6 Kisah Horor dari Bagian Internet Website Terdalam ‘Deep Web’

5 November 2021, 12:26 WIB
ilustrasi Deep Web /Pixabay/fancycrave1


PORTAL SULUT - Apa itu Deep Web?

Deep web atau dalam bahasa Indonesia berarti web dalam, adalah sebuah bagian yang terdapat dalam World Wide Website (WWW) namun tidak termasuk dalam internet yang bisa dicari dengan mudah dan bebas.

Hampir seluruh konten yang terdapat dalam Deep Web bersifat sensitif dan cenderung berisi dokumen-dokumen penting serta rahasia. Oleh sebab itu, Deep Web tidak bisa diakses oleh pengguna internet biasa.

Baca Juga: 5 Game Horror Buatan Indonesia, Salah Satunya Pernah Dimainkan Youtuber Nomor Satu Di Dunia!

Selain berisikan dokumen penting rahasia milik negara atau organisasi tertentu, Deep Web juga memiliki beberapa cerita horor nan mengerikan.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 6 kisah horor yang terdapat dalam Deep Web.
1. Penyiksaan anak

Kisah mengerikan dari Deep Web yang pertama adalah mengenai penyiksaan anak. Perlu diketahui, setidaknya hampir 80% isi deep web itu berisi konten mengenai anak-anak, terutama penyiksaan terhadap anak.

Pada tahun 2015 saja ada seorang pria dari Deep Web yang berusia 33 tahun ditangkap oleh pihak berwenang dikarenakan pria itu diduga melakukan penyiksaan terhadap 7 anak di bawah umur.

Di antara anak kecil tersebut bahkan ada yang berusia balita. Setelah ditelusuri, situs Deep Web miliknya ternyata memiliki anggota aktif hampir 1000 orang setiap harinya. Yang dimana kemungkinan mereka adalah pengidap penyakit menyimpang Pedophilia.

2. Narkoba

Isi deep web adalah surga bagi para pemakai obat-obatan. Hal ini dikarenakan ada banyak sekali situs jual beli barang terlarang itu di sana.

Ada beberapa situs Deep Web yang sering dikunjungi orang, seperti silk road dan ross ulbricht. Pemilik dari situs situs deep web tersebut juga sudah ditahan oleh pihak kepolisian pada tahun 2015 silam.

3. Penjualan senjata api secara ilegal

Selain narkoba, beberapa situs Deep Web juga menjual senjata ilegal. Situs Deep Web yang terkenal menjual senjata ilegal adalah black market reloaded. Pemilik situs deep web ini bernama Adam Bunger. Saat ini ia sudah ditahan oleh pihak kepolisian karena diduga menjual dan mengirimkan senjata api ilegal ke seluruh dunia.

Baca Juga: Suka Battle Royale? Yuk Kenalan Dengan Game NFT Light Nite, Bisa Hasilin Duit Lho!

4. Game of Terror

Jika ingin mencari permainan yang horor dan seram mungkin game of terror bisa menjadi pilihan. Game of terror adalah sebuah permainan yang bisa di download pada beberapa situs Deep Web.

Game of terror atau biasa disebut dengan sad satan memiliki gameplay berbentuk labirin. Dimana kita harus mengelilingi labirin tersebut, dengan ditemani bayangan yang bisa berubah wujud. Terkadang juga kita bisa mendengar teriakan anak kecil di sepanjang labirin.

5. Blank Room Soup

Blank room soup adalah video yang terdapat dalam situs Deep Web, dimana di dalam video tersebut ada seorang pria yang sedang memakan sesuatu di mangkuk sambil menangis.

Lalu dibelakang pria tersebut ada 2 orang yang mengenakan kostum boneka aneh. Banyak kisah yang beredar bahwa pria tersebut menangis karna makanan yang sedang ia makan adalah soup yang berisi daging dari istrinya sendiri.

Tapi saat ini, beredar kabar bahwa video tersebut adalah hoax atau hanya video biasa saja.

6. Red Room

Red room adalah situs yang berisi video streaming yang dibuat oleh admin Red Room sendiri. Video streaming yang terdapat pada Red Room berisi video penyiksaan hewan dan manusia.

Dalam situs tersebut, banyak orang yang rela berlangganan hanya untuk menonton video streaming, terutama mengenai konten penyiksaan manusia.

Beredar kabar juga bahwa sang admin Red Room akan memberikan kesempatan kepada penonton untuk membayar menggunakan bitcoin. Dimana bayaran tersebut akan memberikan kesempatan kepada sang pelanggan untuk menentukan siksaan jenis apa yang akan diberikan kepada orang yang akan dieksekusi oleh algojo.

Jadi itu beberapa kisah mengerikan yang ada pada Deep Web. Apakah anda berani mengakses website tersebut?***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler