PORTAL SULUT - Chicco Jerikho sempat memberikan tanggapan jika istrinya, Putri Marino beradegan mesra dengan pria lain dalam sebuah film. Apakah dia akan cemburu?
berada di belakang saat ini, Putri tengah menjadi sorotan publik setelah memerankan karakter Kinan dalam serial web fenomenal Layangan Putus.
Dalam serial web tersebut, ibu satu anak ini beradu akting dengan pemeran Aris, Reza Rahadian.
Baca Juga: Gaga Muhammad Dituntut 4,5 Tahun Penjara, Begini Tanggapan Kakak Laura Anna
Seperti apa penjelasan lengkapnya? Berikut ulasannya sebagaimana dilansir Portalsulut.com dari Instagram @hopsindonesia, pada Rabu, 5 Januari 2022.
Hadir dalam acara Okay Bos yang dipandu oleh Raffi Ahmad hingga Vicky Prasetyo pada 2021 lalu, Chicco Jerikho membahas banyak hal.
Salah satunya soal bagaimana ia kompromi dengan Putri Marino jika mendapatkan peran yang mengharuskan dirinya mesra dengan lawan main.
Baca Juga: Waduh! Doddy Sudrajat Beri Ultimatum Tegas ke Fuji: Kami Beri Kesempatan 3x24 Jam untuk Minta Maaf
Chicco kemudian menegaskan, bahwa Putri Marino mendukung pekerjaan yang digelutinya sebagai aktor.
Begitupun dengan Putri Marino yang juga didukung sang suami dalam berkarya.
Kata Chicco, dirinya dengan artis blasteran Italia itu saling mendukung pekerjaan masing-masing dalam dunia hiburan Tanah Air.
Sehingga untuk masalah kecemburuan, pasangan yang menikah pada 2018 lalu itu bersikap profesional.
Salah satunya saat Putri Marino mendapatkan tawaran akting sebagai Kinan dalam serial web Layangan Putus.
Baca Juga: Tubuhnya Lemah di Atas Kursi Roda, Dorce Gamalama: Sakit itu Anugerah, Syukuri Nikmat Allah
Putri Marino menaku tertarik dengan kisah yang ada dalam serial web tersebut.
"Aku habis syutung waktu itu dari Yogya, pulang ke Jakarta enggal lama dihubungin, katanya aku ada sript bagus, ceritanya juga menarik. AKhirnya aku baca scriptnya, sinopsisnya, background karakternya dan aku suka," uangkap Putri Marino.
Dia juga menjelaskan, sosok Kinan yang ia perankan dalam serial Layangan Putus, merupakan sosok yang mandiri hingga pekerja keras.***
Editor: Jaka Prasojo