5 Pertanda Penyakit Diabetes Yang Perlu Anda Waspadai

16 November 2021, 16:29 WIB
Ilustrasi leher hitam ternyata bisa jadi tanda penyakit diabetes. //pixabay nestya_gepp/

PORTAL SULUT - Bagi masyarakat pentingnya untuk mengenali ciri-ciri diabetes yang perlu diketahui dan diantisipasi.

Diabetes menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita orang Indonesia. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui kapan gula darah seseorang mulai menunjukkan gejala tidak normal.

Kebanyakan diabetesi (sebutan untuk penderita diabetes), khususnya diabetes tipe 2, memang sering kali tidak merasakan gejala awal.

Baca Juga: 7 Weton Penakluk Khodam Mahapatih Gajah Mada, Berwibawa Namun Pemarah menurut Primbon Jawa

Mereka baru mengetahui kondisi mereka setelah melakukan pemeriksaan gula darah secara tidak sengaja.

Berikut adalah beberapa ciri-ciri diabetes yang perlu diwaspadai, melansir dari PMJ News.

1. Sering Buang Air Kecil

Apakah akhir-akhir ini Anda sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil? Jika ya, ada baiknya Anda waspada. Pasalnya, sering buang air kecil adalah salah satu ciri-ciri diabetes.

Gejala ini semakin kuat menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.

Dalam dunia medis, ciri-ciri diabetes yang ini disebut poliuria. Diabetesi cenderung jadi sering kencing karena kadar gula darah sudah terlampau tinggi. Idealnya, gula darah akan disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah

Baca Juga: SIMAK! 8 Misteri di Indonesia yang Belum Terpecahkan Sampai Sekarang

2. Gampang Haus

Selain sering buang air kecil, gejala diabetes yang khas adalah gampang haus (polidipsia).

Rasa haus sebagai ciri-ciri diabetes ini beda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang walaupun Anda sudah minum.

Ini sebenarnya masih ada hubungannya dengan gejala sering pipis. Anda merasa selalu haus karena tubuh Anda membutuhkan asupan cairan lebih banyak untuk menggantikan air yang terbuang lewat urine.

Ketika Anda kena diabetes, glukosa akan menumpuk di dalam darah. Ini tentunya akan membuat ginjal bekerja ekstra keras untuk menyaring dan menyerap kelebihan gula sebelum akhirnya dibuang melalui urine.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh ginjal adalah menyerap cairan tubuh untuk menyerap gula berlebih.

3. Merasa Cepat Lapar

Cepat lapar adalah ciri-ciri diabetes yang paling umum, tapi sering disepelekan. Biasanya ini terjadi saat Anda baru saja makan berat.

Di dalam tubuh, makanan diubah menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh Anda. Nah, hormon insulin bertanggung jawab untuk menjalankan proses ini.

Orang diabetes memiliki masalah dengan produksi insulin ataupun kemampuan tubuh dalam merespons insulin. Akibatnya, proses perubahan glukosa menjadi energi pun terhambat.

Kebutuhan energi Anda jadi tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan. Tubuh yang 'merasa' belum dapat energi, akan mengirimkan sinyal untuk kembali makan.

Dalam istilah medis, gejala diabetes ini dikenal dengan polifagia, yakni menggambarkan rasa lapar yang berlebihan atau peningkatan nafsu makan yang tidak biasa.

Baca Juga: Anda Lahir Hari Senin? Ini Keistimewaan Weton Senin Menurut Primbon Jawa

4. Berat Badan Turun Drastis

Selain selalu ingin makan, berat badan yang turun drastis bisa jadi ciri-ciri diabetes. Berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira telah lebih dari 5 persen berat badan total Anda. Apalagi jika Anda tidak sedang diet.

Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai 'mencari' sumber lain dari tubuh, yaitu protein.

Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi. Nah, pemecahan otot dan lemak inilah yang membuat Anda mengalami penurunan berat badan dan membuat diabetesi menjadi kurus.

Perlu diketahui bahwa otot yang ada di dalam tubuh Anda menyumbang berat badan rata-rata pada pria sebanyak 45 persen, sementara pada wanita 36 persen.

5. Luka yang Susah Sembuh

Infeksi, bekas gigitan serangga, memar, atau luka diabetes yang tak kunjung sembuh bisa jadi salah satu gejala diabetes.

Kondisi ini terjadi karena tingginya kadar gula darah sehingga menyebabkan dinding pembuluh darah arteri menyempit dan mengeras.

Akibatnya, aliran darah kaya oksigen dari jantung menuju seluruh tubuh jadi terhambat. Padahal, bagian tubuh yang mengalami luka sangat memerlukan oksigen dan nutrisi yang terkandung dalam darah supaya lekas sembuh.

Hal inilah yang membuat sel-sel tubuh kesulitan untuk memperbaiki jaringan dan saraf yang rusak.

Hasilnya, penyembuhan luka terbuka para diabetesi cenderung lebih lambat.

Selain itu, gejala kencing manis ini juga diperparah dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh.

Kadar gula darah yang terlampau tinggi pada pasien diabetes membuat sel-sel tubuh yang bertugas untuk menjaga sistem imun melemah. Akibatnya, luka sedikit saja bisa jadi infeksi parah yang sulit diobati.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler