PORTAL SULUT - Ternyata berburu Kepiting dapat membuat seseorang kaya-raya.
Namun kepiting yang diburu bukanlah kepiting biasa, kepiting yang dimaksud adalah Kepiting alaska.
Kepiting Alaska atau Red king crab adalah Kepiting terbesar keempat di dunia, yang habitat aslinya berada di kawasan Samudra Pasifik Utara.
Baca Juga: 4 Mitos Tentang Kesehatan Ternyata Salah, Soal Jari Tangan, Makanan Hingga Minum Beralkohol
Nah, hewan artropoda ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu Kepiting Raja Merah, kepiting Raja Biru dan Kepiting Raja Emas.
Kepiting ini dapat dihargai sangat mahal, untuk satu ekor kepiting saja, bahkan dibandrol dengan harga sampai jutaan rupiah.
Namun, untuk berburu kepiting ini, banyak nelayan harus bertaruh nyawa agar bisa menangkap hewan laut tersebut.
Karena habitat hewan ini berada di cuaca yang sangat ekstrem dan membutuhkan upaya yang ekstra untuk bisa sampai ke sana.
Hal itu juga yang menyebabkan pekerjaan sebagai nelayan yang menangkap kepiting Alaska disebut salah satu pekerjaan yang berbahaya di dunia.
Terlebih, masa penangkapannya terbilang cukup singkat, hanya berlangsung sekitar 4-5 hari saja.
Hanya bulan-bulan tertentu saja nelayan dapat melakukan penangkapan, yaitu di bulan-bulan musim dingin.
Belum lagi area penangkapan kepiting ini hanya berada di perairan bebas pantai Alaska dan Kepulauan Aleut.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental, Berikut ini 5 Cara Mudah Berdamai dengan Diri Sendiri
Namun, hal ini jugalah yang membuat jumlah nelayan yang ikut dalam penangkapan kepiting ini sangat sedikit, meskipun mereka tau, gaji penangkap kepiting alaska sangatlah tinggi.
Karena para nelayan harus tahan bekerja diatas laut dengan suhu minus yang ekstrim dan juga ancaman terjangan ombak yang besar setiap harinya.
Menurut informasi, setidaknya ada 128 orang dari 100 ribu nelayan yang meninggal saat menangkap kepiting ini, entah itu meninggal karena kedinginan ataupun jatuh kedalam laut.
Itulah informasi mengenai salah satu pekerjaan paling berharga dan berbahaya didunia, yang dikutip Portal Sulut dari unggahan kanal YouTube The Shiny Peanut.
Bagaimana dengan anda, apa anda berani mencobanya?***