PORTAL SULUT – Orang cerdas tahu bahasa itu penting. Bahkan ada peribahasa mengatakan kata-kata jauh lebih tajam dari sebilah pedang.
Orang-orang cerdas selalu berpikir sebelum bicara, bukan bicara sebelum berpikir. Sebab kata-kata adalah cermin karakter seseorang.
Bahasa ini bisa menentukan perspektif kita. Karena itu, untuk jadi pemimpin dan menjadi orang yang disukai, kita perlu belajar menata kata-kata.
Baca Juga: 12 Weton Perempuan Idaman, Cantik Rupanya Cantik Pula Hatinya
Berikut 10 kata-kata yang tidak pernah diucapkan orang cerdas:
1. Ini bukan salah saya
Memang ketika bermasalah dalam tim, akan lebih mudah melimpahkan kesalahan kepada orang lain.
Padahal apa pun yang terjadi, ketika keputusan sudah dilakukan, maka orang cerdas itu bertanggung jawab atas apa yang ia katakana.
Kalau sudah terjadi kesalahan maka itu kesalahan Bersama. Menyalahkan orang lain hanya membuat kita dihindari dalam pekerjaan lain.
2. Ini kurang bagus, harusnya lebih sempurna
Dalam sebuah pekerjaan, apalagi di awal-awal, tidak ada yang sempurna. Mengharap kesempurnaan sama saja dengan menyiapkan diri kita menuju kegagalan.
Karena memang tidak ada yang sempurna. Orang cerdas ini cenderung tidak mencari kesempurnaan, tapi mencoba mencari yang terbaik.
Karena tidak ada hasil yang sempurna, maka orang cerdas hanya berusaha melakukan upaya yang lebih baik dari kemarin.
Baca Juga: Punya 8 Tahi Lalat Ini di Tubuh? Selamat, Anda Akan Kebanjiran Rejeki dan Keberuntungan
3. Ini di luar pekerjaan saya
Tatkala ia menerima tugas dari pimpinannya, otomatis akan ada penilaian dari pimpinan kita.
“Orang-orang cerdas umumnya selalu mendiskusikan dulu apabila ia melihat pekerjaan di luar job description dia,” jelas Abdi sebagaimana dikutip Portalsulut.Pikiran-Rakyat.com dari Youtube Abdi Suardin.
Daripada kita harus menolak mentah-mentah pekerjaan di luar job desk kita, lebih baik mencoba. Siapa tahu kita mendapat penilaian baik dari atasan.
4. Ini tidak adil
Orang-orang cerdas sangat menghindari kata-kata ini. Karena ini sifat yang kekanak-kanakan.
Kita kelihatan tidak dewasa dan begitu naif apabila selalu memakai kata-kata tersebut.
Baca Juga: Hidup Enak, Rejeki Lancar di Usia 40 Tahun, Kamu Pemilik 5 Weton Ini Tak Perlu Khawatir Soal Nasib
5. Saya lebih pintar dari Anda
Orang yang menggunakan kata-kata “saya lebih pintar dari Anda”, sebenarnya ingin menunjukkan kalau dia lebih tinggi dari orang lain.
Kalaupun Anda lebih pintar dari orang lain, orang lain pasti mengakui. Karena Anda memang pantas untuk hal itu.
Kata-kata tersebut hanya ekspresi keangkuhan yang menuntut diakui. Tapi justru semakin jauh dari pengakuan.
6. Jangan tersinggung ya
Sejak awal sudah berkata jangan tersinggung meski pada akhirnya akan menyinggung perasaan orang lain.
Orang cerdas tidak akan memakai kata-kata ini. Terutama para pemimpin hebat. Akhirnya orang sudah defensif duluan.
Dariipada memakai kata-kata demikian, lebih baik kita memakai kata-kata lain tanpa harus menyinggung orang yang dimaksud.
Baca Juga: Diminta Kontrol Diri, Ini 6 Energi Nyata Khodam Harimau Bagi Anda
7. Ini memang pertanyaan bodoh
Semisal dalam suatu forum, orang yang memakai kata-kata ini biasanya tidak menyimak dengan baik atau tidak percaya diri.
Orang cerdas cenderung menghindari menggunakan kata-kata ini. Karena kita tampak tidak yakin dan tidak percaya diri di hadapan orang lain.
8. Saya tidak bisa melakukannya
Mungkin Anda sudah kewalahan dengan berbagai tugas yang diberikan. Mungkin Anda mengeluh dengan berkata tidak bisa melakukan ini itu.
Henry Ford bilang, “Kalau Anda sudah berpikir Anda tidak bisa melakukan itu, berarti Anda pasti tidak akan pernah dapat melakukan itu.”
Kalau Anda sudah memblokade pikiran Anda, maka sampai kapan pun dengan jalan apa pun, Anda sejak awal sudah merencanakan kekalahan.
9. Serahkan sama saya, hanya 1 menit saya selesaikan
Sadar atau tidak sadar kita sering meyakinkan orang dengan cara-cara seperti itu. Padahal orang cerdas sangat menghindari kata itu.
Kalau orang cerdas menerima pekerjaan, ia akan mengkaji baik-baik pekerjaannya. Sehingga ia bisa menentukan berapa jam ia bisa melakukan itu.
Karena kalau kita membuat ekspektasi yang terlalu tinggi, dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan, maka kita hanya menyebarkan kekecewaan saja.
10. Kan sudah saya bilang
Ada beberapa orang yang ketika terjadi kesalahan, ia akan mengatakan hal tersebut untuk melindungi dirinya.
Padahal di mana dia ketika keputusan itu diambil? Sedangkan dalam kerja sama, sebuah keputusan adalah hasil dari musyawarah Bersama.***