PORTAL SULUT - Dalam tradisi adat Jawa, ada satu tradisi masyarakat yang diselenggarakan tiap 1-7 hari, 40 hari hingga 1000 hari sebagai peringatan hari kematian salah satu anggota keluarga.
Dalam primbon Jawa, harinya orang yang sudah meninggal atau mati bisa dihitung, bagaimana caranya?
Di masyarakat Jawa, hitungan ini dimaknai sebagai penanda untuk melakukan upacara keagamaan atau tahlilan dengan memberikan doa bagi arwah saudara atau kerabatnya yang sudah meninggal.
Baca Juga: Mantan Pengulat WWE Yang Dulu Gagah Kini Jadi Cantik
Upacara tahlilan atau kenduren (bahasa Jawa) ini biasanya disiapkan sesaji berupa ubo rampe dan kenduri berupa makanan dalam besek yang dibagikan pada warga yang hadir dalam kenduren.
Seperti diberitakan Ringtimes Bali dalam artikel "Banyak yang Gak Tahu, Ini Cara Menghitung Harinya Orang Mati dalam Primbon Jawa" yang dilangsir Portal Sulut.
Berikut ini cara menghitung harinya orang mati berdasarkan primbon Jawa, simak di artikel ini dikutip dari Hitungan Primbon.
Baca Juga: Sempat Kritik Konten Kreator, CEO EIGER Minta Maaf dan Akui Kesalahan
1. Menghitung 3 harinya