Inilah Sejarah Sepeda Motor Pertama di Indonesia

- 25 Januari 2021, 09:22 WIB
Replika motor merk Hildebrand und Wolfmüller
Replika motor merk Hildebrand und Wolfmüller /mecum.com

PORTAL SULUT - Kendaraan jenis sepeda montor mempuyai sejarah panjang, bahkan sebelum Republik ini berdiri.

Seiring majunya zaman dan teknologi membuat kendaraan sepeda motor kini memgalami perubahan yang sangat luar biasa canggihnya.

Majunya teknologi Otomotif Roda dua di indonesia itu tidak terlepas karena adanya orang yang pertama membawa perubahan dengan mengadakan salah satu produk tersebut.

Baca Juga: Susilo Bambang Yudhoyono Jualan Nasi Goreng Ala SBY. Andi Arief: Ekonomi Makin Berat

Seperti diberitakan Media Pakuan dengan judul "Motor Berbahan Bakar Spirtus jadi Sepeda Motor Pertama Indonesia"

Di Indonesia, sepeda motor pertamakali ada pada tahun 1893. Kala itu seorang masinis dari pabrik gula bernama John C.Potter.

Ia memesan sepeda motor dengan Merk Hildebrand und Wolfmüller langsung dari pabrik yang berlokasi di München, Jerman.

Baca Juga: Cek Nama Siswa Penerima, Kemendikbud Lanjutkan Program Indonesia Pintar

Motor tersebut tidak secanggih motor sekarang yang memiliki berbagai jenis alat pendorong untuk membuat motor tersebut enak dan nyaman di gunakan.

Akan tetapi motor buatan Hildebrand und Wolfmüller ini belum menggunakan alat pendorong seperti rantai, persneling, magnet, aki, koil, hingga tentunya belum ada kabel-kabel listrik.

Sebaliknya Motor tersebut hanya menggunakan cairan spiritus yang dituang dibagian blok mesin.

Baca Juga: Terdengar Suara Dentuman Misterius di Bali, Warga Melihat Fenomena Alam di Langit

Untuk menghidupkannya motor tersebut harus di panaskan mesinnya terlebih dahulu dengan cairan spiritus di bagian blok mesin sampai api pun menyala.

Tidak selepas itu untuk dapat berjalan motor itu harus di dorong oleh pengemudinya dengan cara berlari secepat mungkin mendorong kendaraan itu sampai mesin mengeluarkan suara menggelegar.

Untuk menghidupkan motor Hildebrand und Wolfmüller yang di bekali 2 selinder ini membutuhkan 20 menit agar motor itu bisa berjalan.***

 

Editor: Ainur Rofik

Sumber: Media Pakuan (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah