Waw! Penggemar Hallyu Melebihi 156,6 juta, Sumber Korea Foundation

- 5 Maret 2022, 16:22 WIB
The HallyuTalk Awards
The HallyuTalk Awards /Tangkapan Layar YouTube Pinkvilla HallyuTalk
PORTAL SULUT - Jumlah penggemar Hallyu, atau Korean Wave, di seluruh dunia telah meningkat 17 kali lipat dalam dekade terakhir, membuktikan popularitas global yang kuat dari konten dan bintang Korea.
 
Menurut survei yang diterbitkan oleh Yayasan Korea bekerja sama dengan 152 misi luar negeri pada hari Kamis, jumlah penggemar Hallyu, Korean Wave tercatat 156,6 juta pada Desember tahun lalu.
 
Dikutip laman koreaherald.com sebanyak 116 negara disurvei untuk laporan terbaru, 31 negara lebih banyak dari 85 negara pada 2012 saat survei pertama dilakukan. Jumlah penggemar Korean Wave tahun itu mencapai 9,26 juta.
 
 
Korea Fondation (KF) mencatat perluasan geografis yang berkelanjutan dari Korean Wave sebagai hasil yang penting.
 
Dihitung berdasarkan benua, enam negara baru bergabung dari Asia dan Oseania. Ada satu dari Amerika, tujuh dari Eropa, dan 17 dari Afrika dan Timur Tengah, kata laporan itu.
 
Sementara itu, integrasi klub penggemar Korean Wave yang bergabung dan bekerja sama dalam kelompok yang lebih besar sangat menonjol, kata laporan itu.
 
Jumlah klub penggemar secara bertahap menurun selama empat tahun terakhir dari 2018, dengan total kurang dari 1.500 tahun lalu. 
 
Di sisi lain, jumlah anggota per klub mencapai sekitar 100.000, meningkat 45 persen dari 70.000 penggemar per klub pada tahun 2020. 
 
“Mengingat penyebaran Hallyu secara geografis dan dampak budaya fandom pada komunitas dan ekonomi global, tren tersebut kini telah menjadi fenomena budaya global.” dianalisis KF.
 
 
Menurut KF, pandemi telah menyebabkan daya saing global baru dari Korean Wave, yang ditunjukkan oleh keberhasilan konten video Korea baru-baru ini di platform global.
 
Selain K-pop dengan BTS sebagai pusatnya, drama, film, dan webtoon Korea yang menghadapi hambatan bahasa di masa lalu juga membuat lompatan besar ke depan, membuktikan potensi mereka di pasar global, tambah KF.
 
“Banyak pakar telah menunjukkan perlunya langkah-langkah strategis untuk era digital dan perlunya bersiap untuk faktor risiko potensial dalam aspek sosial, budaya, sejarah dan diplomatik Hallyu,” kata laporan itu.***
 
 
 

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah