Hal tersebut pula seperti yang diungkapkan Christine R. Yano, seorang antropolog dari University of Hawaii yang ingin tahu fakta sebenarnya.
Dia mengunjungi pameran di Museum Nasional Amerika Jepang. Dia pun terkejut saat menerima informasi dari Sanrio, perusahaan di belakang Hello Kitty.
Baca Juga: Hindari! 4 Makanan dan Minuman Ini Bisa Bikin Anda Gampang Lelah
Seperti kebanyakan orang, Christine percaya bahwa Hello Kitty adalah seekor kucing sampai teori tersebut dikoreksi oleh merek tersebut.
"Itu salah satu koreksi yang dibuat Sanrio untuk naskah saya," kata Christine kepada media AS, The Los Angeles Times.
"Hello Kitty bukan kucing. Dia karakter kartun. Dia gadis kecil. Dia teman. Tapi dia bukan kucing. Dia tidak pernah digambarkan merangkak.
"Dia berjalan dan duduk seperti makhluk berkaki dua. Dia memang punya kucing peliharaan sendiri, dan itu disebut Charmmy Kitty."
Kejutan lainnya, karakter Hello Kitty itu 'tinggal di London' bukan di Jepang, menurut Christine.
Hello Kitty dibuat pada tahun 1974 dan item pertama, dompet koin vinil, diperkenalkan pada tahun 1975.
Awalnya Hello Kitty hanya dipasarkan untuk gadis-gadis pra-remaja, tetapi selama tahun 1990-an, merek tersebut juga sukses komersial di kalangan konsumen remaja dan dewasa.***