka daun pintu menghalangi orang yang masuk.
  39. Ora Ilok mangan panas artinya tidak baik makan makanan yang masih sangat panas
  40. Ora ilok mangan songgo ajang artinya tidak baik makan dengan cara menyangga piring di tangan kiri
  41. Ora ilok wanita lunggo jegong artinya tidak baik wanita duduk dengan menempuh salah satu kakinya di kaki lainnya
  42. Ora ilok mangan karo ngadek artinya tidak baik makan sambil berdiri
  43. Ora ilok wehweh dijaluk bali artinya tidak baik barang yang sudah diberikan kepada seseorang diminta kembali atau tidak ikhlas
  44. Ora Ilok Ngidoni sumur artinya jangan meludahi sumur
  45. Ora Ilok ngluguhin bantal artinya jangan duduk diatas bantal yang biasa dipakai untuk tidur
  46. Ora ilok rumah pipisan artinya tidak baik menelentangkan alat pelumat padahal Ia belum menyiapkan sesuatu apapun yang akan dirumahkan
  47. Ora ilok buang tumo artinya tidak baik membuang kutu kepala yang masih hidup di sembarang tempat
  48. Ora ilok mendek tampo linkapan artinya tidak baik membiarkan atau menghuni rumah tanpa dinding
  49. Ora ilok angadek lanpit artinya tidak baik menyimpan gulungan tikar lampit yang terbuat dari rumput dengan cara berdiri karena akan cepat rusak
  50. Ora ilok pawon wetan artinya tidak baik membuat tungku dapur menghadap ketimur itulah

Itulah tadi 50 contoh mitos Jawa yang mengandung pesan atau nasehat yang tersamarkan dari 50 contoh mitos tadi  terlihat bahwa apa yang di ora ilok kan merupakan sesuatu yang berguna sebagai pendidikan ketika kecil dalam masyarakat Jawa semoga mitos-mitos yang mengandung. pesan moral tersebut tidak hilang oleh zaman semoga informasi ini bisa bermanfaat.

Editor: Jaka Prasojo

Tags

Terkini

Terpopuler