Nah protes temannya, nggak mungkin di atas ada desa. Kemudian diyakinkan oleh mahasiswa KKN yang baru pulang dari Desa Penari tersebut.
Sudirman menjelaskan kronologinya, mahasiswa KKN yang datang dari Desa Penari pun menunjukan kepada yang lain bahwa diberi oleh oleh.
Baca Juga: Suka Menolong, Tapi Menakutkan Saat Sedang Marah Menurut Primbon Jawa
"Betapa terkejutnya, begitu dibuka ini ternyata bukan lagi bungkus kertas koran, tetapi daun talas," ungkap Sudirman menjelaskan kronologi kejadian mahasiswa KKN Desa Penari.
Lanjutnya, setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong. Si laki laki (mahasiswa KKN) langsung pingsan, dalam beberapa hari kemudian meninggal.
Tak sampai di situ, kata Sudirman, kemudian ceweknya menyusul satu bulan meningal.
Diketahui, dua mahasiswa KKN yang mengunjungi Desa Penari menjalin hubungan berstatus pacaran.
Baca Juga: Jangan Biarkan Orang Tua Menderita di Alam Kubur, Cepat Amalkan Sholawat Ini Terang Buya Yahya
"Itu cerita yang sesungguhnya dari versi kepala Desa, Rowobayu," terang Sudirman.
Kemudian, katanya, dan KKN-nya tahun berapa, tanggal berapa semua tercatat.