Profil dan Sejarah Singkat Neck Deep: Band yang Membuka Kembali Era Kebangkitan Pop Punk

- 26 Desember 2022, 07:08 WIB
Profil Neck Deep: Band Yang Membuka Kembali Kebangkitan Pop Punk
Profil Neck Deep: Band Yang Membuka Kembali Kebangkitan Pop Punk /

PORTAL SULUT - Neck Deep adalah band pop punk yang berasal dari Wrexham, Wales, Britania Raya yang dibentuk pada 2012 oleh Ben Barlow dan Lloyd Roberts. Setelah mendapatkan perhatian dengan memposting lagu 'What Did You Expect' dengan nama Neck Deep secara daring, keduanya mendapatkan tambahan anggota band yakni drummer Dani Washington, gitaris Matt West dan bassis Fil Thorpe-Evans.

Dilansir Tim Portal Sulut dari Channel Youtube, BURUH URBAN. Berikut profil dan sejarah singkat band Neck Deep.

Sebelum hadirnya Neck Deep, gelombang pop punk sempat meredup. Geliat pop punk yang sebelumnya diramaikan oleh MXPX, Blink 182, New Found Glory, dan band seangkatannya semakin tenggelam ketika fenomena emo, screamo, dan post hardcore menyerbu ranah mainstream, banyak orang mengira pop punk telah mati. Terlebih pasca kemunculan My Chemical Romance, Underoath, hingga Sleeping With Sirens yang menjadi simbol penasbihan datangnya emo screamo, dan post hardcore ke ranah yang lebih luas, menggeser kepopuleran para jawara pop punk sebelumnya.

Baca Juga: Mengintip Kisah BRUCE LEE Bintang Laga ASIA yang MELEGENDA

Masa-masa muda penuh gairah, diiringi 'First Date' milik Blink 182, digeser oleh sisi gelap sebuah romansa balutan 'Apology' milik Alesana. Perubahan zaman, pola pikir penggemar, dan industri saat itu memang tak bisa dilepaskan dalam genggaman, hadirnya situs Myspace menjadi titik awal bagi gelombang emo screamo yang akan datang, band-band seperti Dropdead Georgeous, Enter Shikari, hingga Asking Alexandria, semakin membuat gelombang emo dan screamo di puncak kejayaan lewat Myspace. Sejak emo mengokupasi industri musik di dekade 2000 an, perlahan sunyi senyap pop punk terasa begitu getir, pop punk is dead. Begitulah jargon-jargon yang sering ditemui di majalah-majalah musik ketika menangkap peristiwa invasi band-band emo, screamo, dan post hardcore, 

Namun geliat pop punk kembali merekah, pasca kehadiran Neck Deep yang muncul dengan formula yang segar, lirik yang dewasa, namun tak hilang dari pakem pop punk yang disampaikan secara menyenangkan. Band yang dibentuk pada tahun 2012 ini menjadi tonggak era pop punk modern yang akan datang setelah merilis EP pertamanya yang berjudul "Rain in July" pada tahun 2012. Neck Deep yang dibentuk oleh sang vokalis Ben Barlow dan sang gitaris pertamanya yaitu Lloyd Roberts menjadi pelaku utama kebangkitan pop punk, setelah sebelumnya tenggelam oleh teriakan gelombang emo screamo apalagi setelah mereka merilis EP kedua yang berjudul "History of Bad Decisions" yang semakin memantapkan langkah mereka di jalur pop punk.

Berkat kecemerlangan dua EP sebelumnya, label rekaman Hopeless Record tertarik untuk mengajak bekerja sama. Akhirnya di tahun 2014, Neck Deep merilis album penuh mereka yang berjudul "Wishful Thinking" lewat Hopeless Records, dengan cepat gembar-gembor bahwa Neck Deep memimpin kebangkitan scene pop punk mulai dibicarakan para pelaku di scene ini, seiring dengan kesuksesan debut album mereka. Tema lagu mereka yang sering membahas kesepian, kecemasan, dan depresi yang relate dengan keadaan muda-mudi generasi sekarang, membuat Neck Deep mudah diterima generasi pop punk hari ini.

Setelah menguasai scene pop punk lewat debut albumnya, di tahun 2015 Neck Deep kembali merilis album penuh kedua mereka yang diberi judul "Life's not out to get you", sebuah album yang menempatkan pop punk di tempat yang seharusnya, dengan porsi yang pas tanpa ada sesuatu yang dilebih-lebihkan, memang beginilah seharusnya sebuah album pop punk.

Album ini seperti melanjutkan estafet kesuksesan "Enema of the State" milik Blink 182, lewat album ini Neck Deep seperti menunjukan bahwa pop punk telah tumbuh dewasa, mereka tetap memberikan corak 90's pop punk dengan permasalahan masa kini. 

Di tahun 2015, ketika Neck Deep sedang merangkak naik ke tangga popularitas, gitaris mereka yaitu Lloyd Roberts mengundurkan diri, lantaran ia terkena kasus pelecehan seksual, ia tidak mau nama Neck Deep terkena imbas dari kasus yang ia alami dan kemudian posisinya diganti oleh Sam Bowden, gitaris dari Blood Youth.

Di tahun 2017, Neck Deep merilis "The Peace and the Panic" yang semakin mematenkan torehan eksistensi di kancah pop punk dan membuat Neck Deep menjadi salah satu band andalan di ranah pop punk modern. Citra visual dan fashion yang mereka tampilkan di karya-karya mereka ini menjadi daya tarik tersendiri, cia rasa fashion mereka yang sesuai dengan tren fashion street wear masa kini, semakin membuat Neck Deep digemari oleh muda-mudi masa kini.

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Yang Bikin Kamu Tak Boleh Melewatkan Drakor The Fabulous

Di tahun 2018, giliran sang bassist Fil Evans yang mengundurkan diri, tidak ada permasalahan internal di antara mereka, dia keluar dengan baik-baik, Evans ingin fokus bekerja di balik layar sebagai produser, kemudian di tahun 2020, Neck Deep kembali merilis album yang menjadi perbincangan banyak orang, termasuk para punggawa pop punk itu sendiri, sebagian ada yang memuji album ini, sebagian lagi tak henti-hentinya mempertanyakan musik pop punk yang dibuat Neck Deep kali ini. Album yang diberi judul "All Distortions Are Intentional" ini dianggap sebagai "percobaan bunuh diri". Neck Deep menyuguhkan pop punk yang lebih dewasa, mungkin peran produser Matt Squier yang mempengaruhi perubahan yang terjadi, pasalnya Matt Squier sebelumnya menangani One Direction, Selena Gomez, hingga Ariana Grande. Jadi rasanya tidak heran kalau di album ini energi mereka terasa berbeda, meski dalam musikalitas berubah, namun untuk urusan lirik Neck Deep tetap mengangkat tema-tema kesepian, keterasingan, dan problematika masa kini.

Band yang kini terdiri dari Ben Barlow, Matt West, Sam Bowden, Sep Barlow, Dani Washington kini telah berevolusi ke tahap berikutnya. Neck Deep adalah keniscayaan zaman yang sedang berpihak. Mereka hadir di era yang tepat. Sebagai salah satu perwakilan era pop punk modern hibrida dari emo.

Baik buruk karya yang Neck Deep ciptakan akan tetap terasa relevant sampai nanti siklus pop punk ini akan berputar dan kelak sampai akhirnya akan ada lagi gebrakan baru yang dianggap sesuatu yang keren oleh generasi setelahnya.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah