THE BEATLES, Band Fenomenal Yang Paling Berpengaruh Dalam Perkembangan Musik Dunia

13 Desember 2022, 05:43 WIB
THE BEATLES /

PORTAL SULUT - Paling berpengaruh mungkin menjadi kata yang paling tepat untuk menggambarkan The Beatles sebuah grup Band legendaris yang satu ini, karena pada kenyataannya tidak ada Band di dunia ini yang tidak terpengaruh dari mereka, baik itu langsung ataupun tidak.

Liverpool 1956, saat itu John Lennon yang baru berusia 16 tahun membentuk Band bernama The Quarryment sebuah Band skiffle dengan beberapa teman sekolahnya di Quarryment High School.

Singkat cerita di tahun 1957 bergabunglah dua orang kenalannya yaitu Paul McCartney dan George Harrison, kemudian pada Januari 1959 teman-teman John Lennon dari Quarryment keluar dari Band menyisakan John, Paul dan George sebagai tiga gitaris yang memainkan musik Rock n Roll.

Baca Juga: PELOPOR INDOROCK!! The Tielman Brothers, Berasal dari INDONESIA Melegenda di EROPA

Kemudian bergabung teman kuliah John Lennon, Stuart Sutchliffe pada Januari 1960 sebagai Bassis. Sempat memakai nama Band berbeda akhirnya mereka menggunakan nama The Beatles di pertengahan Agustus 1960. Formasi original The Beatles akhirnya terbentuk setelah bergabungnya seorang drummer bernama Pete Best.

Hamburg (West Germany) Jerman Barat 1960, di kota inilah The Beatles memiliki residensi pertama. Mereka memainkan pertunjukan di beberapa klub berbeda namun kemudian mereka menerima penghentian kontrak setelah melanggar peraturan.
Dan di deportasinya George, Paul dan Pete dengan kondisi seperti itu, John Lennon menyusul pulang ke Liverpool sementara Stuart menetap di Jerman.

Pada tahun 1961, Stuart kemudian memutuskan untuk keluar dari The Beatles lalu Paul McCartney pindah ke posisi Bass.
Quarted ini kemudian dikontrak oleh Burge Havresd sebagai Band pengiring penyanyi Tony Sheridan dan dalam serangkaian rekaman untuk polido records.

The Beatles pun kemudian mendapatkan popularitas di Liverpool seiring dengan gerakan Marsey Beat yang kala itu sedang berkembang pesat.

Masih di tahun 1961, dalam suatu pertunjukan The Beatles untuk pertama kalinya bertemu dengan entrepreneur musik yaitu Bryan Epstein. Dikatakan juga bahwa Epstein sangat menyukai musik The Beatles yang kemudian dia di dapok sebagai manajer mulai dari Januari 1962.

Berita duka muncul ketika The Beatles kembali ke Jerman, Stuart Sutchliffe meninggal dunia karena Pendarahan otak. Singkat cerita Bryan Epstein Kemudian menyambangi beberapa label rekaman namun mereka ditolak, dengan mengatakan grup band berbasis gitar sudah tidak akan laku.

Namun kemudian produser George Martin menandatangani The Beatles ke label Parlophone. Dan akhirnya tepat pada Juni 1962 The Beatles melakukan sesi rekaman pertama mereka di EMI recording studios London yang kelak akan dikenal dengan nama emi road studios.

Akan tetapi George Martin kemudian mengeluh kepada Epstein tentang permainan drum Pete base yang dianggap kurang. Setelah melalui pertimbangan Pete Best dikeluarkan dari The Beatles, dan pada pertengahan Agustus bergabunglah Ringo Starr. Dikabarkan formasi baru ini menghasilkan beberapa rekaman tetapi George Martin tetap tidak puas.

Mereka pun lalu menyewa drummer Andy white yang menghasilkan 3 rekaman awal The Beatles yaitu Love Me Do, Please Please Me dan PS I love You.

Love Me Do kemudian dirilis sebagai single pertama dari The Beatles di awal Oktober 1962 yang langsung menduduki posisi 17 di chart recorder taylor.

The Beatles kemudian melakukan debut pertunjukan televisi pertama mereka di program berita regional people and places. saat itulah kolaborasi penulisan lagu John Lennon dan Paul McCartney dimulai.

Mereka mengembangkan apa yang akan disebut sebagai komposisi ajaib dan di awal tahun 1963 Bryan Epstein mulai memaksimalkan potensi komersial mereka.

Epstein juga mendorong ke empat anggota The Beatles untuk mengadopsi sifat-sifat profesional mereka saat tampil seperti berhenti mengumpat dan merokok di atas panggung.

Februari 1963 The Beatles merekam 10 lagu untuk debut Album mereka Please Please Me di EMI roots studios, album ini dirilis pada Maret 1963 yang kemudian mencapai nomor 1 di setiap tangga musik Inggris sehari setelah penulisannya.

Baca Juga: ASAL-USUL MUSIK, Mengapa Musik Begitu Spesial dan Kapan Manusia Mengenal Musik??

Semua Album The Beatles mencapai kesuksesan yang sama kecuali album Yellow Submarine. Pertanyaannya, Bagaimana debut Album mereka ini bisa meledak hanya dalam waktu sehari?

Apakah momentum atau takdir? Entahlah, John Lennon menyatakan dia dan Paul McCartney hanya menulis lagu-lagu pop ala Everly Brothers dan Buddy Holly, tidak lebih dari itu.

Kesuksesan Band The Beatles otomatis membawa peningkatan eksposur media bagi mereka. Namun The Beatles menanggapinya dengan sikap yang angkuh dan Attitude yang dianggap buruk. Mereka dianggap seperti menentang harapan musisi pop saat itu, namun di sisi lain sifat tersebut telah menginspirasi lebih banyak orang.

The Beatles kemudian melakukan tour Inggris sebanyak 3 kali di awal tahun 1963 disusul dengan tour nasional pertama mereka.

Popularitas mereka semakin meningkat, setiap penampilan The Beatles selalu disambut dengan antusias oleh para penggemar yang terus berteriak histeris.

Fenomena tersebut kemudian dikenal dengan nama Beattle Mania. The Beatles kemudian memulai tour mereka sendiri di Swedia, dan ini menjadi pertunjukan pertama mereka di luar Britania Raya setelah mencapai popularitas.

Fenomena Beatle Mania semakin menjadi-jadi membuat pihak keamanan harus mengendalikan kerumunan penonton bahkan sebelum konser dimulai.

Di akhir tahun 1963 Album Please Please Me yang sedang nyaman bercokol di posisi pertama telah digeser oleh album lain, tidak lain tidak bukan adalah album kedua The Beatles, With The Beatles yang dirilis pada November 1963.

Direkam dengan teknik produksi studio yang lebih baik daripada pendahulunya Album With The Beatles sukses laku lebih dari setengah juta keping hanya dalam waktu 1 minggu saja. Album ini telah mengukuhkan John Lennon dan Paul McCartney sebagai duet composer yang sangat luar biasa.

Album With The Beatles kemudian menjadi album kedua dalam sejarah Inggris yang terjual sebanyak 1 juta keping, angka yang sebelumnya hanya dicapai oleh soundtrack short pasifik pada tahun 1958.

Januari 1964 The Beatles merilis Album pertamanya untuk pasar Amerika 'Meet The Battles' lewat Capitol Records. Sebulan kemudian The Beatles melakukan kunjungan pertama mereka ke Amerika.

Saat tiba di bandara John F Kennedy mereka disambut oleh ribuan fans yang histeris.
The Beatles kemudian langsung melakukan pertunjukan pertamanya di TV nasional Amerika dalam acara the end sulliven show.

Tercatat, penampilan The Beatles di acara tersebut ditonton oleh sekitar 37 juta pemirsa atau sekitar 34% dari populasi Amerika saat itu. Dan itu, adalah jumlah penonton terbesar dalam sejarah program televisi Amerika.

The Beatles kemudian melakukan serangkaian pertunjukan yang sukses seperti di Washington colosium dan New York.

Kesuksesan The Beatles tidak lepas dari momentum kunjungan mereka ke Amerika. Karena saat itu dianggap kedatangan The Beatles menghidupkan kembali rasa kegembiraan masyarakat yang telah memudar Setelah meninggalnya presiden John F Kennedy.

The Beatles juga dianggap membantu membuka jalan bagi perubahan sosial revolusioner yang akan datang di akhir dekade tersebut.

Popularitas The Beatles menghasilkan ketertarikan khalayak umum terhadap musik Inggris yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Banyak musisi dan band Inggris lain yang kemudian membuat debut di Amerika.

Band dan musisi Inggris telah berhasil melakukan tour Amerika selama 3 tahun kedepannya.
dalam apa yang dikenal sebagai British Invasion.

Keberhasilan The Beatles di Amerika telah membuka pintu bagi serangkaian grup dan aksi pop Inggris seperti The Animals, The Kings dan The Rolling Stones.

Setelah kembali ke Inggris The Beatles langsung merilis album ketiga pada bulan Juli 1964 kemudian United artis records mengontrak The Beatles dalam kesepakatan pembuatan film.

Disutradarai oleh Richard Lester, mereka kemudian merilis film yang berjudul sama di tahun yang sama, sebuah film komedi musikal film. Dikabarkan bahwa film ini meraih sukses internasional, dan beberapa kritikus membandingkan mereka dengan grup komedi Marks Brothers.

Pertengahan Tahun 1964 The Beatles menggelar tour International pertama mereka, melakukan 37 pertunjukan selama 27 hari, dengan melintasi Denmark, Belanda, Hongkong Australia dan Selandia Baru disusul dengan Tour Amerika Serikat sebanyak 30 pertunjukan di 23 Kota.

Saat berada di New York The Beatles bertemu dengan icon musik populer lainnya yaitu Bob Dylan, pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk musik dan budaya yang mereka usung.

Pasalnya diketahui penggemar mereka masing-masing bagaikan menghuni 2 sub kultur yang terpisah, audience Dylan berasal dari anak kuliahan dengan kecenderungan artistik intelektual, idealisme politik sosial dan gaya Bohemian sedangkan audiens The Beatles yaitu anak-anak sekolah menengah atau sekolah dasar yang hidupnya benar-benar terbungkus dalam budaya populer yang dikomersilkan dari televisi radio majalah dan lain sebagainya.

Setelah pertemuan dan diskusi, kedua pihak baik itu Bob Dylan dan The Beatles saling meniru unsur-unsur dari kedua pihak seperti Persona, teknik dan Attitude.

Baca Juga: MUSIK BLUES, Ekspresi Irama Ungkapan Perasaan Atas Penindasan Era Perbudakan di Amerika

Alhasil gap antara penggemar musik Pop dan Rock Akhirnya bisa dibilang hilang melebur tanpa perbedaan, fanfic Bob Dylan yang telah memperkenalkan ganja ke anggota The Beatles.

Album keempat mereka yang bertajuk Battle For Sale kemudian dirilis pada Desember 1964, namun dikatakan jika di album ini telah menandai konflik di dalam tubuh mereka sendiri.

Hasil dari kesuksesan Global yang berdampak pada proses kreatif The Beatles saat itu terlalu disibukan oleh tour sehingga mereka kehabisan ide untuk menulis lagu. Alhasil yang terjadi mereka memasukkan 6 lagu cover untuk melengkapi album.

Namun tetap saja 8 lagu asli mereka yang sangat menonjol, menunjukkan semakin matangnya kemitraan penulisan lagu John Lennon dan Paul McCartney kala itu.

Memasuki tahun 1965 John Lennon, George Harrison dan Ringo Starr menjadi pengguna LSD, dan dikabarkan penggunaan obat-obatan shake kedelik tersebut membuat George Harrison menemukan jalannya menuju meditasi dan spiritualisme.

Paul McCartney yang awalnya enggan untuk mencoba, akhirnya mulai mengkonsumsinya pada akhir 1966, para anggota The Beatles kemudian menyatakan bahwa LSD telah membantu membuka mata mereka, membuat mereka menjadi anggota masyarakat yang lebih baik lebih jujur dan lebih toleran.

Juni 1965 The Beatles setelah dinominasikan untuk mendapatkan penghargaan kehormatan Kerajaan Inggris. Ratu Elizabeth 2 kemudian memasukkan keempat anggota The Beatles sebagai anggota Ordo Kerajaan Inggris.

Hal itu sontak memicu kontroversi orang-orang yang menerima penghargaan yang sama yang sebagian besar adalah veteran perang. Mereka pun mengembalikan lencana penghormatan mereka sebagai protes karena The Beatles dirasa tidak layak mendapatkan gelar kehormatan tersebut

The Beatles kemudian merilis album kelima mereka 'Help!' yang dirilis pada Agustus 1965 setelah sebelumnya mereka merilis film kedua yang berjudul sama.

Album Help telah sukses membuat The Beatles menjadi grup rock pertama yang dinominasikan dalam Grammy Award untuk kategori Album of The Year.

Setelah itu mereka kembali melakukan tour Amerika yang dibuka dengan penampilan di hadapan lebih dari 50.000 penonton di size studio New York.

Dikabarkan, konser tersebut telah memecahkan rekor dunia dan memungkinkan menjadi penampilan paling terkenal dari semua konser The Beatles.

Menjelang akhir Tour The Beatles Kemudian bertemu dengan Elvis Presley yang notabene merupakan pengaruh dasar terhadap musik The Beatles.

Lalu diketahui, The Beatles memiliki serial kartun di TV di Amerika. Kartun yang bertemakan komedi slipstick yang tayang selama 2 tahun. Serial ini pun menjadi tonggak sejarah televisi Amerika menjadi series mingguan pertama yang menampilkan versi animasi dari tokoh nyata.

Di akhir tahun 1965 The Beatles pulang ke Inggris dan memasuki studio rekaman kembali untuk pertama kalinya.

Dirilis pada bulan Desember, Album Rubber Soul dipuji oleh para kritikus sebagai langkah yang besar dalam kedewasaan dan kompleksitas musik The Beatles. Jangkauan tematik mereka mulai meluas merangkul aspek romantisme dan filosofi yang lebih dalam.

Dampak dari penggunaan ganja yang menjadi kebiasaan baru para anggotanya, Rubber Soul adalah Album favorit dari George Horison, namun album ini menjadi tanda-tanda dimulainya konflik antara John Lennon dan Paul McCartney.

Tahun 1966 The Beatles mendapatkan reaksi keras dari pemuka agama dan sosial konservatif Amerika atas komentar yang dibuat John Lennon. Vatikan mengeluarkan protes, sementara Spanyol, Belanda dan Afrika Selatan mem-blacklist album The Beatles.

Namun akhirnya John Lennon kemudian melakukan klarifikasi dan meminta maaf dalam sebuah konferensi pers.

Lanjut, Album Revolver kemudian dirilis The Beatles pada Agustus 1966, menandai langkah artistik lainnya dari mereka.

Album ini menampilkan penulisan lagu yang sangat canggih, eksperimen studio dan warna musik yang sangat berkembang mulai dari aransemen string klasik yang inovatif.

Hingga kemudian diketahui di tahun 2003 majalah Rolling Stone menempatkan Album Revolver di posisi ketiga dalam daftar album terbesar sepanjang masa.

Pada pertengahan tahun 1966 The Beatles kembali melakukan tour Amerika, namun di setiap pertunjukannya mereka malah bersaing dengan volume suara yang dihasilkan oleh teriakan penggemar mereka sendiri.

Menyadari bahwa pertunjukan mereka tidak lagi tentang musik, The Beatles mengambil keputusan untuk menjadikan tour tersebut sebagai tour terakhir mereka.

Tercatat, konser di Candlestick Park San Francisco pada 29 Agustus adalah konser komersial terakhir dari The Beatles, menandai akhir dari 4 tahun The Beatles yang penuh dengan tour tanpa henti, yang mencakup lebih dari 1400 penampilan internasional.

Dibebaskan dari beban melakukan Tour, The Beatles menganut pendekatan yang semakin eksperimental saat mereka- merekam Album 'Sgt.Pepper's Lonely Hearts Club Band' yang dimulai pada akhir November 1966.

Menurut Insinyur musik Geoff Emerick, rekaman album ini memakan waktu lebih dari 700 jam, Sgt Pepper's kemudian dirilis pada bulan Mei 1967.

Kompleksitas musik dari rekaman ini mengejutkan para seniman kontemporer karena album ini dibuat dengan menggunakan teknologi perekam 4 jalur yang primitif.

Album ini menerima pujian universal pers di skena bawah tanah maupun arus utama, yang menyebut The Beatles sebagai pemimpin budaya anak muda serta revolusioner gaya hidup.

Album ini juga menjadi album pop rock pertama yang menyertakan lirik lengkap di sampul belakangnya, kemudian lirik-lirik dalam album ini menjadi bahan analisis.

Seperti pada akhir tahun 1967 album Sgt Pepper's menjadi subjek penelitian ilmiah oleh para kritikus sastra Amerika dan Profesor bahasa Inggris.

Sampul albumnya yang rumit juga menarik minat studi yang cukup besar yang merupakan kolase yang dirancang oleh seniman pop Peter Black dan John Howard.

Sampul tersebut menggambarkan The Beatles sebagai benfiksi yang berdiri di depan kurungan orang-orang terkenal. Kumis tebal yang dikenakan oleh mereka mencerminkan pengaruh gaya hipe yang sedang berkembang.
Sementara parodi seragam militer berwarna cerah menggambarkan mereka sebagai tampilan anti ortoriter dan anti kemapanan.

Sgt Pepper's kemudian terjual sebanyak dua setengah juta kopi dalam waktu 3 bulan melebihi kesuksesan semua album-album The Beatles, dan diketahui pada tahun 2003 Rolling Stone menempatkan Sgt Pepper's posisi nomor satu dalam daftar album terbesar sepanjang masa.

Masih di tahun 1967, 2 Project film The Beatles kemudian dirancang. Magical Mystery Tour sebuah film televisi berdurasi 1 jam & Yellow Submarine sebuah film animasi. Dikabarkan jika di era ini penggunaan obat-obatan oleh para anggota The Beatles mencapai puncaknya.

Alhasil para anggota The Beatles pergi ke India untuk melakukan meditasi transendental. sayangnya dua hari kemudian mereka diberitahu lewat telepon bahwa Bryan Epstein meninggal dunia pada 27 Agustus.

Meninggalnya Epstein membuat keempat anggota The Beatles kebingungan dan takut akan masa depan mereka.

The Beatles kemudian kembali ke studio merekam materi yang akan menjadi album ganda White Album. Akan tetapi di era ini tampaknya hubungan antara anggota The Beatles mulai terpecah belah.
Ringo starr bahkan keluar dari Band selama 2 minggu meninggalkan The Beatles.

Sebagai Trio dengan Paul McCartney mengisi drum, lalu John Lennon tiba-tiba kehilangan minat untuk berkolaborasi bersama Paul McCartney.

Keadaan di perparah Karena anggota The Beatles tidak menyukai romantisme John Lennon dengan Yoko ono yang dianggap mengganggu proses kreatif mereka.
Alhasil setiap lagu dalam White Album dianggap sebagai lagu individu para anggota ThebBeatles.

White Album kemudian menjadi rilisan pertama Apple records seperti Sgt Pepper's. Lirik dalam album ini pun menjadi fokus penelitian banyak analisis budaya tandingan.

Kemudian disusul dengan album Yellow Submarine yang dirilis pada awal tahun 1969 sebuah album soundtrack dari film animasi yang sudah dirilis sebelumnya.

Setelah selesai melakukan sesi rekaman untuk White Album mereka melanjutkan sesi rekaman yang dimaksudkan untuk album baru mereka yaitu Get Back. Proses kreatif untuk album ini kemudian direkam dan dirilis dalam bentuk film untuk pertama kalinya.

Namun prosesnya ini dianggap sangat berat, karena hubungan antara anggota The Beatles dianggap sudah berada di titik terendah.

Diketahui pula penampilan live terakhir The Beatles dilakukan dan di filmkan di atap gedung Apple korps London pada 30 Januari 1969, setelah itu ketegangan berkembang antara John, George dan Ringgo melawan Paul dalam urusan keuangan.

Singkat cerita kesepakatan tidak dapat dicapai namun mereka kembali ke studio untuk memulai sesi rekaman untuk album. Namun karena situasinya tetap menegangkan John Lennon ingin lagu ciptaannya menempati sesi terpisah dari lagu ciptaan Paul McCartney.

Lalu kemudian dikatakan bahwa tercatat 20 Agustus 1969 menjadi hari dimana terakhir kalinya keempat anggota The Beatles berada di dalam satu studio yang sama.

Tepat sebulan kemudian John Lennon mengumumkan kepergiannya dari The Beatles, lalu dengan segera album Abey Road dirilis yang sukses terjual sebanyak 4 juta kopi dalam waktu 3 bulan.

Setelah itu The Beatles kemudian membubarkan diri disusul dengan Album Let It Be yang dirilis pada Mei 1970 sebagai album terakhir dari The Beatles, berisikan lagu-lagu yang direkam pada sesi Get Back tahun 1969.

John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr kemudian merilis album solo masing-masing pada tahun 1970. Lalu Album kompilasi, album live dan film dokumenter The Beatles diketahui terus dirilis hingga zaman sekarang dan tetap memecahkan rekornya masing-masing.

Selama era tahun 1970-an Rumor reuni terus berdengung, di Amerika Serikat beberapa pengusaha bahkan menawarkan uang senilai 50 juta dolar Amerika namun mereka tetap menolak semua tawaran fantastis tersebut.

Tepatnya pada malam hari tanggal 8 Desember tahun 1980, John Lennon ditembak hingga meninggal dunia di luar kediamannya di apartemen Dakota New York oleh Marc David Chapman.

Marc merupakan seorang penggemar The Beatles yang marah atas komentar John Lennon tentang Yesus dan dia juga dendam dengan gaya hidup mewah ala John Lennon. Kejadian ini pun sontak menjadi kesedihan yang menyebar ke seluruh dunia.

Di tahun 1988 The Beatles kemudian dilantik kedalam Rock N Roll Hall FM, Ringo Starr dan Yoko Ono menghadiri acara tersebut sementara Paul McCartney menolak untuk hadir dengan alasan urusan bisnis dalam tubuh The Beatles yang belum terselesaikan.

Pada Tahun 2001 George Harrison meninggal dunia karena kanker paru-paru metastatik di Los Angeles di usianya 58 tahun. Paul McCartney dan Ringo Star kemudian tampil di konser For George yang dihelat oleh Erick Clapton.

The Beatles dengan formasi John Lennon, Paul McCartney, George Harrison dan Ringo Starr dianggap sebagai band orkestra yang mengiringi perkembangan kehidupan manusia.

Hal itu didasarkan pada pengaruh mereka terhadap anak muda, budaya tandingan dan identitas negara. Mereka juga menjadi Trigger munculnya Battle Mania dan berjasa membuat musik pop menjadi bentuk seni yang semua itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

Selain itu banyak gerakan budaya tahun 1960-an dibantu atau terinspirasi dari The Beatles, merekalah yang melucuti invasi band-band Inggris di Amerika dan tentunya telah menginspirasi banyak anak muda untuk membentuk sebuah band.

Seberapapun menginspirasinya The Beatles pasti mereka pun terinspirasi dari musisi dan Band lain, beberapa diantaranya adalah Carl Perkins, Little Richards, Chuck Berry, Buddy Holly, Eddie Cochran, Roy Orbison, Everly Brothers dan terutamanya Elvis Presley. John Lennon bahkan pernah menyatakan jika tidak ada Elvis maka tidak akan ada The Beatles.

Selain itu aksi musik yang se-jaman dengan mereka pun banyak menginspirasi para anggota The Beatles seperti Bob Dylan, The Who, Frank Zappa, The Lovin Spoonful, The Byrds, Beach Boys dan Ravi Shankar.

Saking berpengaruhnya The Beatles, mereka dianggap sebagai artis yang mampu menerobos batasan periode waktu untuk menghasilkan sesuatu yang unik dan original dalam bentuk musik.

Tidak akan ada yang lebih revolusioner, lebih kreatif dan lebih khas dari mereka. Selain menjadi fenomena Inggris dikancah musik dunia pun The Beatles berpengaruh secara global dengan memulainya era penggarapan album.

Selain itu emulasi fashion terutamanya gaya rambut mereka memiliki dampak Global pada dunia mode. bahkan hingga zaman sekarang ini.

Sebagai icon budaya tandingan, The Beatles telah menjadi katalisator bohemianisme dan aktivisme di berbagai arena sosial politik, sembari memicu gerakan lain seperti pembebasan hak-hak perempuan dan lingkungan hidup.

Dan terakhir inovasi musik dan segala perubahan berbagai sektor budaya dan sosial yang mereka buat lebih dari 60 tahun yang lalu, masih dan telah menginspirasi semua musisi, artis dan tokoh di seluruh dunia hingga zaman sekarang, baik itu langsung ataupun tidak. ***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler