Ia menelpon langsung kepada wanita yang pernah ditidurinya tersebut, dan berucap satu kata: “PEMBUNUH”.
Elsa yang rupanya sudah cukup hafal dengan modulasi suara Ricky, sontak kaget mendengar ucapan tersebut.
Ia seolah terkena setrum 1000 watt mendengar suara pria di seberang teleponnya berbicara begitu.
Namun Elsa mencoba menenangkan dirinya, ia bersikap biasa dan bersiap pergi kerja.
Saudari tiri Andin Kharisma Putri tersebut pamitan kepada suaminya, El Nino Prasetya, untuk pergi kerja.
Elsa berangkat ke mall untuk mengikuti pemotretan dari kantornya, Cantika Skin Care.
Informasi adanya rencana pemotretan di mall yang akan diikuti Elsa itu, sampai ke telinga Om Martin dari informannya.
Om Martin pun mengajak Ricky untuk mendatangi mall dimaksud.
Tujuan mereka berdua jelas: melancarkan teror secara terbuka kepada Elsa.
Apalagi Ricky menyadari kalau skenario yang dimainkan pamannya selama ini, telah cukup meyakinkan bagi beberapa pihak.