Pantas Kinan Punya Impian Berkunjung ke Kota Cappadocia di Film Layangan Putus, It's My Dream, Ini Faktanya

11 Januari 2022, 17:00 WIB
Berencana berlibur ke cappadocia? /

PORTAL SULUT - Film Layangan Putus yang kini viral dan menjadi pembicaraan warganet karena memiliki tren positif sebagai salah satu film popular.

Tak heran, selain banyak penonton yang berhasil dibuat baper. Ada juga yang merasa resah dengan film yang lagi viral di berbagai sosial media ini.

Film Layangan Putus yang dibintangi oleh Reza Rahadian, Purti Marino, dan Anya Geraldine merupakan bintang utama dalam film yang diangkat dari sebuah novel.

Baca Juga: Bisa Jadi Lydia di Layangan Putus, 5 Weton Wanita ini Paling Suka Ganggu Suami Orang, Itu Kamu?

Serial garapan sutradara Benny Setiawan ini disebut-sebut memiliki cerita yang memberikan sensasi gereget yang mengakat kisah perselingkuhan yang terjadi dalam rumah tangga.

Tingkah Mas Arif yang membuat impian seorang Istri malah dikasih ke selingkuhan, Akibat dari film itu, begitu banyak pemirsa film Layangan Putus yang ikut terbawa perasaanya.

Dalam film, layangan putus ini Kinan menyebut Cappadocia sebagai tempat impian yang sangat ingin dia kunjungi.

Sejak penayangannya dan kemudian menjadi tranding diberbagai media sosial yang menggelitik rasa penasaran kita dengan Cappadocia.

Daerah ini memang sangat populer pada tahun 2019. Bahkan menarik total 3,8 juta wisatawan asing.

Lantas apa saja hal menarik yang membuat banyak wisatawan berkunjung terpesona dengan Cappadocia di Turki.

Baca Juga: Tidak Mau Jadi Kinan Layangan Putus? Nikahi 7 Weton Pria Paling Setia, Tidak Jatuh Ke Pelukan Pelakor

Dilansir Portalsulut.com, Selasa 11 Januari 2022 melalui kanal YouTube @FaktaPopuller berikut fakta dari Cappadocia kota yang menjadi impian Kinan dalam film layangan putus.

Cappadocia Sendiri berasal dari kata Persia yang diambil dari kata Katpatuka yang berarti negeri kuda yang indah.

Sumber-sumber kuno menyebutkan bahwa dia atau muda dari wilayah dipersembahkan kepada raja raja asyur dan Persia kuno.

Ketika Cappadocia berada dibawah pemerintahan Persia kuda adalah bagian dari pajak yang dibayarkan sehingga penduduk setempat sampai saat ini masih menghargai kuda.

Sejalan dengan fakta tersebut, kita dapat menunggangi kuda sembari mengelilingi lembah lembah yang indah.

Kalau kita mau ke suatu tempat otomatis kita cari tahu dulu lokasinya. Cappadocia merupakan pemukiman kuno yang meliputi area sekitar, 5000 km2 dan terbentang antara tiga provinsi di Anatolia Tengah, yakni Keyseri, Nevsehir dan Nigde yang berada tepat di jantung negara Turki.

Baca Juga: Reza Rahardian Blak-Blakan Adegan Ranjang Bersama Anya Geraldine dan Putri Marino di Layangan Putus

Ahli geologi mengatakan wilayah clCappadocia terbentuk 60 juta tahun yang lalu. Akibat erosi lapisan lunak lava dan abu dari Gunung Erkis, Gunung harfan dan Gunung Dulu.

Letusannya tersebut, membentuk sesuatu yang sekarang dikenal sebagai cerobong perih dengan menara biru kerucut dan gua. Cappadocia juga terkenal dengan hubungan historisnya yang kuat dengan abad pertengaha.

Seperti yang ditunjukkan oleh gereja-gereja batu yang tersebar di seluruh negeri. Kapal-kapal itu diukir di Batu Cappadocia yang lembut oleh para biarawan di zaman kegelapan. Serta beberapa diantaranya mempertahankan lukisan dinding aslinya yang mengesankan dengan detail yang menakjubkan.

Meskipun demikian, sayangnya beberapa lukisan telah rusak oleh erosi yang luas
dan penduduk setempat yang percaya tahayul. Mencakar mata beberapa tokoh dilukisan karena takut akan mata jahat.

Penduduk Asli Capladocia

Penduduk asli kota ini memiliki pemukiman usia sejak era Paleolitik antara 2.500 hingga 2000 SM.

Budaya Hatci menyebut wilayah ini sebagai rumah dan diikuti oleh orang hebat yang menetap disini sekitar 2.000 sebelum masehi.

Orange asyur juga mendirikan pos perdagangan di Cappadocia pada waktu yang hampir bersamaan dari 1250 sebelum masehi. Wilayah tersebut telah mengubah penguasa dari Frigia dan Persia ke Romawi pada 17 masehi.

Baca Juga: Awas Tergoda! 5 Zodiak Ini Punya Kedipan Mata Berbahaya Bak Lidya Danira dalam Film Layangan Putus

Pada abad pertengahan, daerah itu adalah rumah bagi komunitas Kristen dengan orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama. Dengan demikian penduduk menjalani cara hidup biara selama 1000 tahun.

Terdapat pemukiman asli di Cappadocia yang masih ditempati. Salah satunya adalah Desa Goreme ini juga merupakan area ramah pengunjung. Goreme dikenal sebagai of killer yang berarti pemburu.

Arti dari kata Goreme ssendiri adalah orang tidak bisa melihat disini. Goreme menjadi bukti bahwa dulu terdapat orang-orang pemeluk Kristen yang bersembunyi di gua selama Arab melakukan invasi.

Dibawah permukaan cerobong perih terdapat kota yang disebut sebagai kota bawah tanah. Kota bawah tanah tersebut menjadi sebuah pemukiman karena jaringan terowongan yang saling terhubung.

Diketahui tempat bawah tanah tersebut menjadi tempat untuk orang-orang Kristen berlindung dari Romawi. Kota bawah tanah ini juga memiliki sekitar 200 gereja dengan makna sejarahnya yang besar.

Karena batu batunya dapat ditempa. Terowongan juga dapat diukir sehingga banyak kota yang terbuka bagi pengunjung. Bahkan ada juga beberapa gua buatan yang digali dengan kedalaman delapan kaki.

Sebagai tempat persembunyian pada saat periode ketidak stabilan di Turki. Selanjutnya yang tak kalah penting ya ada banyak alasan yang menjadikan Cappadocia sebagai tujuan wisata.

Situs batu Cappadocia dan taman nasional Gorome dinyatakan sebagai situs warisan dunia UNESCO pada tahun 1985. Situs warisan dunia ini mencakup tujuh tempat yang penting di Cappadocia.

Yaitu Gereja Katolik, Gereja Theodore, Karen Inkalum Bariyah, Taman Nasional Gorome, Kota Bawah Tanah Derinkuyu, Kota bawah Kaimakli dan situs Arkeologi Soneul.

Selain memiliki visualisasi landscape yang menarik. Cappadocia juga merupakan tempat untuk festival musik yang dilakukan di halaman tersembunyi gereja tua.

Cappodok festival dimeriahkan oleh musisi lokal maupun internasional. Yang perlu kalian catat kalau ingin menikmati festival maka kalian sebaiknya berkunjung pada bulan Juli.

Pengalaman berlibur ke Cappadocia tidak lengkap jika tidak menikmati sensasi naik balon udara. Pengalaman naik balon udara di kota ini hanya bisa dinikmati pada musim panas. Sebelum berkelana dengan balon udara, wisatawan harus melakukan reservasi secara online atau melalui hotel akomodasi.

Pasalnya penerbangan balon ini mengandalkan angin dan cuaca yang baik. Pengalaman ini hanya dapat dinikmati di pagi hari, sebelum angin bertiup kencang.

Ada tiga jenis layanan balon udara yang dapat dinikmati dengan jumlah penumpang. Mereka yang ingin naik pun bervariasi sesuai dengan tipe penerbangannya.

Dimana ada yang berisi 28 orang, 20 orang hingga hanya 12 orang. Harga yang dibanderol untuk tiap tipe juga berbeda. Mulai dari 150 euro 300 euro atau Rp2,5 juta rupih sampai Rp4,8 juta rupiah.

Selama satu setengah hingga dua jam terbang dengan balon udara wisatawan dapat menikmati keindahan formasi bebatuan yang dikenal dengan sebutan freeway chinese dian.

Hal terakhir yang perlu diketahui adalah rekening kalian, duit kalian cukup atau enggak. Sebab untuk berbelanja dikota impian Kinan berlibur di Cappadocia sudah pasti butuh budget besar.***

Editor: Harry Tri Atmojo

Tags

Terkini

Terpopuler